25

14.1K 1.3K 69
                                    

Entah kenapa tiap denger lagu Again (FlyLeaf) nya Maddi Jane, aku kebayang Lexus hehe.

Oke lupakan wkwkwk

***

Audrey kembali menatap keluar lubang intip di jendela dengan mendekap erat stetson milik Lexus. Audrey benar-benar hancur saat Lexus bahkan tidak kembali untuk mengambil stetsonnya, Lexus tidak pernah muncul lagi di kamarnya walaupun setiap harinya Lexus datang ke rumah bordil itu sebelum kemudian pergi lagi tanpa menyapanya atau hanya sekedar basa basi menanyakan kabarnya. Lexus tahu Audrey akan selalu melihatnya dari lubang intip itu, Lexus juga tahu dimana letak kamar Audrey, tapi Lexus tidak pernah mau repot-repot untuk sekedar mendongak menatap kearah jendela kamarnya.

Audrey sudah pernah merasakan luka yang sangat parah akibat cambukan ayahnya, atau patah tulang saat ayahnya menendangnya dengan sekuat tenaga, tapi Audrey baru tahu jika luka didalam hati bisa lebih menyakitkan dari luka luar yang bisa menutup dan sembuh walaupun lukanya akan meninggalkan bekas. Luka didalam hatinya kini tidak akan tampak diluar tapi mungkin saja tidak akan pernah sembuh.

Audrey menatap kosong saat bayangan tentang malam itu kembali menyerangnya. Lexus menyumpah dengan kasar, meninggalkannya dan muntah sebelum Lexus menghilang sama sekali dari kamar itu, tak pernah kembali.

Siapa yang mau Audrey bohongi? Lexus laki-laki yang normal dan sangat tampan, juga tidak buta. Lexus hanya melakukan apa yang laki-laki pintar lain lakukan, pergi sejauh-jauhnya setelah melihat bekas luka mengerikan dipunggungnya. Jika Lexus menyamakan bekas luka cambuk ditubuh sempurna Lexus dengan bekas luka di punggungnya maka Lexus sama munafiknya dengan orang lain yang berpura-pura bahwa semua masalah dapat diatasi dengan mudah hanya dengan mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja. Luka di dada Lexus sama sekali tidak mengerikan, luka itu membuat tubuh besar Lexus semakin terlihat mempesona bagi Audrey. Tapi luka di tubuh seorang perempuan sama saja sebuah kecacatan, dan sayangnya luka milik Audrey adalah luka permanent yang artinya adalah cacat permanent.

Audrey kembali dari pikirannya saat mendengar derap langkah kuda yang entah bagaimana mampu dikenali oleh Audrey sebagai derap langkah kuda milik Lexus. Audrey mencengkeram kayu palang jendela dengan erat saat melihat Lexus turun dari kudanya, menambatkannya dan mendongak kearah kamarnya. Lexus melihatnya sebelum melangkah untuk mnghilang dari pandangan Audrey yang berarti Lexus masuk kedalam rumah bordil ini.

Audrey tidak bisa mengartikan ekspresi wajah datar Lexus saat melihatnya, entah itu ekspresi jijik atau mungkin benci, tapi yang Audrey tahu, Lexus tidak sedang menatapnya dengan lembut seperti biasanya. Tatapannya sedingin es, yang kini seolah sedang mengaliri tulang punggung Audrey saat mendengar suara sempatu bot yang mengetuk lantai sesaat sebelum Lexus membuka pintu kamarnya.

"Ikut aku," ucap Lexus singkat sebelum Audrey mengendurkan cengkeraman tangannya yang tanpa sadar masih memegangi kayu palang jendela. Audrey beranjak dengan ragu dari dekat jendela mendekati Lexus yang dengan cepat menarik lengannya dengan kasar.

Tangan besar Lexus mencengkeram lengannya seperti cengkeraman besi dan menariknya tanpa perasaan keluar dari dalam kamar itu, membuat beberapa wanita penghibur yang sedang menggoda tamu-tamu dan melakukan tawar menawar akhirnya teralihkan untuk menatap mereka.

Lexus tidak berpaling menatapnya dan juga tidak peduli pada bisik-bisik disekitar mereka saat Lexus membuka dengan kasar ruangan Martha. Ruangan itu mengepulkan asap cerutu murahan saat Lexus menariknya kedalam dan menghempaskannya dengan tiba-tiba hingga Audrey hampir terjatuh kelantai.

Martha berdiri dari duduknya dengan menggebrak meja kesal saat melihat gangguan yang didapatkannya dan menunjuk dengan dagunya kearah pintu pada seorang laki-laki yang masih duduk didepan Martha dengan cerutu ditangannya. Laki-laki itu akhirnya beranjak dari sana setelah mengerti maksud Martha.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now