LIII. Percy

2.2K 142 3
                                    

Pasangan pertama yang terpilih adalah Katie Gardner, Putri Demeter dengan Brad, putra Merkurius atau Hermes ah yang mana sajalah. Dalam duel ini yang dibolehkan hanyalah menggunakan pedang. Kekuatan tidak boleh digunakan, kalau sampai ada yang tidak mengikuti aturan main yang sudah disepakati bersama maka akan di diskualifikasi. Katie memakai helm tempur dengan jambul biru sedangkan Brad memakai helm tempur berwarna merah khas Romawi. Katie Gardner tidak memiliki kemampuan pedang yang terlalu baik, tapi dia lumayan jago memakai pisau dan yah tumbuhan. Pisau pun tidak boleh dipakai. Hanya pedang dan perisai standar perkemahan. Pedang Perunggu Langit yang dipegang oleh Katie akan melawan gladius yang terbuat dari Emas Imperial milik Brad. Sepertinya Brad ini juga tidak jago - jago amat.

"Kedua pihak silahkan dimulai." ucap Chiron dengan lantang.

Katie menyerang duluan, sepertinya membuat Brad kaget. Brad mundur selangkah dan menaikkan perisainya ke atas kepalanya karena hampir saja kepalanya terbelah dua. Saat pedang Katie menyentuh perisai Brad , Brad dengan sekuat tenaga mendorongnya sehingga Katie jatuh terjengkang. Katie dengan cepat berdiri dan berusaha menyabetkan pedangnya ke lengan kiri Brad, tapi Brad menangkisnya dengam mudah. Target hari ini yang bertarung ada 10 pasangan. Percy berharap dia tidak akan dapat giliran hari ini, dia masih kekenyangan menyantap ayam bakar madu dengan kentang tumbuk serta cheesecake sebagaj hidangan penutup.

Katie melakukan tindakan pintar dengan mendorong muka Brad ke belakang dan berpuntir ke punggung Brad dan memukulkan gagang pedangnya ke pundaknya yang sepertinya akan lebam seminggu ke depan. Brad jatuh berlutut dan Katie mengarahkan pedangnya di atas kepala Brad.

"Romawi mengaku kalah?" tanya Chiron.

Baik pihak Yunani dan Romawi saling meneriakkan cemooh - cemooh dengan usaha untuk mengecilkan hati petarung di depan. Chiron menghentakkan kakinya dan kerumunan pun kembali diam.

"Brad Thompson, menyerah atau tidak?" Brad kelihatan bingung, dia tidak mau terlihat lemah tapi satu tindakan salah dapat membawa malapetaka baginya. Akhirnya Brad mengangguk.

"Saya menyerah." terdengar kekecewaan para pihak Romawi. Travis Stoll anak Hermes meledek Brad, "Ave Romani!" sambil hormat lalu membungkukkan badan. Anak - anak Ares tertawa terpingkal - pingkal. Bahkan sebagian pekemah Romawi berusaha tidak tertawa.

"Diam semuanya. Pasangan selanjutnya adalah-Jason Grace dengan Annabeth Chase. Dipersilahkan untuk maju."

Oh tidak. Pertarungan ini tidak akan ada yang selesai.

"Eh Pak Chiron, kau yakin ingin memasangkan mereka berdua, yang ada malah-"

"Tenang Percy, mereka akan baik - baik saja." potong Chiron dengan tenang.

"Apa yang kau takutkan Jacqueline? Ini bakalan seru!" ucap Pak D, Dionysus, ya Dewa Anggur adalah direktur Perkemahan Blasteran. "Jackson Pak." ucap Percy. Pak D tidak pernah menyebutkan nama satu pekemah pun dengan benar kecuali anak - anaknya. Ya aku tahu, kami sangat apes. Jika saja diberi pilihan, Percy akan memilih Poseidon untuk mengelola perkemahan.

Annabeth bukan penggemar setia pedang, dia sudah terbiasa menggunakan pisau yang diberikan Luke Castellan, Putra Hermes, sahabatnya dulu.

Jason menggunakan gladius Emas Imperial miliknya. Sedangkan Annabeth menggunakan pedang biasa perkemahan. Mereka berdua tidak menggunakan tameng, karena berdua beranggapan tameng malah akan menghambat pergerakkan mereka. Mereka tidak langsung menyerang, mereka memperhatikan celah - celah yang dapat mereka serang. Annabeth maju pertama dan berusaha menyabetkan pedangnya di telinga kanan Jason yang langsung ditangkis oleh Jason. Annabeth langsung berputar untuk menggetokkan pangkal gagang pedangnya ke kepala Jason tapi dia mengantisipasi gerakkan tersebut. Jason menunduk dan menyelengkat Annabeth sehingga Putri Athena pun jatuh. Annabeth langsung bangun dan terlihat amat sangat kesal.

Annabeth menyabetkan pedangnya di kepala Jason, tetapi Jason tidak sempat menangkisnya sehingga Jason menunduk, jambul merah di helm tempurnya teriris sedikit. Selagi Jason menunduk, Annabeth menendang Jason ke belakang dan Jason pun ambruk terlentang. Jason langsung dan berusaha menusuk lengan Annabeth, yang serta merta ditangkis olehnya. Jason berpegang pada tumpuan kakinya dan memutarkan badan dan berusaha menghujamkan pedangnya di punggung Annabeth.

