27. Not naughty

9.2K 1K 631
                                    

"Di rumah gimana? Aman?" Violet kembali duduk di sofa, tepat di samping Jeevans. Dia melihat Epan kini memasuki sleeping pouch-nya dan mendapati ekspresi bingung Jeevans karena menyadari hewan tersebut tak kunjung keluar dari sana.

Jeevans menoleh menatap Violet, memiringkan kepalanya sedikit. "Aman..." Kata-katanya terhenti sejenak sebelum berubah dengan gelengan lembut. "Tidak. Tadi malam ada ular masuk ke kamar Jasper yang ditempati Hinava."

"Kok bisa kamar Jasper ditempati cewek itu?" Violet senang Jeevans mengalihkan perhatian penuh ke arahnya. Hanya dirinya dan Tuhan saja yang tahu betapa cemburunya dia terhadap perhatian Jeevans kepada Epan! Di masa LDR saja Jeevans selalu meminta kabar Epan sudah cukup membuat Violet kepanasan, apa lagi saat mereka bertemu di dunia nyata? Bahkan sejak tadi saja Jeevans asyik bermain dengan Epan.

"Saya tidak tau kronologinya." Jeevans mengedikkan pundak. Tatapannya kemudian kembali terarah pada sleeping pouch itu. Sorot matanya sedih, bibirnya sedikit mencuat. "Kak Cathleen, Epan tidak suka bermain dengan saya?"

Jiwa keibuan Violet kembali berkobar. Gadis itu bergegas merapatkan diri ke Jeevans, menarik kepala cowok itu agar bersandar di pundaknya sambil menepuk punggung cowok itu menenangkan. Diam-diam dia tersenyum licik karena berhasil mengambil kesempatan dalam kesempitan.

"Sugar glider termasuk hewan nokturnal, tidur siang hari, beraktivitas di malam hari." Violet menyempatkan diri mengulurkan tangan untuk mencubit pipi Jeevans, menguyel-uyelnya gemas saat menyadari cowok itu bersandar padanya dengan sukarela tanpa ketegangan. Bahkan dia merasa satu lengan cowok itu melingkari pinggangnya dari belakang. "Jadi saat ini Epan butuh tidur, malem baru aktif. Bukan karena gak mau main sama lo."

"Begitu." Jeevans tersenyum samar. Satu tangannya yang bebas menyelimuti punggung tangan Violet yang mencubit pipinya, merentangkan telapak gadis itu agar bisa dia genggam lalu menggosok pipinya ke telapak tangan Violet sembari menciumnya lembut.

"Suka banget ngedusel di telapak tangan." Violet ingin menarik tangannya, tetapi Jeevans memegangnya erat.

"Saya suka. Tangan kak Cathleen hangat." Jeevans berceletuk samar, memasukkan jemarinya ke ruas jari Violet, menyatukan tangan mereka.

"Gak bau? Tadi gue makan pake tangan."

Jeevans mengangguk. "Bau."

"Ish." Violet mendorong Jeevans, melepaskan telapak tangan mereka lalu pergi ke dapur untuk mencuci tangannya lagi.

Dorongan tiba-tiba Violet membuat Jeevans tertegun. Dia menoleh ke arah gadis itu berada, menyadari dia juga belum mencuci tangan setelah memegang Epan sehingga berdiri dan mendekati Violet. Karena wastafel yang kecil, tidak muat untuk dua orang, Jeevans berdiri di belakang Violet lalu mengulurkan tangan untuk membasuh lengan hingga tangannya.

"Eh, Jeev? Ngantri dulu." Violet sedikit kewalahan diselimuti oleh tubuh Jeevans yang nyatanya lebih besar dari miliknya.

Tinggi keduanya hanya berbeda 13 cm, di mana tinggi Jeevans adalah 177 cm, sementara Violet 164 cm. Namun tubuh Jeevans besar, dengan dada bidang nan kokoh. Kekuatan cowok itu pun besar, ini yang Violet sadari setelah berinteraksi langsung dengan Jeevans. Wajah dan perilakunya yang lembut benar-benar seperti topeng menutupi kejantanannya!

"Kak Cathleen masih bermain sabun. Kenapa saya tidak bisa menggunakan keran air selama belum dipakai?" Bibir cowok itu di dekat telinga Violet sehingga membuat telinganya gatal karena suara rendah lembut itu mengalun tepat di sampingnya.

Violet mendecak. "Main sabun apa? Gue cuci tangan baik-baik, biar gak dikatai bau!"

Jeevans mengekeh lembut, menuangkan sabun ke tangannya lalu menggosoknya hingga berbusa tanpa mengindahkan cemoohan gadis itu. Setelah membilas tangannya, dia menoleh, melihat sisi wajah kesal Violet. Beberapa detik memerhatikan, dia memajukan wajah dan mengecup pipi gadis itu secepat kilat. Sebelum Violet bereaksi, cowok itu segera ngacir ke sofa dan mengeringkan tangannya yang basah dengan tisu.

REDAMANCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang