60

19.4K 1.5K 125
                                    

Lexus berbalik dan menjentik stetson putih barunya untuk melengkapi setelan jas hitam rapinya yang sangat licin tanpa kerut karena detik ini adalah waktu yang sangat berharga untuknya, saat mendengar derap kuda mendekat dengan langkah pelan dan pasti.

Lexus hampir tersedak ludahnya sendiri saat menatap gadis tercantik dalam hidupnya yang beberapa menit lagi akan menjadi istrinya.

Dulu, saat menghadiri pesta pernikahan Willis dan Joanna di air terjun itu, Lexus tidak pernah berpikir bahwa moment paling indah tapi juga gila itu akan terjadi padanya. Dulu Lexus yang paling keras terkikik saat melihat Willis terpesona seperti orang bodoh saat melihat Joanna mendekat dengan kuda dan gaun pengantin, tapi saat ini, Lexus yakin wajahnya bahkan lebih bodoh dari wajah pamannya.

Audrey mengenakan gaun pengantin yang beberapa hari lalu dipesan di kota sebelah karena di kota dekat Little Cruz, tidak memiliki gaun pengantin. Dengan rambut tembaga tergerai dipunggungnya dan jas feminin merah sebagai luaran yang merangkap juga untuk menutupi punggung Audrey karena gaun itu sangat terbuka di bagian punggung, Audrey tidak mau siapapun melihat bekas lukanya karena tidak semua orang terbiasa melihat bekas luka mengerikan.

Audrey tidak terlihat aneh dengan jas feminin merah itu serta gaun pengantin di dalamnya, mengenakan kalung berwarna tembaga yang terlihat seolah rambut Audrey yang melingkar dengan menggoda dilekuk tulang selangkanya. Audrey terlihat luar biasa cantik tanpa hiasan rambut atau tudung pengantin. Audrey terlihat sangat transparan dan benar-benar Audrey.

Audrey menunduk dengan wajah memerah, tak berani bertemu pandang dengan Lexus saat Herman menghentikan langkahnya di samping Lexus.

Lexus mengulurkan tangannya, memegang pinggang ramping Audrey untuk mengangkat pengantinnya yang mungil, cantik, tapi tangguh itu turun menapak tanah didepan Lexus.

Semua orang yang datang seolah menahan napas melihat pemandangan itu. Mereka terlihat sangat cocok satu sama lain, tapi yang paling penting, mereka terlihat saling memuja saat pandangan mereka bertemu dan mereka tertegun dengan mata menghangat menatap pasangan mereka.

Lexus menggenggam tangan Audrey dengan hangat sebelum menunduk untuk berbisik, "kau, luar biasa, Darlin."

Audrey tersenyum sebelum Lexus menariknya mendekat pada pendeta yang dengan sabar menunggu mereka. Saling menggenggam hingga Audrey mengulang janji suci yang sudah diucapkan oleh Lexus untuk 'mencintai dan menghormati serta menjaga', menunduk saat Lexus memakaikan cincin cantik yang kemarin sudah dilihat Audrey lalu memakaikan cincin sederhana di jari manis Lexus, memejamkan matanya saat pendeta mempersilahkan Lexus menciumnya. Lexus menunduk dan mencium bibir Audrey untuk menyegel janji pernikahan mereka.

Mereka bergeser kearah meja kecil untuk menandatangani surat pernikahan mereka lalu bergabung dengan semua orang yang hadir setelah pendeta itu berjanji akan segera mendaftarkan pernikahan mereka ke mahkamah. Semua orang tersenyum lebar dan memberikan ucapan selamat pada mereka walaupun persiapan pernikahan mereka sangat amat mendadak serta tidak terlalu matang tapi mereka sangat bahagia saat melihat semua orang berbahagia atas pernikahan mereka.

Aaron kembali memainkan biolanya, bahkan Brandon menambah musiknya dengan harmonika yang sudah mereka latih sepanjang malam selama satu minggu penuh menjelang pesta pernikahan Lexus dan Audrey.

Semua orang menikmatinya, musik riang yang membuat mereka menari tanpa alas kaki, tarian cepat yang sering kali membuat Willis tetap mengerang karena tidak sengaja terbentur siku istrinya saat Joanna tidak menunjukkan kemajuan dalam berdansa, tapi Willis tetap mencintainya. Juga Dante dan Cecillia yang berdansa berputar-putar dengan kursi beroda Dante, membuat semua orang memberikan ruang lebih banyak pada mereka untuk menyelamatkan kaki mereka sendiri dari lindasan kursi beroda Dante. Bahkan Fladimir yang datang bersama istrinya, ikut melepaskan alas kaki mereka untuk merasakan rerumputan basah diantara jemari kaki mereka saat menari bersama istrinya. Oliver hanya duduk disalah satu kursi dan sesekali tergelak melihat semua orang menari dengan heboh. Letticia tertawa keras saat William si Anjing dan Edward serta Nick melonjak-lonjak memutarin dirinya.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now