20

15.7K 1.4K 29
                                    

Lexus membuka pintu kamar Audrey dengan berat hati malam ini. Entah kenapa, akhir-akhir ini kamar Audrey bukanlah tempat favorit yang ingin sering dikunjunginya. Bukan karena Audrey membosankan, bukan! Tapi karena sebaliknya, Audrey adalah wanita yang sangat menyenangkan, cantik dan memiliki selera humor yang bagus, tapi justru itulah yang harus dihindari oleh Lexus. Lexus merasa terjebak dan ketakutan.

Audrey adalah orang paling jujur yang pernah ditemui Lexus dan kadang kala kejujuran Audrey membuatnya tidak nyaman, seperti saat Audrey meminta Lexus membuatkan lubang intip di jendela agar Audrey bisa melihatnya datang. Kenapa? Dan hanya orang bodoh saja yang tidak tahu maksudnya, itu sama saja seperti Audrey menyatakan perasaannya pada Lexus.

Lexus memejamkan matanya dan hampir menyumpah saat melihat Audrey sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan gaun hijau zamrud yang sederhana namun membuat Audrey terlihat luar biasa cantik dengan mata coklat besar yang berbinar saat melihatnya.

"Hai ... " sapa Audrey saat Lexus kembali membuka matanya dan berharap Audrey hanyalah bagian dari imajinasinya yang dengan mudah dapat disingkirkannya, tapi Audrey masih ada disana. Menatapnya.

"Hai," balas Lexus datar, dengan masuk kedalam kamar itu dan meletakkan buntalan yang dari tadi dipaksa oleh neneknya untuk dibawanya.

Audrey beranjak untuk duduk didepannya dengan penasaran seolah Lexus membawa sesuatu yang baru setiap harinya, tapi memang itulah yang selalu dilakukannya, menurut saat nenek atau ibu serta bibinya memaksanya membawa sesuatu untuk Audrey. Itu sangat mengganggunya, karena setelah melihat apapun yang dibawa oleh Lexus maka Audrey akan menatapnya terkagum-kagum sebelum berterima kasih ribuan kali padanya padahal bukan mau Lexus memberikan semua itu. Tapi Audrey tetap berterima kasih padanya setelah Lexus menjelaskan siapa yang memberinya barang ini dan siapa yang memberinya barang itu.

"Hari ini nenekku membawakan kita makan malam setup daging," jelas Lexus dengan membongkar isi buntalannya sebelum menatanya diatas ranjang.

Lexus mendongak saat tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Audrey, dan lumayan terkejut saat melihat wajah ngeri Audrey saat menanti Lexus menghidangkan setup itu untuk mereka.

Audrey menyadari tatapan Lexus dan memaksakan tawanya, "oke," jawabnya singkat membuat Lexus mendesah dan melepaskan stetsonnya. Memaki dalam hati saat lupa sopan santun untuk tidak memakai topi didalam ruangan namun bukan itu yang menyita perhatiannya dan semakin memperburuk suasana hatinya.

Gadis itu terlihat seolah siap pingsan kapan saja saat Lexus menyebut soal setup.

"Kau tidak suka setup?" Tanya Lexus meletakkan stetsonnya di atas bantal tipis diatas ranjang, sebelum Audrey meremas tangannya sendiri yang terkepal diatas pangkuan gadis itu.

"Tidak masalah," jawab Audrey lirih.

Lexus mengerutkan keningnya dan mulai mengisi dua piring kaleng yang dibawakan oleh neneknya dengan setup terlezat yang pernah dirasakan oleh lidah Lexus, mungkin Audrey hanya belum merasakannya.

Audrey memejamkan matanya dan membentak dirinya sendiri untuk tidak terlihat memalukan didepan Lexus.

Oh tuhan, jangan lagi. Kau akan mempermalukan dirimu sendiri dengan muntah didepan Lexus, Audrey. Omelnya saat dengan tangannya yang gemetaran memegang sendok dari piringnya sendiri setelah Lexus mulai menyantap makanannya dengan lahap.

Lexus mendesah dan meletakkan piringnya dengan sedikit keras, membuat Audrey yang setegang tali busur itu terlonjak saat menyadari Audrey belum sama sekali mengangkat sendoknya untuk makan.

"Oke, begini. Kau tidak suka setup!" Simpul Lexus membuat Audrey menggeleng keras, "lalu kenapa kau tidak makan?" Bentak Lexus membuat tangan Audrey semakin gemetaran.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