61

20.9K 1.4K 22
                                    

Tiga tahun pertama pernikahan Lexus dan Audrey sangat bahagia, mereka menempati sebuah rumah pondok kecil yang dibangun Lexus dari kayu-kayu dihutan area Little Cruz, dengan catatan, Lexus harus menanam dan merawat satu bibit pohon setelah menebang satu batang pohon.

Rumah pondok Lexus dan Audrey tidak terlalu jauh dari barak dan rumah pondok kakek nenek Lexus. Rumah pondok mungil yang sangat mencerminkan Audrey, dengan bunga-bunga liar yang selalu baru tiap harinya karena itu pemberian Lexus untuknya setiap pagi di dalam vas bunga di meja samping ranjang, gorden jendela yang bercorak bunga-bunga kecil serta sentuhan feminin lainnya, karena Lexus membebaskan istrinya untuk mendekorasi setiap sudut rumah mereka dengan sentuhan Audrey. Dan saat Lexus pulang kerumah maka Lexus merasa disinilah tempatnya seharusnya sejak lama berada, didalam dunia yang benar-benar penuh dengan keberadaan Audrey.

Lexus sangat mencintai istrinya, Lexus bahkan tidak sadar dirinya mampu merasakan perasaan sebesar itu sebelumnya dengan wanita lain, tapi sepertinya semua itu tidak membuat Audrey bahagia.

Tiga tahun pernikahan mereka, awalnya tidak menumbulkan masalah serius apapun, bahkan Lexus mati-matian berusaha menunjukkan cintanya pada setiap perhatian kecil yang selalu diberikannya. Awalnya itu cukup untuk Audrey, tapi lama kelamaan Audrey menjadi murung dan tidak bahagia. Audrey akan tersenyum dan terlihat baik-baik saja saat berada diluar rumah, saat berada didepan orang lain. Tapi Audrey bisa menangis hingga berjam-jam saat pulang kerumah dan jauh dari keramaian. Audrey pikir, Lexus tidak mengetahuinya, tapi Lexus tahu namun juga sekaligus tidal tahu kenapa Audrey menjadi seperti itu.

Pernah suatu ketika, Audrey berlari pulang kerumah dengan terisak-isak setelah bermain tebak-tebakan dengan William dan Letticia serta Edward dipadang rumput, tapi tidak mengatakan apapun saat Lexus menanyakan alasannya menangis hingga matanya bengkak dan hidungnya tersumbat karena terlalu lama menangis. Sedangkan Letticia dan Edward justru bingung saat Lexus menanyakan pada kedua anak itu tentang kenapa Audrey pulang dengan menangis, bahkan mereka berdua tidak tahu bahwa Audrey menangis.

Lexus bingung, sangat amat bingung pada istrinya sehingga tiap kali Lexus memergoki istrinya sedang melamun atau menitikkan air mata, Lexus akan menggendongnya kekamar dan bercinta dengannya hingga Audrey terlelap tidur dalam dekapannya, karena Lexus tahu saat Audrey mulai melamun atau menangis maka istrinya bisa tidak tidur hingga berhari-hari karena memikirkan sesuatu yang enggan dibagi wanita itu padanya.

Lexus sudah berbicara dengan ibu dan ayahnya, bertanya mungkin saja Audrey menceritakan sesuatu pada salah satu dari mereka tapi hasilnya nihil. Lexus mulai meragukan kemampuannya untuk membuat Audrey bahagia karena Audrey tidak bahagia. Lexus bahkan rela menukar separuh umurnya yang tersisa hanya untuk bisa membuatnya mengerti apa yang tengaj dipikirkan oleh Audrey dan berusaha memperbaiki segalanya agar istrinya itu bisa kembali menjadi Audreynya yang dulu. Lexus bukan tidak mencintai istrinya yang sekarang tapi Lexus merindukan Audrey yang mudah sekali dibuat bahgia hanya dengan hadiah-hadiah sederhana. Kini, hadiah yang biasa Lexus berikan bisa dengan mudah membuat Audrey bersedih.

Lexus melepas stetsonnya dan menggantungnya di gantungan topi sebelum menghentikan langkahnya saat menatap Audrey yang berdiri diam dengan tangan memegang pisau dapur dan tatapan kosong, belum menyadari Lexus yang sudah pulang dari peternakan.

"Audrey ... Darlin," panggil Lexus membuat Audrey tersentak dari lamunannya dan menatap Lexus sangat lama seolah berusaha mengenali pria yang berdiri tidak jauh darinya itu.

Audrey menunduk melihat labu yang tengah dipotongnya sebelum mendesah pelan dan meletakkan pisaunya, beranjak untuk mencuci tangannya, mengelap tangannya pada celemek memasaknya selum melepaskan celemek itu untuk meletakkan diatas meja.

Audrey berderap melewati Lexus menuju ke kamar mereka, membuat Lexus mengikutinya dan bersandar pada kusen pintu kamar yang terbuka saat Audrey duduk lemah diatas ranjangnya. Wajah Audrey terlihat lebih pucat dari biasanya seolah tidak ada darah yang mengalir sampai di wajahnya. Lexus menatap tangan mungil Audrey yang terkepal erat diatas pangkuannya saat Audrey dengan perlahan menatap pada Lexus.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now