Six

69.8K 5.7K 237
                                    

PS: YANG DIMULMED PENGGAMBARAN CHARLIES PADA ALBERT!! Entah siapa namanya, Charlies tidak tau juga 😅 *maafkudet tapi, jika kalian tau, bisa kasih tau, biar Charlies tidak terlalu kudet.

🔝🔝🔝

"Jadi, bagaimana? Apa menurutmu aku cocok menjadi seorang koki?" tanya Blaire antusias pada Ashley.

Ashley mengangguk kikuk, "Ya, masakanmu benar-benar lezat," balas Ashley, membuat Blaire tersenyum lebar.

"Apa kamu tidak mau menginap disini saja? Kamu bisa tidur dikamarku, jika kamu mau!" ujar Blaire menatap Ashley memohon.

Ashley mengusap tengkuknya, "Tapi..aku har--"

"Ayolah, kumohon..," ujar Blaire sambil menggenggam tangan Ashley.

"Ehm..baiklah, tapi aku harus mengabari sahabat-sahabatku terlebih dahulu," ujar Ashley.

"Baiklah!" ujar Blaire.

Ashley mengangguk pelan, lalu meminta izin untuk pergi kebelakang sebentar. Ashley tersenyum kecil, lalu mencoba menghubungi Albert. Ashley mengernyit bingung, karena Albert tak mengangkat telponnya.

"Apa tak apa, jika aku menginap disini?" Ashley menimbang-nimbang, lalu gadis itu langsung menghubungi ibunya.

'Ya, Nak? Ada apa?'

'Mom, sepertinya hari ini aku akan menginap dirumah temanku.'

'Baiklah, menginaplah disana, lagipula Mommy dan Daddy harus lembur, karena pekerjaan kami menumpuk.'

'Baiklah, Mom!'

Ashley tersenyum lebar setelah mendapat izin dari orangtuanya, "Bagaimana? Apa boleh?" tanya Blaire yang sudah menunggu Ashley sedari tadi.

"Tentu saja!" ujar Ashley dengan senyuman lebarnya.

Blaire menepuk tangannya kegirangan, "Baiklah, malam ini kita akan mengadakan perang bantal akhir tahun!!" pekik Blaire dengan semangat.

Keempat saudaranya langsung menundukkan kepala mereka lesu, "Sepertinya, aku sibuk, aku ada tugas," ujar Jeremy hendak kabur.

"Hei, kamu lupa jika kita ini sekelas? Jangan mencoba untuk membohongiku!" ujar Blaire dengan menyengir lebar.

Gerald dan Jasmine terkekeh geli saat melihat wajah keempat anaknya yang sudah memohon-mohon pada mereka untuk lepas dari acara akhir tahun gila yang dibuat oleh Blaire.

"Terdengar seru," ujar Ashley sambil tersenyum kecil.

Blaire menolehkan kepalanya pada Blaire, "Tentu saja seru!" ujar Blaire antusias.

Ashley menahan tawanya melihat Benedict, Jeremy, dan Sean yang dipaksa oleh Blaire untuk memakai piyama perempuan.

Benedict menggunakan piyama Hello Kitty. Jeremy menggunakan piyama My Little Ponny. Sedangkan, Sean menggunakan piyama Minnie Mouse.

Blaire terbahak melihat kesengsaraan saudara-saudaranya, "Hei, tertawalah, aku tau kamu menahan tawa dari tadi," ujar Blaire pada Ashley. Lalu, pecahlah tawa mereka. Amber memutar bola matanya malas, gadis itu masih lebih memilih untuk menggunakan daster polos bermotif bunga berwarna merah muda.

Blaire mengambil ponselnya dan memotret wajah sengsara saudara-saudaranya, "Baiklah, mari kita mulai!" Blaire mencolek bedak pada dua jarinya dan menarik garis pada kedua pipinya, lalu membentuk benteng menggunakan bantal dan boneka miliknya yang ditumpuk setinggi mungkin.

"Satu!"

"Dua!"

"SERANG!"

Ashley dan Blaire keluar dari benteng mereka sambil mengambil beberapa bantal dari susunan benteng yang dibuat oleh Blaire. Benedict dan Jeremy yang tak mau kalah, langsung ikut menyerang mereka, sedangkan Amber dan Sean malah menetap dibenteng mereka.

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now