46

14.7K 1.3K 33
                                    

Sudah berhari-hari Lexus menjalani rutinitas membosankan seperti yang dulu sering dilakukannya di peternakan, bahkan Lexus sudah kembali menempati kamarnya, juga sesekali ke kota saat jumat malam untuk minum dan kembali bertemu dengan teman-teman lamanya tapi tanpa mabuk berat untuk berujung ke rumah bordil karena Lexus punya tujuan tertentu dengan datang ke kota, mencari informasi soal insiden di Little Cruz tanpa terlalu menampakkan kecurigaan pada teman-temannya sendiri, tapi tetap tidak mendapatkan hasil apapun seolah pembuat onar ini tidak pernah ada.

Lexus, Willis dan Joseph mulai berjaga diperbatasan di malam sabtu dan minggu saat semua pekerja berlibur hingga senin pagi mereka kembali ke peternakan, tapi lagi-lagi tidak ada yang mendapatkan hasil apapun. Tidak ada orang pamer yang menceritakan kejadian di Little Cruz atau informasi yang berkaitan, hanya tentang perjudian dan penyelundupan di bar perbatasan atau di dermaga.

Selama berhari-hari saat mereka pergi mencari informasi, selama itu juga tidak ada insiden disekitar peternakan dan membuat semua orang merasa sedikit santai walaupun penjagaan tetap di lakukan seperti sebelumnya.

Lexus menatap langit-lagit kamarnya dan bertanya-tanya apa yang saat ini dilakukan oleh gadis mungilnya di London pada jam-jam seperti ini? Pasti pesta konyol yang hanya berisi percakapan membosankan yang dilebih-lebihkan agar menarik lawan jenis incaran mereka. Well ... seolah hidupmu tidak lebih membosankan dari pesta dansa itu saja dengusnya dalam hati.

Ya, hidup Lexus memang kembali seperti semula, seolah Audrey tidak pernah ada disana. Rutinitas yang baru Lexus sadari sangat membosankan justru setelah Audrey tidak berada disekitarnya. Apa-apaan ini?

Lexus mengalihkan lengannya dari wajahnya saat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya pelan. Bahkan sangat pelan hingga Lexus tidak yakin mendengarnya.

Lexus beranjak untuk membuka pintu dan berkacak pinggang saat melihat Letticia berdiri didepan pintu kamarnya dengan dua buku tebal dalam dekapannya.

"Aku tidak punya teman," kata Letticia berbisik pada kakaknya.

"Aku tidak punya cadangan teman untuk kau pinjam, Mungil," jawab Lexus sekenanya saat adiknya masuk kedalam kamar dan melemparkan dua buku itu keatas ranjang.

Letticia mendengus, "aku ingin kau menemaniku mengerjakan tugas, aku tahu kau belum tidur dijam-jam seperti ini."

Lexus menutup kembali pintu kamarnya, "dan kenapa aku jadi berpikir semakin lama kau semakin sok tahu? Tadi aku sudah tidur," bohong Lexus.

Letticia menggeleng saat naik keatas ranjang Lexus lalu memeluk lututnya, "jangan bohong, aku tahu kau sama resahnya denganku memikirkan Audrey," sanggah adiknya polos membuat Lexus hampir tersedak ludahnya sendiri.

Lexus menyipit, "kau memikirkan Audrey? Apa jiwamu tertukar dengan anak kecil lain?" Tanya Lexus serius namun membuat Letticia mencibir mendengar sindiran Lexus.

"Aku tahu aku bersalah karena pernah bersikap kasar padanya, tapi kami sudah berteman, dan ya, aku mengkhawatirkannya. Dia memang sangat cantik tapi dia kacau saat disuruh menulis atau membaca, bagaimana jika ada seseorang yang meledeknya karena hal itu?" Tanya Letticia tulus membuat Lexus tersenyum dan duduk disamping Letticia.

"Kalau begitu biarkan dia pulang kembali kemari untuk belajar denganmu, lalu kembali ke London untuk Season ditahun berikutnya. Lagi pula bukankah dia masih muda, menunda untuk satu tahun rasanya tidak masalah," dengan mengendik santai.

