VII. Percy

3.3K 249 4
                                    

Percy terlalu tercenggang dengan bentakan adiknya.

“Percy?”

Percy tidak bisa meningkari bahwa para dewa menelantarkan anak mereka, tetapi yang ini sudah kelewat batas.

“Apakah betul yang Abrielle bilang?”

“Nak,Abrielle masih terlalu kecil untuk mengerti. Jika aku memberitahunya sejak dulu, dia malah akan merasa dia tidak punya siapa - siapa!”

“Tapi ayah seharusnya tidak membohonginya!! Lagipula, jika ayah mengatakan yang sebenarnya dari dulu, mungkin dia akan mengerti tetapi ayah terlalu takut untuk mencoba. Dia punya ayah. Meskipun aku ini kakaknya , aku tidak melihat dia melihat ku sebagaimana dia melihat ayah. Tetapi ayah malah membohonginya!” Percy bisa melihat perasaan bersalah dalam tatapan Poseidon.

“Aku mau mengejar nya, Ayah mungkin mau kesempatan kedua??”

“Kau duluan saja. Nanti Ayah menyusul.”

Percy keluar dari istana Poseidon dan memerintah kan air untuk membawanya ke permukaan. Percy pergi ke aula besar. Percy menyadari bahwa adiknya serta 2 teman lainnya sudah raib.

“Kemana adikku?” tanya Percy.

“Dia pergi Percy, sekitar 5 menit yang lalu. Dia bersikeras untuk naik pesawat.” jelas Annabeth.

Percy langsung memanggil sahabat lamanya, Blackjack yang adalah kuda terbang dan melesat pergi meninggalkan Perkemahan Blasteran.

Yo bos! Buruburu sekali ada apa?

Percy bergumam. “Ehm, Blackjack, kau bisa merasakan adanya keturunan Poseidon tidak?”

Bisalah,ini saja aku sedang membawa keturunan Poisedon.

“Bukan! Maksudku bukan itu. Tapi dibawah... Seperti mendeteksi atau apalah namanya. Bisa tidak?”

Doakan saja bos semoga bisa.

Selama 10 menit mereka terbang di udara, Blackjack bilang Bos ada 1 dibawah sana!

Percy tersentak. “Mari kita turun.”

Battle Of The SeaWhere stories live. Discover now