Cinq

70.5K 5.9K 290
                                    

PS: YANG DIMULMED ADALAH PENGGAMBARAN CHARLIES TERHADAP AMBER NELSON!! Gimana menurut kalian? Matanya agak sipit-sipit gitu, kan?

🔝🔝🔝

Ashley menatap ketiga sahabatnya bingung, saat ketiganya tiba-tiba datang dan menatapnya dengan mengintimidasi. Ashley mengusap tengkuknya, "Mengapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Ashley risih.

"Kamu ingin pergi kemana?" tanya Albert sambil melipat kedua tangannya didada.

Ashley tergagap, "Mi-mini market!" jawab Ashley berbohong.

"Kamu tidak berbohong pada kami, kan?" Pierre menatap Ashley tajam.

"Ahh..ti-tidak sama sekali." ujar Ashley tergagap.

"Benarkah? Lalu untuk apa mobil Sean ada didepan malam-malam seperti ini?" ujar Carren.

Ashley menghembuskan napasnya, dia memang selalu gagal untuk membohongi orang, "Ehmm..sejujurnya, aku diundang oleh keluarganya untuk makan bersama dirumahnya." jelas Ashley.

"Kamu tidak boleh pergi." ujar Pierre.

Ashley merengut kesal, "Tidak! Aku harus pergi!" ujar Ashley kekeuh.

"Baiklah, kalau begitu dengan terpaksa kami juga ikut!" putus Albert tak terbantahkan.

Ashley menatap ketiga sahabatnya kesal, "Ini urusanku! Lagipula aku hanya ingin makan malam bersama keluarganya!" ujar Ashley kesal.

"Jika hanya makan malam, mengapa kami tidak boleh ikut bergabung?" tanya Carren.

Ashley menghentakkan kakinya kesal, "Aku tidak mau kalian ikut!" ujar Ashley.

"Alasannya?" tanya Pierre.

Ashley menatap teman-temannya dengan tatapan memohon, "Ayolah, aku hanya ingin makan malam bersama keluarganya, setelah itu aku akan langsung pulang." ujar Ashley.

Ketiga sahabat Ashley saling bertatapan, lalu kembali memfokuskan diri pada Ashley, "Hanya makan malam?" Ashley menganggukan kepalanya, "Jam 21.00 kamu sudah harus pulang," ujar Pierre. Ashley kembali mengangguk, "Baiklah, kamu boleh pergi." putus Pierre.

Albert dan Carren memandang Pierre tak setuju, "Kamu memang yang terbaik!" Ashley mengecup pipi Pierre singkat, lalu berlari pergi menghampiri Sean yang sudah menunggu dihalaman depan rumahnya.

"Apa kamu gila? Ashley bisa dalam bahaya, jika kamu membiarkannya pergi!" omel Carren. Albert mengangguk menyetujui ucapan Carren.

"Kalian kira aku sebodoh itu? Aku tidak akan membiarkan para vampire bodoh itu menyentuh Ashley." ujar Pierre sambil menatap Albert dan Carren dengan serius, "Kita akan mengikuti mobilnya." ujar Pierre, lalu beranjak dari duduknya.

Disisi lain, Ashley menatap Sean kagum. Lelaki itu semakin hari semakin tampan, rambutnya yang tersisir rapi dan kulitnya yang terlihat semakin mulus ditambah bola mata yang mencerah ketika malam hari.

"Mengapa menatapku seperti itu?" tanya Sean risih.

Ashley tergagap, "Ti-tidak ada," balas Ashley, lalu menundukkan wajahnya yang merona malu.

"Apa kamu kabur dari rumah?" tanya Sean tiba-tiba.

Ashley mendongakkan kepalanya, "Apa maksudmu?" tanya Ashley bingung.

"Mobil itu terus mengikuti kita." Jelas Sean.

Ashley langsung menolehkan kepalanya kearah belakang dan mendapati mobil milik Pierre berada dibelakangnya. Ashley menghembuskan napasnya kesal. Mengapa dia bisa berpikir, jika Pierre akan membiarkannya pergi tanpa penjagaan?

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang