Lebih Sakit Dari Luka

992 107 113
                                    

WARNING : DILARANG PLAGIAT!!!!

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Duh lama banget sih Zayyan Hyung pulangnya? Katanya udah otw tapi kok belum nyampe juga? Emangnya dia itu pergi ke mana sih?" Leo ngedumel sambil mondar-mandir di depan pintu ruang Mawar Melati.

"Ah, mendingan aku tunggu di bawah aja deh, siapa tahu Zayyan Hyung udah sampai di bawah," pikirnya.

Leo yang tidak sabaran pun akhirnya memutuskan untuk menunggunya di lantai bawah. Ia menggunakan lift untuk menuju ke lantai satu gedung asrama tersebut.

Dan sesampainya di lantai bawah, ketika pintu lift terbuka, Leo pun langsung disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menyebalkan baginya.

Matanya bertemu pandang dengan Zayyan yang berada di pelukan Lex dengan tatapan terkejut ke arah Leo.

"Hyung! Lepas!!" Leo yang emosi menarik tubuh Lex dari belakang dengan kasar sehingga pelukannya terlepas.

Lex terhuyung ke belakang dalam keterkejutan.

Zayyan yang belum siap untuk memberikan penjelasan, langsung ditarik masuk ke dalam lift oleh Leo.

"Yak! Leo, berhenti kau!" Lex berteriak, namun pintu lift sudah tertutup kembali. Hal itu membuat Lex kesal dan memberikan tinjuan kosong ke udara.

"Sial! Dasar Leo pengganggu!" Umpat Lex.

***

Sementara itu di dalam lift, Leo dan Zayyan saling diam tanpa bicara, bahkan sampai mereka tiba di lantai yang mereka tuju.

"O-Ouyin," Zayyan memberanikan diri untuk menahan tangan Leo sebelum mereka tiba di depan pintu ruang Mawar Melati.

Leo pun terpaksa berhenti dengan muka masam.

"Ouyin, maafkan aku. Tadi itu cuma salah paham, kejadiannya nggak seperti yang kau bayangkan kok," Zayyan berusaha untuk menjelaskan.

"Jadi tadi kau pergi bersamanya?" Tanya Leo ketus.

Zayyan menggeleng cepat. "Tidak."

"Kalian pergi berkencan?" Tuduh Leo lagi.

"Tidak!" Zayyan lagi-lagi menggeleng.

"Terus kenapa kalian berpelukan?"

"Ng...itu k-karena tadi aku nggak sengaja berpapasan dengan Lex-eu sewaktu aku mau masuk ke dalam lift. Terus Lex-eu pamitan pergi sama aku, nggak tahu mau ke mana dia. Nah terus karena dia mau pamitan pergi, jadinya dia peluk aku dulu. Gitu ceritanya," Zayyan menerangkan dengan agak bingung mencari kata-kata yang tepat.

"Ha? Lex-eu Hyung pamitan aja harus peluk Hyung dulu? Kayak orang pacaran aja!" Leo terkejut dan malah jadi bertambah kesal mendengar penjelasan dari Zayyan.

"S-Siapa yang pacaran sih? Kita enggak kok! Ngaco kamu Ouyin! Kalau ngomong jangan suka sembarangan!" Malah kini Zayyan berbalik memarahi Ouyin.

"Buktinya kalian peluk-pelukan segala?"

"Emangnya kalau orang pelukan, udah pasti pacaran? Kan enggak!" Balas Zayyan.

"Udahlah terserah Hyung aja kalau kayak gini. Aku lelah sama Hyung!" Leo berjalan meninggalkan Zayyan, dengan mata berkaca-kaca hendak menangis.

"Hhh...capek banget rasanya hati ini. Masalahku dengan Sing belum selesai, sekarang ditambah lagi sama Leo. Belum lagi nanti malam minggu aku juga musti pergi nonton sama Lex-eu. Nanti gimana coba kalau sampai Leo tahu, dan juga...Sing...," tiba-tiba hati Zayyan terasa pedih kala mengingat Sing.

Friendship (Xodiac) End√Where stories live. Discover now