IV. Abrielle

3.8K 320 4
                                    

Abrielle bermimpi bertemu Ayahnya lagi.

"Putriku, sesampainya di New York, segeralah cari kakakmu. Tenggat waktu sudah mulai dekat. Kaulah satu-satunya harapanku. Buktikan bahwa dirimu pantas menjadi putri kebanggaanku!"

Abrielle pun terbangun. Terdengar gedoran pintu. Saat dia membuka pintu, Lea sedang berdiri disitu.

"Ada yang harus kau lihat!"

"Baiklah, aku akan keatas. Aku ganti pakaian dulu."

Setelah bergani pakaian, Abrielle naik ke geladak kapal dan...

"Welcome to paradise! New York! Kami datang!" seru Audrey.

"Berapa lama aku tertidur?"

"Sekitar 4 jam."

"Wow! Lama sekali!"

"Kami tahu kau lelah, jadi kami biarkan saja!"

"Eh... Makasih."

Mereka melabuhkan kapal mereka agak jauh dari pantai.

"Ab, bisakah kau bawa kami ke bibir pantai?"

"Dengan senang hati!"

Abrielle membawa mereka melewati lautan dengan bantuan ombak.

"Ombaknya keren! Aku ingin berselancar."

"Lea! Kita tidak ke New York untuk bersenang - senang!"

Tanpa disadari, tanpa diduga-duga, muncullah seorang yang tidak diharapkan sebelumnya. Seorang laki-laki menggunakan pakaian memancing, memancarkan kekuatan dan beraroma air laut.

"Ehem..."

Serempak mereka bertiga menoleh ke arah datangnya suara,

"Halo Abrielle."

"Eh Ayah... Sedang eh apa disini?"

"Aku akan memandu mu ke tempat kakak mu berada. Ah! Audrey dan Lea!"

"Oh hai Tuan Poseidon... Eh..."

"Hai juga."

"Tuan terlihat tampan..."

"Ha ha terimakasih. Nah putri Ku, pegang tangan Ku. Yang lain, genggam erat Abrielle ya..."

Dan tanpa disadari, mereka sampai di depan sebuah gapura.

"Eh Ayah terima... Lho? Kemana Ayahku?"

"Ab, kita sampai di Perkemahan Blasteran. Aku tidak tahu apa artinya itu tapi sebaiknya kita masuk."

Abrielle,  Lea dan Audrey baru berjalan 5 langkah sampai ada suara,

"Berhenti di tempat!"

Abrielle serta teman-temannya terkesiap.

"Oh hai semua... Sambutan yang eh meriah?"

Sulit untuk Abrielle untuk tetap tenang ketika lebih dari 15 busur panah diarahkan ke kepalanya.

"Ringkus mereka dan bawa mereka ke Aula Besar!

Battle Of The SeaWhere stories live. Discover now