Quarante Deux

36.7K 2.8K 32
                                    

"Okay, aku tak tau apa mau mu, Mr. Colline. Tapi, yang ku tau semua vampire yang mendekatiku hanya ingin memanfaatkan diriku saja," ujar Ashley sambil melipat kedua tangannya di dada dan menaikkan dagunya angkuh.

"Mengapa kamu bisa berpikir seperti itu?" Clement menaikkan alisnya sebelah.

Ashley mengendikkan bahunya, "Ya, sejauh yang kulihat kalian semua sama.." ujar Ashley.

"Hmm.." Clement bergumam pelan, "Bagaimana jika aku berbeda dari yang lainnya?" tanya Clement tiba-tiba.

Ashley terkekeh, "Benarkah?" goda Ashley sambil mencodongkan wajahnya mendekat ke arah Clement.

Clement menyentuh kening Ashley menggunakan jari telunjuknya dan mendorong wajah gadis itu sedikit menjauh darinya.

"Aku berbeda, dan tolong jangan sama kan aku dengan vampire yang sangat kamu cintai itu," ujar Clement.

Hening.

"Berapa umur mu?" tanya Ashley.

"999 tahun dan tahun ini aku akan menjadi 1000 tahun," ujar Clement, membuat Ashley langsung menolehkan kepalanya.

"Apa kamu tak bosan hidup?" tanya Ashley.

Clement tersenyum kecil, "Tentu saja tidak. Aku memiliki segalanya, istri dan anak yang kucintai.." Clement menundukkan kepalanya, "Sebelum istriku meninggal," lanjut Clement.

"Maaf..," gumam Ashley pelan yang dibalas anggukan oleh Clement.

"Hmm.. jadi, sebenarnya ada yang ingin kutanyakan padamu sedari tadi.." Clement menoleh ke arah Ashley menantikan kelanjutan ucapan gadis itu, "Mengapa laju mobil ini sangat lama?" tanya Ashley.

Ashley terkekeh menatap wajah Clement yang sedikit kesal dengan pertanyaan tidak pentingnya. Sebenarnya, Clement tidak kesal karena hal itu, tapi Clement kesal karena Ashley ingin segera pulang yang bila diartikan adalah gadis itu tidak nyaman dengan dirinya.

Ashley tersenyum kecil saat mereka sampai di perkarangan rumahnya, "Ingin masuk?" tanya Ashley.

"Tentu saja, mungkin sedikit kopi akan lebih baik," ujar Clement sambil mematikan mesin mobilnya, lalu menyusul Ashley yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam rumah.

"Ashley, kamu dari mana saja?" Carren menghampiri Ashley yang berdiri di ambang pintu, "Kami sangat mengkhawatirkan dirimu," ujar Carren.

Pierre, Albert, dan Carren melangkah mundur saat melihat Clement yang dengan santainya malah tersenyum dan menunjukkan gigi taringnya yang sangat panjang.

"Ada urusan apa anda kemari, Mr. Colline?" Pierre mencoba terlihat sesantai dan sesopan mungkin. Bagaimana pun juga, Clement adalah dosennya.

"Aku hanya ingin minum kopi," jawab Clement dengan santainya.

"Hmm .. Lebih baik anda segera pulang, Mr." usir Albert terang-terangan.

"Kalian yang sebaiknya pulang," ujar Ashley dengan suara bergetar.

Pierre mendongak tak percaya. Baru saja Ashley mengusir dirinya?

"Pergilah sebelum aku menyeret kalian ke penjara.." Ashley menatap ketiga sahabat.. Erghh, lebih tempatnya mantan sahabatnya tajam.

Clement tersenyum miring menatap ketiga manusia serigala yang saat ini terlihat sangat sedih.

"Ashley, kami dapat menjela-"

"KUBILANG PERGI!" jerit Ashley dengan wajah yang memerah.

Pierre menghela napasnya kasar, lalu beranjak keluar dari rumah Ashley, menyenggol bahu Clement kasar dengan sengaja.

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now