XXXVII. Leo

1.8K 145 3
                                    

Andai Percy disini. Dia pasti bisa membantuku.

Pikiran Leo hanya bisa memikirkan bahwa betapa untungnya dia jika Percy ada disini. Sabuk perkakasnya hilang dan dia berada dibawah laut. Jika Leo salah menyerang orang bisa - bisa mantra yang membuatnya bisa bertahan di dasar laut akan hilang dan dia akan menjadi genangan lemak demigod. Ia sekarang bersembunyi di balik ganggang - ganggang laut sambil yah tidak berbuat apa - apa. Ia melihat beberapa kuda laut pinokio lain menyeret Abrielle pergi. Tidak tahu kemana. Lalu masih ada Annabeth. Leo tahu dia harus bertindak. Dia tidak bisa diam saja. Tapi apa boleh buat? Tidak mungkin Leo akan datang ke tengah - tengah musuh dengan tangan membara dan meraung HEPHAESTUS!!! Yah walaupun sepertinya ide itu keren tapi tetap saja, itu tindakan bodoh.

Dia akhirnya memutuskan untuk bergerak menembus ganggang - ganggang laut tersebut yang kelewat panjang. Leo melihat ke sekeliling bahwa tidak ada siapapun disana. Ia penasaran kemana kira - kira Abrielle dibawa pergi. Ia kemudia mendengar sayup - sayup suara perempuan yang tidak asing bagi Leo. Leo kenal baik suara itu. Tapi siapa?

Saat Leo berkonsentrasi untuk mengenal suara itu lalu BUK kepala Leo dihantam dengan sesuatu yang sangat keras. Kepala Leo pusing sekali, dia bahkan hanpir tidak bisa berdiri. Leo tidak tahu siapa yang menggetoknya dengan sesuatu yang sangat keras. Penglihatan Leo tidak bisa jernih. Dia melihat sesosok pria tapi Leo tidak bisa melihat siapa tepatnya orang itu. Dia tadi sempat berpikir mungkin itu Pak Pelatih Hedge yang membawa tongkat baseball sambil berteriak AYO BOCAH LEMBEK TUNJUKKAN KEMAMPUANMU!!! Wah mujur sekali Leo kalau sampai terjadi seperti itu.

Leo bahkan tidak bisa bergerak sama sekali. Dia bertanya - tanya apakah kepalanya akan meledak atau bagaimana. Dia kemudian diseret - seret dengan kasar. Tenggorokan Leo kering sekali. Dia bahkan tidak bisa minum air laut. Kepalanya sakit sekali. Leo kemudian dimasukkan ke dalam kandang yang yah tidak manusiawi tapi apa boleh buat? Toh memang tidak ada manusia disini kecuali dia, Abrielle, dan Annabeth yang Leo yakin tidak mungkin memasukkan Leo ke kandang seperti ini. Dia bahkan tidak bisa membuka matanya lagi. Godaan untuk berbaring dan terlarut dalam tidur sangat menggoda. Apa salahnya tidur sebentar? Toh Leo juga tidak bisa membuka matanya. Yah akhirnya dia memutuskan untuk tidur sebentar tetapi kemudia kandang itu bergerak seperti ditarik dengan kencang.

Leo memutuskan untuk tetap memejamkan matanya. Ia tidak tahu Ia akan dibawa kemana. Tetapi lebih baik para penculik nya menganggap bahwa Leo tidak sadarkan diri. Ia kemudian diletakkan di permukaan pasir yang memberitahu Leo bahwa dia masih di dasar laut. Dia mendengar seorang perempuan megap - megap mencari oksigen dan seorang laki - laki yang tertawa dengan kejam.

Leo membuka mata sedikit dan melihat darah mengucur keluar dari mata, hidung, mulut, dan telinga Annabeth Chase.

Battle Of The SeaWhere stories live. Discover now