57

15.4K 1.4K 36
                                    

Lexus kembali kerumah Aston bersama paman Willisnya saat entah kenapa instingnya mengatakan bahwa ada sesuatu yang membuatnya percaya bahwa Audrey ada disana, entah dimana. Willis tidak merasakan apapun dan sempat membujuk agar melapor pada Oliver demi mendapatkan bantuan untuk memperluas pencarian melalui pelacak jejak terbaik yang di miliki kerajaan, tapi tidak membiarkan Lexus bertindak bodoh dengan datang sendirian kerumah Aston. Jika memang insting Lexus benar maka Aston pasti sudah mempersiapkan senjata seperti halnya mereka.

Mereka menunggu dengan gelisah diberanda sebelum suara langkah kaki mendekat untuk membuka pintu.

Aston menatap mereka dari keremangan didalam rumah yang hanya di terangi cahaya lentera redup di atas meja dan membuat tubuh Aston berbayang.

"Ada apa lagi, Cruz?" Tanya Aston yang seketika membuat Willis tahu bahwa insting Lexus mungkin saja benar. Aston tahu mereka kembali tanpa membawa lentera untuk mengecek siapa yang datang karena matahari sudah turun saat Willis dan Lexus memeriksa rumahnya beberapa saat yang lalu, yang artinya Aston mengawasi jalanan untuk memastikan sesuatu dan Aston tidak semabuk saat pertama kali mereka datang. Mungkin Aston hanya berpura-pura mabuk sehingga mereka tidak akan berpikir bahwa Astonlah yang menculik Audrey karena orang mabuk bisa melakukan sesuatu yang berbahaya tapi juga sesuatu yang bodoh.

"Aku menjatuhkan sesuatu didalam rumahmu, bisakah aku mencarinya sebentar?" Kata Lexus membuat Aston mendengus.

"Ini benar-benar gangguan yang tidak penting, katakan saja apa itu dan aku akan mengembalikannya besok saat aku menemukannya," bentak Aston tidak sabar.

"Tidak bisa. Aku menjatuhkan kalung emas yang akan kuberikan pada adikku, kau tahu aku tidak pernah percaya padamu sehingga membiarkan kalung itu ada di rumahmu. Mungkin saja kau justru akan menjualnya dan bukan mengembalikannya," pancing Lexus membuat Aston tergelak.

"Kau benar-benar memancing emosiku. Dari mana kau tahu bahwa kalung itu jatuh dirumahku?"

Lexus menunjuk pada pamannya, "karena pamanku sempat melihatnya didalam tapi tidak berpikir bahwa itu kalungku yang terjatuh," dan membuat Aston berpaling pada Willis yang mengangguk.

Aston mendengus sebelum membuka pintu lebih lebar, "oke,lima menit dan tidak lebih atau kalian akan menyesal."

Lexus dan Willis memasuki rumah dan segera berjalan menyusuri lorong gelap, melirik dengan ekor mata mereka untuk menangkap apapun yang janggal sebelum Willis menarik lengan Lexus untuk menghentikan langkah keponakannya itu.

Willis memberi isyarat pada rantai yang tergeletak dilantai yang tadinya terpasang disebuah pintu, walaupun mereka sudah memeriksa kamar itu dan kamar disebelahnya yang dihubungkan dengan pintu tinggi, rasanya terasa janggal jika tadinya pintu itu dirantai lalu sekarang dilepaskan padahal dua kamar itu tidak ada apa-apanya. Dan kenapa dirantai jika memang untuk kemudian dilepaskan begitu mereka keluar dari sana?

"Kami menemukannya," kata Willis berpaling pada Aston yang mengikuti di belakang mereka saat Lexus menangkap kilat samar dari benda kecil di samping ranjang yang terkena sinar lentera samar dari luar ruangan.

Lexus membungkuk untuk mengambil liontin itu dan dadanya terasa terbakar saat menyadari itu liontin Audrey, bahkan dengan kait yang rusak seperti saat Lexus menyerahkannya tadi pagi pada Audrey.

Lexus menegapkan tubuhnya saat matanya menatap pintu didepannya dengan rantai tergeletak di lantai.

Darlin, apa kau ada didalam sana? Bisik Lexus dalam hati berharap Audrey bisa mendengarnya.

Willis meraba sabuk pistolnya saat melihat tangan Aston dengan cepat mengambil pistol yang disembunyikannya di belakang ikat pinggangnya dan pintu didepan Lexus terbuka.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Onde histórias criam vida. Descubra agora