Wah ini bakalan sengit nih, pikir Percy.

Annabeth menangkisnya dan mendorong pedang Jason ke depan dan menhantamkan gagang pedangnya ke muka Jason sehingga helm Jason pun penyok. Jason terhuyung - huyung ke belakang.

"Ayo Gilbert! Hah!" tariak Pak D.

"Itu Grace Pak." ucap Percy pelan.

"Tutup mulut Pierre." hardik Pak D.

"Percy Pak." "Aku tidak peduli." "Oh ok."

Percakapan seperti itu sering terjadi antara Percy dan Pak D. Oke, kembali ke duel. Karena sibuk mengingatkan Pak D, Percy tidak tahu bagaimana caranya Annabeth bisa tengkurap di tanah.

"Annabeth!" teriak Percu berusaha maju untuk menolong, tapi tidak diperbolehkan oleh Chiron.

"Sampai jumpa Graecus!" ucap salah satu anak Mars. Para pekemah Romawi menghentakkan boots tempur mereka samjilnmericuhkan suasana. Para pekemah Athena membantu Annabeth berdiri dan kembali ke gerombolan Yunani.

"Berikut pasangan adalah Reyna Ramirez Arellano, Putri Bellona dengan Abrielle Hiddleston, Putri Poseidon."

Aduh gawat.

Abrielle meminjam Riptide milik Percy, karena dia tidak diperbolehkan untuk menggunakan trisula. Reyna memakai gladius Emas Imperial, mirip, tapi bukan milik Jason. Abrielle memasang muka berperang miliknya yang Percy harus akui sangat garang. Masing - masing pihak merasakan sesuatu besar akan terjadi dalam pasangan duel ini. Reyna aalah putri dewi perang Romawi, sedangkan orang - orang Romawi tidak terlalu menyukai Poseidon atau Neptunus atau apalah. Mereka beranggapan bahwa Neptunus adalah pembawa petaka. Abrielle dan Reyna saling berjalan melingkar memperhatikan satu sama lain. Kemudian Reyna mau menyerang dan berusaha menusuk pundak kiri Abrielle dan langsung ditangkis olehnya dan mendorong tangan Reyna supaya pedangnya terlepas dari tangan Reyna tapi Reyna melemparkan pedangnya ke tangannya yang satu lagi. Abrielle melepaskan tangan Reyna dan berusaa menendang perut Reyna tetapi ditangkis oleh Reyna. Abrielle menyabetkan Riptide ke muka Reyna dan jidat Reyna tergores sedikit dan berdarah. Terdengar kegelisahan orang - orang Romawi. Reyna memegang lukanya dan menggeram kemudian maju untuk menyerang. Abrielle mengelak lalu berputar pada tumpuan kakinya, lalu menendang Reyna dari belakang sehingga Reyna jatuh tersungkur. Saat Abrielle berjalan mendekati Reyna, cewek Romawi itu menyabetkan pedangnya ke kaki Abrielle dengan sangat cepat sampai - sampai Abrielle tidak cukup cepat unuk mengangkat Riptide.

Abrielle jatuh seketika dan berdiri lagi, darah keemasan merembes di jeans biru muda yang dipakainya. Terdengar kasak kusuk khalayak Romawi yang penasaran. Reyna sendiri juga tampat terkejut. Abrielle berdiri dan menendang tangan Reyna sehingga pedangnya terpelanting ke belakang. Tetapi Reyna cepat memulihkan keterkejutannya, dia berdiri dan menerjang Abrielle dengan tangan kosong yang menurut Percy adalah tindakan yang sangat bodoh. Reyna ingin menghantam muka Abrielle dengan sikutnya, sepertinya Reyna mengincar pedang miliknya yang sekarang berada di belakang Abrielle. Abrielle haru tetap mempertahankan posisinya. Reyna melakukan kesalahan dengan belok ke kiri, dan Abrielle dengan gampang menyayat luka di lengan Reyna. Tetapi Reyna tetap lari mengambil pedangnya dan berdiri mulai menyabetkan pedang ke Abrielle secara zig zag, setiap sabetam ditangkis dengan mudah, tetapi tiba - tiba Abrielle tersenyum dan sayatan melintang di paha kanan Reyna. Reyna jatuh berlutut, dan Abrielle menyayat lengan Reyna yang satu lagi.

"Cukup sudah Abrielle." ucap Chiron tiba - tiba.

Para pekemah Apollo membantu Reyna berdiri. Tetapi Reyna tidak mau.

"Aku tidak akan menyerah, ayo selesaikan Putri Neptunus."

"Poseidon, bukan Neptunus." jawab Abrielle tegas.

Percy mengetahui kilatan mata di kedua belah pihak. Hasrat untuk membunuh.

Salah satu dari mereka akan kehilangan nyawa malam ini.

Battle Of The SeaWhere stories live. Discover now