Quarante Huit

35.1K 3K 86
                                    

Ashley terkekeh geli sendiri di dalam kamarnya. Gadis itu kembali memikirkan kejadian yang terjadi antara dia dan Clement sebelum mereka sampai di rumahnya.

Flashback

"Hei, mengapa kamu jalan cepat sekali?" Clement terkekeh sambil menyamakan jalannya dengan Ashley.

Ashley mendecih, "Jangan meledekku, Clement. Bahkan, kamu bisa melesat," ujar Ashley kesal.

Clement tersenyum kecil, "Hm.. baiklah. Bagaimana jika kita berlomba saja? Siapa yang duluan sampai di depan pintu rumah, dia yang menang!" ujar Clement.

Ashley memutar bola matanya, "Tentu saja kamu pasti kamu yang menang! Kamu bisa melesat!" ujar Ashley.

Clement terkekeh geli, "Aku akan berlari di bawah kecepatan vampire, aku akan berlari secepat manusia biasa," ujar Clement.

"Deal?"

"Deal!"

Keduanya berlari dengan semangat, Ashley terkekeh geli, melihat Clement yang terlihat kesusahan berlari akibat barang-barang Ashley yang baru saja mereka beli di supermarket tadi.

"Dasar lamban!" Ashley berteriak sambil tertawa. Gadis itu menghentikan larinya sejenak dan membiarkan Clement menyusulnya.

Clement terkekeh saat langkahnya dan Ashley hanya berbeda lima langkah, dengan cepat, Clement bergegas berlari, meninggalkan Ashley yang menggerutu kesal karena kurang sigap.

Ashley bergegas menyusul Clement yang sudah berlari cukup jauh di depannya.

Tak lama dari itu. Ashley terbelalak, karena Clement tak sengaja menginjak ekor anjing hitam yang berukuran sangat besar. Sontak saja anjing itu mengejar Clement.

Ashley terbahak-bahak sambil menyusul Clement yang berlari sekuat tenaga menghindari anjing hitam ganas itu.

Ashley terkekeh geli selama perjalanannya menuju rumah. Tapi, tawanya terhenti saat melihat Clement sudah sampai terlebih dahulu di depan gerbang rumahnya.

Clement terlihat mengelap keringatnya yang banjir akibat berlari dengan cepat.

Ashley terkekeh dan segera membuka gerbang itu, lalu berlari dengan cepat menuju pintu rumahnya.

"YESSSS!! AKU MENANG!" jerit Ashley sambil berjingkrak-jingkrak.

Clement menatap Ashley tak terima, "Apa katamu? Hei, apa kamu lupa siapa duluan yang sampai?" Clement melipat kedua tangannya.

Ashley terkekeh geli, "Dengar ya.. persetujuan kita tadi adalah 'siapa duluan yang sampai di depan pintu rumah' bukan 'siapa dulu yang sampai di depan gerbang'" Ashley melipat kedua tangannya di dada sambil menjulurkan lidahnya.

Flashback End.

Ashley tersentak saat sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya erat dari belakang. Ashley hendak membalikkan badannya, tapi tubuhnya tertahan. Ashley tau betul siapa yang sedang memeluknya, itu Zoro..

Ashley merinding saat Zoro mengenduskan napasnya pada cekukan leher Ashley.

"Kamu terlihat sangat bahagia hari ini.." Zoro berbisik tepat di telinga Ashley.

Ide jahil tiba-tiba muncul di dalam otaknya.

"Tentu saja aku bahagia, ada seorang pria tampan yang bersedia berada di sampingku setiap saat," jelas Ashley sambil tersenyum lebar.

"Benarkah?" tanya Zoro sambil mengecup leher jenjang Ashley.

Ashley sedikit tergelitik geli, "I-iya, dia pria yang tampan," ujar Ashley kembali melanjutkan aksinya.

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now