50

15.1K 1.3K 41
                                    

Lexus membawa kuda sewaannya berderap pelan untuk memutari taman hingga lima kali pagi itu tapi tetap tidak menemukan sosok Audrey disana, dan membuat Lexus berpikir apa mungkin Audrey tidak mendengar bahwa Lexus memintanya datang pagi ini? Atau ... mungkinkah Audrey tidak ingin bertemu dengannya lagi? Lexus mendesah dan menyentak perut kudanya, berniat untuk kembali ke tempat penyewaan kuda untuk mengembalikan kuda itu dan menyewa kereta kuda nanti siang untuk pulang ke Paxton.

Lexus menarik tali kekangnya agar kembali berderap pelan, saat bersimpangan jalan dengan Eleana yang anehnya menunduk seolah tidak melihatnya saat teman disampingnya menyebut-nyebut soal Audrey. Gadis debutan itu justru bersikap seolah tidak mengenal Lexus padahal hampir seluruh gadis di Season tahu bahwa Lexus adalah sepupu Audrey.

Lexus mengeryit saat teman Eleana seolah sengaja membesarkan volume suaranya saat mereka tepat bersebelahan dengan kuda Lexus agar Lexus mendengar apa yang dikatakannya.

"Aku sudah curiga. Dia tiba-tiba datang ke Season padahal keluarganya bukan bangsawan, ternyata Audrey berniat menjebak August dengan berpura-pura diperkosa ... " dan kalimat selanjutnya sudah tidak penting lagi saat Lexus menyentak kudanya berbalik kembali ke arah rumah sewaan Audrey.

Menjebak August, untuk berpura-pura diperkosa? Apa maksudnya? Tanya Lexus dalam hati. Tapi tidak akan ada rumor dan skandal jika tidak ada yang memulainya, pasti ada sesuatu yang terjadi.

Lexus turun dari kuda sewaannya dan menambatkannya di tiang beranda, lalu melangkah dengan dua langah lebar untuk mengetuk pintu sebelum Hellen membuka pintu depan, setelah mengintip dari sela pintu yang di beri rantai sebagai keamanan.

Lexus masuk kedalam dan memegang lengan Hellen saat menyadari wajah kusut Hellen.

"Ada sesuatu yang terjadi kan? Kenapa tidak ada yang mengabariku? Aku menunggunya sepagian ini di taman, tapi Audrey tidak muncul dan belum lagi semua orang membicarakannya serta August, ada apa, Nek?" Tanya Lexus bertubi-tubi.

"Duduklah dulu dan berjanjilah untuk tidak lepas kontrol, Audrey baru bisa tidur nyenyak setelah meminum obat dari dokter," membuat Lexus mengerutkan kening.

"Audrey sakit?"

Hellen menarik lengan Lexus, "duduklah Lexus, duduklah," pinta Hellen membuat Lexus menurut untuk duduk karena Lexus benar-benar butuh penjelasan.

Lexus menegapkan bahunya setelah sadar Hellen tidak ikut duduk bersamanya namun lebih memilih berjalan mondar-mandir dengan gelisah. Hellen memilin roknya hingga kusut sebelum menatap Lexus.

"Tadi malam August masuk kedalam kamar Audrey melalui jendela, dan hampir saja memperkosanya," jelas Hellen tanpa berbasa-basi.

Lexus mengulang setiap katanya dengan lambat di otaknya sebelum serta merta berdiri dari duduknya.

"Bajingan!" Umpat Lexus kasar membuat Hellen mendekat dan mengusap lengan Lexus.

"Kau berjanji untuk tidak lepas kontrol. Jangan mengamuk disini dan membangunkan gadis malang itu, dia terlihat lebih kelelahan dari pada beberapa minggu belakangan ini," pinta Hellen membuat kepalan tangan Lexus mengendur.

"Aku harus melihatnya, Nek."

Hellen mengangguk, "dia tidur dikamarku, berjanjilah untuk tidak membangunkannya."

Lexus mengangguk muram dan naik keatas menuju kamar Hellen, memegang kenop pintu hampir sepuluh menit penuh karena merasa sangat kesal dan marah dengan semua ini. Audrey hampir diperkosa oleh August. Bajingan tengik itu menyentuh Audreynya. Lexus sungguh-sungguh saat marah August menatap Audrey dengan pandangan menelanjangi, tapi Lexus pikir semua pria berhak memiliki kesempatan yang sama untuk membuktikan bahwa mereka tidak seburuk yang Lexus pikir, tapi August membuat Lexus sadar bahwa jika Lexus meragukan instingnya maka Audrey yang menerima akibatnya. Dan inilah akibatnya, gadis manisnya hampir saja diperkosa. Oh Tuhan ... ampuni aku dengan semua kebodohanku.