Letticia memeluk lututnya erat, "kau tidak mengerti sama sekali soal bangsawan, Lexus. Mereka yang sudah dianggap buruk akan menjadi ... apa namanya?"

"Skandal?" Tebak Lexus dan membuat Letticia mengangguk.

"Ya, akan menjadi skandal. Dan tidak mudah untuk melupakan kejadian itu jika semua orang mendengar beritanya, Audrey tidak akan pernah diterima lagi di rumah-rumah penyelenggara pesta Season walaupun Audrey kenal dengan paman Oliver, kalaupun Audrey diterima, pasti semua gadis bangsawan akan membicarakannya dari belakang, para pria tidak akan memperhatikannya seolah Audrey tidak ada disana. Itu lebih buruk dari pada tidak diterima di rumah penyelenggara pesta," jelas Letticia sedih membuat Lexus jadi benar-benar khawatir pada nasib gadis mungilnya di London dan Season yang kejam.

"Benarkah? Aku jadi benar-benar khawatir walaupun nenek Hellen ada disana sebagai pendamping," lalu kembali menatap adiknya, "tapi ngomong-ngomong dari mana kau tahu banyak soal pesta sialan itu?"

Letticia memutar matanya kesal, "pesta itu adalah pesta yang dinantikan semua gadis, Lexus. Aku ingin cepat besar dan mengikuti Season, pesta itu seolah menjadikanmu ratu jika kau disukai banyak pria atau menjadi pilihan utama pria yang populer," cerita Letticia menggebu.

"Tapi bisa menjadikanmu sampah jika kau membuat sendikit saja kesalahan, itu tidak bagus, Letty. Itu hanya pikiran orang-orang berpandangan sempit, seolah mereka sudah sempurna untuk bisa memandang orang lain lebih buruk dari mereka. Gelar bukan patokan utama seseorang memiliki sikap yang baik," jelas Lexus menyangga kata-kata adiknya.

Letticia mengangguk, "aku tahu. Tapi kadang gelar bisa membuat semua orang menghargaimu dari seseorang yang bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang wah."

"Ya, karena itulah mereka berlomba-lomba meningkatkan gelar mereka, gelar anak-anak mereka tanpa peduli apa yang setelah itu mereka hadapi."

Letticia kembali mengangguk dan mendesah berat, "menurutmu apa yang akan terjadi pada Audrey?" Tanya Letticia khawatir.

Lexus mengendik, "entahlah, Letty. Kita hanya bisa berharap dia baik-baik saja."

"Aku kasihan padanya, dia belajar mati-matian setiap malam denganku dan terlihat sangat letih seolah mengikuti Season sama halnya dengan mempertaruhkan nyawa."

Lexus tersenyum pahit dan merangkul adiknya, "dia terlalu takut mengecewakan banyak orang jika dia gagal mengikuti Season hingga akhir, lalu pulang tanpa seorang calon suami."

"Aku tidak yakin dia akan pulang jika dia mendapatkan seorang suami, hanya nenek Hellen yang pulang dan Audrey tetap akan tinggal di London sebagai Duchess atau gelar yang lain," dan membuat Lexus tertegun.

Lexus baru menyadari apa yang dikatakan oleh Letticia benar, jika Audrey mendapatkan suami di Season itu maka Audrey tidak akan pernah kembali ke peternakan Little Cruz. Dan perta dansa di Paxton kemarin adalah kali terakhir Lexus bertemu dengan Audrey, bukan perpisahan yang berkesan, bahkan sama sekali tidak memiliki kesan manis untuk Audrey. Lexus sama sekali tidak mencium Audrey, bahkan Lexus tidak mengutarakan perasaannya. Selamanya Audrey tidak akan pernah tahu bahwa Lexus mencintai gadis itu sangat dalam hingga rasanya semua yang Lexus jalani dipeternakan sebagai rutinitas terasa hambar tanpa Audrey.

"Aku tidak mengucapkan selamat tinggal padanya," bisik Lexus pada dirinya sendiri dan membuat Letticia mengusap lengan Lexus prihatin.

"Aku pikir selama ini kau mencintainya, ternyata tidak. Kau tidak mungkin membiarkannya mencari suami di Season jika kau mencintainyan kan, Lexus?" Tanya Letticia polos dengan memeluk lengan Lexus.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now