58

17.5K 1.4K 49
                                    

Satu bulan sejak kejadian di rumah Aston, Brandon mulai membaik walaupun bahunya masih harus dibebat dengan kain, begitu pula dengan Audrey yang mulai sehat, baik itu tulang rusuknya yang mulai pulih karena retak saat Aston menendanginya dan juga luka dipelipisnya yang menutup dengan cepat walaupun masih menyisahkan bekas merah muda.

Brandon terbebas dari hukuman di kerajaan karena Dante mengajukan hukuman Brandon untuk bekerja di peternakan dan mengatakan bahwa ini hanya masalah internal di Little Cruz, membuat Oliver mengalah karena biar bagaimanapun Dante adalah seorang Paxton dan walaupun Dante tidak pernah mau menjadi raja, Dante tetap memiliki kewenangan lebih mutlak di hadapan Oliver karena Dante adalah kakak tirinya, Oliver hanya anak haram ayah mereka dan Oliver hanya seorang pengganti, yang membuatnya selalu menghormati Dante karena Dante memberinya kesempatan memiliki keluarga lagi yaitu keponakan-keponakan yang memanggilnya paman, dan membuat hatinya menghangat karena biasanya anak haram tidak bernilai apapun tapi kini dirinya bisa menjadi raja walaupun hanya raja pengganti.

Brandon belum mulai bekerja, tapi menurut perhitungan pura-pura Willis dan Dante, Brandon seharusnya bekerja di Little Cruz untuk memertanggung jawabkan ulahnya selama dua tahun. Willis dan Dante sengaja menahan anak itu di Little Cruz untuk memberi waktu pada Brandon meringankan rasa bersalahnya pada semua orang di Little Cruz, juga untuk memberi anak itu tempat untuknya bisa pulang dan merasa memiliki keluarga. Memang Brandon tinggal di barak dengan fasilitas lebih lengkap dari barak di Little Cruz selama bekerja di kerajaan, tapi mereka tidak memberikan kesan keluarga pada Brandon.

Brandon senang saat mengetahui hal itu, bekerja di peternakan keluarga membuatnya merasa menjadi bagian dari sebuah keluarga lagi. Tapi Brandon juga masih tidak berani mengangkat pandangannya jika sedang berkumpul dengan para pekerja yang awalnya menatapnya dengan pandangan menuduh, Brandon memang jago tembak dan jarang takut pada sesuatu, tapi Brandon ingin membuktikan pada semua orang bahwa Brandon ingin memperbaiki kesalahannya.

Lambat laun setelah Willis dan Dante mencoba menjelaskan pada semua pekerja juga keluarga mereka, tanpa Brandon yang mereka mintai tolong untuk ke kota membeli biji-bijian untuk makan kuda, tentang apa sebenarnya yang terjadi pada Brandon, para pekerja mulai berani memberinya kesempatan. Mulai mengajaknya mengobrol dan memintanya menemani mengecek pagar. Juga mengajarkan padanya mengecek jerami yang layak dan tidak layak untuk dimakan oleh kuda-kuda mereka. Brandon belajar dengan cepat dan mulai ceria lagi seperti Brandon yang sebelumnya, bahkan Brandon tidak pernah mengeluh saat diminta tolong apapun di jam berapapun. Brandon juga merupakan pekerja yang rajin, tapi Brandon paling suka saat mereka mengikuti kebiasaan Willis yang memanggilnya 'guns' karena keahliannya memakai senjata dan membuatnya resmi menjadi seseorang yang baru.

"Lexus," panggil Brandon turun dari kudanya dan menuntunnya mendekati Lexus yang duduk diatas palang.

Lexus menjentik stetsonnya, "yo?"

"Aku harus kekota untuk mengantarkan tepung ke toko kelontong, kau mau ikut? Kau bilang kau ada perlu dengan Fladimir?" Tanya Brandon membuat Lexus mengangat alisnya.

"Hey, kau bukan robot, bung. Kau bahkan baru pulang dari membeli jerami."

Brandon tergelak, "aku tidak lelah," kilahnya.

"Dengar, Guns. Aku bahkan yakin kau akan tertidur pulas detik itu juga hanya dengan mencium bau bantal, bersantailah dan biarkan aku yang membawa tepung-tepung itu," perintah Lexus.

"Aku benar-benar tidak lelah."

Lexus menyipit, "ada apa, Guns?"

Brandon mendesah dan mengendik, "hanya berusaha mempersingkat waktu, dua tahun adalah waktu yang lama. Iya, 'kan?" Tanya Brandon membuat Lexus terdiam.

the GAME of FATE (Paxton seri 2)Where stories live. Discover now