40. Fight

5.4K 847 623
                                    

"Lo gak foto-foto lagi?" Violet mengedikkan dagu ke arah lapangan tatkala kuarter berikutnya segera dimulai.

Jeevans memberi jawaban dengan gelengan lembut. "Saya rasa jepretan saya sudah cukup."

"Oh ya?" Violet melirik kamera yang masih bergelantungan di leher Jeevans. "Gue mau liat."

Jeevans mengeluarkan gantungan kamera dari lehernya dan mengulurkan benda itu kepada Violet. Dia memerhatikan tangan gadis itu mengotak-atik kamera, mau tak mau mendekatkan kepalanya ke milik gadis itu sehingga bisa memantau apa saja foto yang dilihat Violet.

Violet tersenyum melihat betapa bagusnya teknik pengambilan foto Jeevans. "Kapan-kapan gue harus jadi model lo, nih."

"Iya."

"Ni cowok siapa? Dari tadi kayaknya dia ada di jepretan lo."

"Riko. Teman sekolah saya."

Violet menoleh menatap Jeevans. Kebisikan supporter di sekeliling mereka tidak menghalangi mereka untuk terus berbincang. "Dia baik sama lo, kan?"

Siapa tahu Jeevans-nya yang polos dan lugu disalahgunakan oleh orang jahat? Violet harus memfilter orang-orang di sekeliling Jeevans yang berkemungkinan membawa pengaruh buruk padanya!

"Iya..."

"Syukur deh." Violet kembali melihat-lihat foto yang diambil oleh Jeevans sebelum melebarkan mata dan menunjukkan salah satu foto yang mengambil atensinya. "Loh, lo potret Rajash juga?"

Mata Jeevans tertuju pada layar kamera, kerutan halus muncul di keningnya saat mendapati wajah yang sama dengan wajah di banner samping Violet ternyata menyempil dalam jepretannya.

"Tidak, saya tidak foto dia." Tangan Jeevans segera bergerak untuk memegang kamera seraya menghapus gambar tersebut dalam beberapa detik, tidak memberi Violet waktu untuk bereaksi. "Seperti ini lebih baik."

Violet melirik Jeevans heran. "Kenapa hapus?"

Cowok itu mengerjap polos, menatap mata Violet tanpa rasa bersalah. "Jelek."

"Menurut gue oke-oke aja." Violet melirik ke arah lapangan, namun terkejut ketika Jeevans secara tiba-tiba memegang kedua pundak gadis itu untuk memutar tubuhnya agar tetap menghadap Jeevans.

"Jangan lihat dia."

Sepertinya siang ini Violet gagal peka terhadap pacarnya. Keningnya mengerut dalam, tidak mengerti kenapa Jeevans bertingkah aneh. "Dia siapa?"

"Cowok yang mukanya di samping kanan kak Cathleen."

Violet hendak menoleh, namun Jeevans memegang pundaknya erat, tidak membiarkan dia melihat. "Siapa di samping gue—" kata-kata Violet terhenti begitu ingat bahwa ada banner berwajah Rajash di samping kanannya. Matanya melebar seketika. "JANGAN BILANG YANG LO MAKSUD RAJASH?"

Suara heboh Violet tenggelam dalam huru-hara supporter di sekeliling mereka. Jeevans hanya menatap Violet sambil menahan Violet agar tidak menoleh ke sana kemari, bibirnya terkatup erat. Heningnya cowok itu secara tak langsung memberi jawaban 'ya' bagi pertanyaan Violet.

"Lo cemburu sama Rajash?" Violet tak habis pikir dengan pemikiran Jeevans. Perasaan, Jeevans dan Rajash tidak pernah memiliki persimpangan. Kenapa tiba-tiba pacarnya itu memiliki sifat defensif terhadap Rajash? Pasti Rajash telah melakukan sesuatu pada Jeevans! Violet menyimpulkan secara sepihak.

Kata-kata Violet membuat Jeevans termangu sejenak dan menggeleng ragu. "Tidak."

"Ngaku aja, lo cemburu sama dia, kan?" tanya Violet menggoda, menarik turun tangan Jeevans dari pundaknya dan beralih menjalin jari-jari mereka bersama.

REDAMANCYWhere stories live. Discover now