V. (Percy)

4.6K 293 5
                                    

Suara terompet Perkemahan berbunyi.

"Mengganggu kita saja ya?" sindir Annabeth.

"Mungkin itu penting. Ayo!"

Sesampainya di Aula Besar, mereka melihat 3 orang gadis yang dikepung para penghuni kabin Apollo.

"Hey Marcus! Ada apa?"

"Ada penyusup, Percy! Sebaiknya kau lihat!"

Percy maju ke depan dan ia terkejut. Satu orang berparas cerdas, satu orang berparas ganas dan satu orang lagi, eh wow, Percy pun terkejut. Cantik, ganas, cerdas dan cerdik.

"Siapa kau? Apa yang kalian bertiga lakukan di Perkemahan Blasteran?"

Dan gadis yang mempunyai berbagai paras mengeluarkan pulpen. Sontak Percy juga mengeluarkan riptide nya. Gadis itu melepas tutup pulpennya dan memanjanglah pulpen itu menjadi trisula.

Semua orang langsung mundur termasuk Percy.

"Kau! Itu kan trisula Ayahku!"

Gadis itu menjawab, "Kami dari Legiun Tempur XII Yunani Selatan, ingin bertemu dengan Perseus Jackson, yang aku yakini itu kau, atas perintah Poseidon,  jadi senang bertemu dengan mu, kak!"

"Kenapa kau memanggil ku kak?"

"Ya karena memang kau kakak ku! Kalau tidak disuruh Ayah, aku juga tidak mau kesini..."

"Apa yang Ayah suruh kau lakukan?"

"Membawa mu ke istananya. Sepertinya kita akan diberi misi. Sebaiknya kita bergegas, kayaknya Ayah sedang tidak mentolelir keterlambatan deh"

"Eh Ab? Bagaimana dengan kita?"

"Oh iya aku hampir lupa. Aku ketua dan pendiri Legiun Tempur XII Yunani Selatan, Abrielle Hiddleston, dan ini dua konselor terhebat ku. Audrey Gallagher, konselor Athena dan Lea Gibson, konselor Ares."

Percy menjawab, "Seperti katamu, kita sebaiknya bergegas, dan Annabeth serta Clarisse, aku harap kalian mau menerima saudara kalian untuk istirahat di pondok"

"Mari" Clarisse dan Annabeth menjawab serempak.

Percy dan Abrielle begerak menuju kediaman Poseidon di bawah laut. Dia berderap menuju pantai bersama adik perempuannya.

"Jadi selama ini kau tinggal di Negeri Kuno?" tanya Percy sambil berusaha memecah keheningan.

"Ya begitulah. Setiap hari Legiun kami diserang. Aku bisa membunuh 4 drakon dalam sehari."

Percy berjengit. 4 drakon dalam 1 hari??? Jelas adiknya ini adalah orang yang mesti Percy takuti.

"Kalau kau kak? Tidak enak jadi satu satunya anak dewa tertua di perkemahan. Orang - orang akan meminta kepemimpinan dari kita."

"Ya kadang - kadang menyebalkan."
tukas Percy.

Di kejauhan tiba - tiba Percy melihat seseorang yang Ia kenal baik. Orang itu lari sangat kencang ke arahnya. Percy melirik Abrielle yang sudah mengeluarkan ancang - ancang menyerang sambil memegang pulpen.

Oh tidak.

Sebelum Percy bisa berteriak, Tyson menubruk badan Percy sehingga mereka terjungkal ke belakang.Terdengar bunyi senjata terhunus.

"Apa - apaan?! Minggir. Percy keluarkan pedangmu!" sergah Abrielle.

"Tyson ehh tidak bisa napas...!"

"Oh iya sorry kak..." jawab Tyson sambil berusaha berdiri.

"Maaf? Kak?" tanya Abrielle.


"Ya Ab. Sabar turunkan senjatamu dulu." jawab Percy dengan tenang.

Battle Of The SeaWhere stories live. Discover now