Lexus membuka pintu kamar Hellen pelan dan termenung saat melihat wajah pucat Audrey yang tertidur lelap diatas ranjang dengan selimut tebal yang hampir menenggelamkan tubuh mungilnya. Lexus mendekat perlahan kearah ranjang dan menahan agar giginya tidak berkeretak terlalu keras saat melihat bibir Audrey yang bengkak dan terluka, serta bekas merah di lehernya seolah bajingan keparat itu menghisap leher putih Audrey untuk memberinya tanda yang pasti akan sulit sekali disembunyikan dari semua orang. Bajingan pengecut itu menjebak Audrey. Lexus berkali-kali harus mengendurkan kepalannya saat tanpa disadarinya tangannya kembali mengepal erat berharap saat ini August ada disana untuk mendapatkan kepalan tangannya berulang kali.

Lexus menahan tangannya saat hampir mencapai pipi Audrey lalu kembali menegapkan tubuhnya untuk beranjak keluar dari kamar itu.

Lexus harus mencari bajingan itu, tapi saat ini Lexus harus menyewa kereta kuda untuk membawa Audrey dan Hellen pulang ke Paxton. Sebaiknya gadis itu berada sejauh mungkin dari London saat Lexus membuat perhitungan dengan August. Seluruh keluarganya di Paxton mengirim Audrey untuk mencari pasangan terhormat di Season, bukan menjadi bahan olok-olokan atau terjebak dalam pernikahan dengan seorang pria pecundang yang hanya bisa bermain kotor untuk mendapatkan Audrey, dan Lexus akan menjadi ancaman pertama bagi August sebelum bajingan licik itu berhadapan dengan paman dan ayahnya. Bersyukur saja jika laki-laki itu masih akan disebut laki-laki jika paman atau ayahnya tidak mengebiri August. Jahanam itu harus mendapatkan yang setimpal sebagai balasannya.

Lexus turun dari sana dan mencari Hellen kedapur, Hellen berbalik dan menuangkan kopi untuk Lexus sebelum menyodorkannya.

Lexus menerimanya, menyesap sebelum meletakkan cangkirnya keatas meja.

"Siang ini kalian harus kembali ke Paxton, aku akan menyewa kereta kuda untuk kalian," membuat Hellen mengangkat tangannya menghentikan kata-kata Lexus.

Hellen menyipit, "apa maksudmu dengan kami? Lalu kau sendiri, untuk apa kau tetap di sini? Kau sudah janji untuk tidak mengamuk dan lepas kontrol," ingat Hellen.

"Ya, Nek, aku memang janji untuk tidak mengamuk dan lepas kontrol dirumah ini, tapi tidak diluar sana. Kau tidak mendengar rumor apa yang beredar diluar sana. August adalah bajingan licik, sepertinya dia sudah menyebarkan rumor bahwa Audrey berpura-pura diperkosa olehnya agar August mau menikah dengannya," jelas Lexus membuat Hellen menggebrak meja hingga cangkir kopi Lexus hampir tumpah. Lexus pasti akan terkagum-kagum oleh kekuatan neneknya itu jika tidak dalam keadaan seperti ini, karena pikiran Lexus sepenuhnya berpusat pada nasib Audrey yang kini sedang di hina diluar sana karena ulah mulut August yang memutar balikkan fakta.

"Dia memutar balikkan fakta," bentak Hellen kasar menyuarakandan membuat Lexus mengangguk.

"Dan coba tebak, siapa yang akan disalahkan dalam skandal ini?"

"Audrey," jawab Hellen berupa bisikan penuh rasa pedih.

Lexus kembali mengangguk, "tepat. Karena mereka berpikir seorang bangsawan tidak mungkin melakukan hal serendah itu, Audrey yang tidak bergelarlah yang 'biasanya' melakukan hal selicik itu untuk menjebak August agar August mau menikahinya. Aku tidak akan diam saja saat ada seseorang yang menjelekkan keluarga Cruz. Dan Audrey tidak perlu mengikuti Season lagi tahun depan atau tahun-tahun setelahnya. Jika Audrey ingin menikah maka dia bisa menikah dengan seorang peternak yang akan membiarkan dia tertawa terbahak-bahak saat dia sedang bahagia, aturan konyol hanya untuk orang-orang konyol," dengus Lexus sebelum keluar dari rumah itu menuju tempat kereta sewaan untuk menyewa kereta yang dialamatkan ke rumah sewaan Audrey.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now