15

15.9K 1.4K 29
                                    

Audrey mengusap jemarinya ke dada bidang Lexus malam ini saat pemuda itu sudah terlelap dan mendengkur pelan, kedua lengan kokohnya memeluk pinggang Audrey dengan sikap protektif. Lexus sangat tampan dengan rambut hitam yang terlihat sedikit lebih panjang dari beberapa bulan yang lalu, tapi Audrey juga merasakan otot Lexus semakin terbentuk dan keras dibawah sentuhannya.

Audrey tersenyum manis sebelum mendongak sedikit untuk mencapai dagu Lexus sebelum mengecupnya lembut dan membuat Lexus bergumam samar, lalu terlelap kembali.

Setelah hari dimana Audrey sakit, Audrey memang merasa Lexus sedikit berubah dan menghindar, bahkan sering kali mengumpat tanpa sebab setelah menatapnya lama sebelum beranjak pergi namun kembali kekamar beberapa menit setelahnya, dalam keadaan sudah tenang. Tapi setelahnya, Lexus mulai kembali rileks didekatnya. Lexus mulai mau membacakan buku itu lagi, jika tidak sangat lelah, juga membawakan gaun-gaun yang diberikan oleh keluarga Cruz untuknya, bahkan Lexus mengajarinya mengepang rambutnya sebelum berbisik pada Audrey dengan mata terkagum-kagum bahwa Audrey cantik.

Audrey sangat suka jika Lexus mengatakan bahwa Audrey cantik, atau memuji bahwa Audrey cocok mengenakan gaun-gaun yang diberikan oleh keluarganya, juga bagaimana Lexus mengatakan sangat menyukai warna rambut Audrey.

Audrey suka segala sesuatu yang dilakukan oleh Lexus. Bagaimana cara Lexus berjalan dengan santai saat mendekatinya, caranya memakai stetson hingga turun membayangi mata birunya yang jernih saat tertawa geli, juga cara Lexus menyugar rambutnya dengan jemari saat Lexus kesal. Audrey sangat hapal semua itu, dan Audrey suka melihatnya setiap malam.

Lexus memang tidak setiap malam tidur dikamar itu dengannya, beberapa kali Lexus memang tidak bisa datang untuk menemuinya dan hanya membayar pada Martha lalu pergi saat ada keadaan mendesak di peternakan, tapi Audrey tidak takut lagi Lexus akan menyerah karena sejauh ini Audrey tau Lexus tidak menyerah padanya dan Audrey sangat mempercayai Lexus. Sebenarnya dari dulu tidak ada yang bisa dipercayai oleh Audrey untuk menolongnya saat masih bersama ayahnya, tapi kini ada Lexus yang dengan mudah membuatnya percaya bahwa keajaiban dan pertolongan Tuhan itu ada.

Walaupun sejujurnya Audrey masih tidak yakin akan kemampuan Lexus untuk mendapatkan seribu lima ratus dolar, dan berencana untuk mencicil untuk mengembalikan uang itu jika Lexus berhasil, tapi Audrey tersentuh dengan semua yang dilakukan Lexus untuknya. Lexus memberikan apa yang tidak pernah diberikan orang lain padanya, perhatian kecil saat Audrey sakit, sebuah buku walaupun Lexus tau Audrey tidak bisa membaca, gaun-gaun cantik yang hanya dalam mimpi pernah di inginkan oleh Audrey, juga sesekali kue-kue manis yang dibuat oleh nenek Lexus.

Jika dulu Audrey berharap akan ada seorang kesatria yang menyelamatkannya maka Lexus adalah gambaran yang tepat. Lexus datang padanya dengan menunggangi kuda dan tanpa sadar kini mulai menjadi pusat dunia Audrey, karena Audrey hanya mengandalkan Lexus untuk segala yang dibutuhkannya, dari mulai perhatian dan barang-barang kebutuhan.

Audrey sangat menikmati setiap detiknya bersama Lexus. Lexus selalu punya sesuatu yang bisa diceritakan padanya, sesuatu tentang peternakan dan pekerjaannya di kerajaan yang mengharuskannya bisa menggunakan senjata, penjelasan yang tepat untuk semua luka-luka yang sering dilihat Audrey di tubuh sempurna Lexus, tapi yang membuat Audrey senang, sepertinya Lexus juga percaya padanya karena Lexus membiarkan Audrey merawat semua luka-lukanya, yang biasanya di akhiri dengan ciuman hingga mereka terengah sebelum terlelap.

Semuanya sangat indah bagi Audrey, bagaimana cara Lexus menatapnya dengan dalam, bagaimana Lexus membelai rambutnya yang terlepas dari kepangan, dan bagaimana Lexus menyebut namanya dengan perlahan dan penuh perasaan. Audrey yakin, Lexus juga memiliki perasaan yang sama dengannya. Lexus pasti juga merasakan jantungnya hampir memantul dikaki saat menatap Audrey, sebagaimana Audrey merasa jantungnya merosot hingga ke kaki saat menatap wajah tampan Lexus.

Audrey sudah dewasa. Ya, sembilan belas tahun termasuk sudah dewasa bukan? Dan Audrey menyadari bahwa perasaan yang ditimbulkan oleh Lexus padanya mungkin saja perasaan cinta, tapi yang membuat Audrey senang, sepertinya Lexus juga merasakan itu dengannya.

Audrey mendekatkan pipinya dan bersandar dengan nyaman di dada bidang Lexus untuk mendapatkan kehangatan tubuh besar Lexus yang terhalang kemeja biru pudar Lexus namun masih bisa membuat Audrey tenang karena mencium bau khas Lexus yang seperti rumput, kulit, rempah dan kuda.

Audrey menjauhkan pipinya saat pipinya tergelitik sesuatu yang dimasukkan oleh Lexus disaku kemejanya dan sedikit menyembul keluar. Audrey menarik keluar sebuah kertas dan membukanya perlahan, dengan cukup kesulitan karena ruang geraknya yang terbatas akibat lengan Lexus yang melingkupinya. Membolak-balik kertas itu dengan bingung karena tidak tahu makna apapun yang ditulis oleh Lexus dilembaran kertas itu sebelum melipat kembali dan memasukkannya kedalam saku Lexus dengan hati-hati agar tidak membangunkan Lexus.

Besok, janji Audrey dalam hati, besok aku akan meminta Lexus mengajariku membaca dan memulis, juga berhitung, agar lexus tidak malu memilikiku dalan hidupnya.

Audrey tersenyum sekali lagi menatap wajah tampan Lexus yang kelelahan dan tertidur seperti bayi, lalu menyandarkan kembali pipinya untuk ikut terlelap bersama laki-laki terpenting dalam hidupnya.

Audrey bisa memasak, menjahit dan membereskan rumah dengan baik jika Lexus ingin Audrey hidup dengannya setelah mereka pergi jauh dari rumah bordil Martha. Dan Audrey akan dengan senang hati melakukan itu semua untuk Lexus, seumur hidupnya asalkan sebagai gantinya, Audrey bisa melihat Lexus setiap hari dan bisa mendapatkan pelukan hangat seperti saat ini dari Lexus Cruz. Hanya dari Lexus.

Audrey tidak membutuhkan apapun lagi di dunia ini, Audrey yakin itu.

Lexus sama artinya dengan dunia bagi Audrey.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now