Trente Quatre

38.6K 3.4K 50
                                    

"Ohhh.. Shit!"

Ashley menutup mulutnya tak percaya, "Bagaimana bisa.." Ashley bahkan tak bisa berkata apa-apa lagi.

Air mata mulai menetes dari manik hijau indah itu, gadis itu terisak sedih, tubuhnya meluruh ke lantai, tangisannya semakin lama semakin mengencang, dia benar-benar tak bisa berkata apa pun lagi saat ini, yang diinginkan olehnya saat ini adalah menangis sampai air matanya tak bisa keluar lagi. Ashley memeluk dirinya sendiri, gadis itu bahkan menjambak rambutnya sendiri.

"Ashley.."

Pierre kembali melilitkan tubuhnya menggunakan handuk milik Ashley, "Kami bisa menjelaskan semuanya padamu," ujar Pierre sambil menarik tangan Ashley yang sedari tadi menjambak rambutnya sendiri.

Ashley semakin terisak, bahunya bergetar hebat.

Albert dan Carren ikut berjongkok didepan Ashley, Pierre mengusap air mata Ashley yang mengalir, "Jangan menangis.." ucapan itu sama sekali tidak ada pengaruhnya untuk Ashley, bahkan gadis itu semakin menangis kencang.

"Ashley, bicaralah sesuatu.." Carren ikut terisak melihat Ashley yang menangis.

"Ak-aku tidak mengerti mengapa hidupku bisa menjadi seperti dunia fantasi seperti ini.."

Ketiganya memeluk Ashley erat, "Tidak. Ini duniamu, dunia nyatamu.." ujar Pierre.

"Aku butuh penjelasan dari kalian.."

"Ya, tentu saja. Kami akan menjelaskan semuanya padamu," balas Pierre.

Keempatnya duduk disofa milik Ashley yang tak terlalu besar.

Pierre menghela napas kasar, "Setelah berpuluh-puluh tahun kami menunggu hari ini.. Kami menunggu hari dimana kami akan membuka identitas asli kami padamu. Ashley, kami melakukan semuanya demi kebaikanmu. Bangsa kami- maksudku bangsa manusia serigala berperang dengan bangsa vampire-"

"Kalian tau jika bangsa vampire itu ada?" tanya Ashley memotong.

Pierre mengangguk pelan, "Tentu saja, sejak beribu-ribu tahun yang lalu, bahkan kami sudah ditakdirkan untuk berperang dengan bangsa vampire dan kami juga ditakdirkan untuk melindungimu.."

"Melindungiku? Apa maksudmu melindungi manusia?"

"Tidak. Kami hanya melindungi dirimu, Ashley. Kamu berbeda dari yang lainnya, kamu bukanlah manusia biasa yang selama ini kamu pikirkan, kamu memiliki kekuatan yang luar biasa didalam dirimu yang bahkan tak ada yang bisa mengalahkannya.."

"Kumohon jangan mengarang cerita, itu tak mungkin."

"Tentu saja itu mungkin, Ashley. Hanya saja kamu tak mengetahuinya, sejak kamu terlahir didunia ini, mereka telah mengincarmu."

"Tapi, tak mungkin. Apa Mommy dan Daddy juga memiliki kekuatan-kekuatan aneh seperti kalian?" tanya Ashley bingung.

Carren menggeleng pelan, "Sifat kekuatanmu bukan turunan. Tapi, pilihan. Kamu dipilih untuk memiliki kekuatan itu, dan para bangsa vampire ingin segera menyantapmu karena hal itu, mereka kira jika mereka mengisap darahmu, maka semua kekuatanmu akan berpindah pada mereka, tapi sebenarnya tidak seperti itu, kecuali kamu melahirkan seorang anak, tentu saja darahmu akan mengalir sempurna didarahnya. Dan, jika mereka mengisap darahmu, tentu saja kamu akan menjadi bangsa mereka, tapi kekuatanmu tidak akan pernah menghilang, bahkan kekuatanmu akan terus berkembang dengan pesat dan kamu akan menjadi vampire terkuat yang pernah ada," jelas Carren.

"Lalu aku bisa memusnakan siapa pun?" tanya Ashley dengan antusias.

"Yup. Begitu juga dengan kami, kamu bisa memusnakan kami hanya dengan mengerjapkan matamu," jelas Albert.

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now