Dix

61.3K 5.1K 328
                                    

PS: YANG DIMULMED PENGGAMBARAN CHARLIES TERHADAP BLAIRE DAHILL, cantik menurut Charlies 😂😍😍😘

🔝🔝🔝

Mata Ashley membulat, merasakan bau anyir darah yang mengalir. Ketiga lelaki itu sudah berlari melarikan diri, "SEAN!!" Ashley menatap Sean yang terdiam membeku dan tetap berdiri.

Sean mencabut benda tajam yang menusuk perutnya itu dengan santai tanpa merasa kesakitan sedikit pun, "Aku tidak apa-"

Bugh!

Sean menangkap tubuh Ashley yang tiba-tiba meluruh seketika, lelaki itu menghela napasnya berat, "Aku yang terluka dan dia yang pingsan." Sean mengangkat tubuh mungil itu dan memasukkannya kedalam mobil.

Setelah sampai dirumah megah miliknya. Sean berjalan sambil menggendong Ashley yang masih pingsan ala bridal style.

"Astaga! Sean, apa yang terjadi padanya? Darahnya.." Jeremy yang membuka pintu rumah itu bergegas memanggil Gerald tanpa mendengar penjelasan dari Sean terlebih dahulu.

Gerald dan Jasmine turun dengan tergesah-gesah, "Sean, apa yang terjadi padanya? Astaga, dia terluka." Jasmine menutup mulutnya kaget.

"Bagaimana bisa ini terjadi?" tanya Jeremy.

"Apa lukanya parah?" tanya Benedict.

"Sean, mengapa baju mu juga berdarah?" tanya Amber.

"Sudah cukup bertanyanya?" keadaan diruangan itu langsung hening, memberi kesempatan pada Sean untuk menjelaskan.

"Dia hampir dirampok dan untungnya aku sedang mencari mangsa di gang-gang sempit dan sepi ditempat dia lewat," jelas Sean, "Para perampok itu menusuk perutku dengan pisau, dan tiba-tiba Ashley menghampiriku dengan tatapan kosongnya dan pingsan." Sean mengalihkan perhatiannya pada Ashley yang matanya masih terpejan rapat.

"Jadi itu darahmu?" tanya Jasmine.

Sean mengangguk, lalu mengangkat baju kaosnya, "Lukanya sudah sembuh, darahnya saja yang masih melekat dibaju," jelas Sean, "Aku harus ganti baju dulu." Sean berjalan santai tanpa memperdulikan tatapan tercengan dari keluarganya.

"Mommy, bagaimana ini? Bagaimana, jika Ashley mengingat kejadian itu, Amber cepat, keluarkan serbuk emasmu!" ujar Blaire panik.

Amber mengangguk dan hendak menghampiri Ashley yang berbaring disofa.

Gerald segera mencekal putrinya, lalu menggelengkan kepalanya, "Jangan.. Biarkan gadis ini mengetahuinya," ujar Gerald, membuat semuanya terbelalak kaget.

"Apa maksudmu, Dad? Dia akan menjadi ancaman bagi kita." Jeremy menatap Gerald tak percaya.

"Daddy.." Blaire memegangi kepalanya yang berdenyut, "Sean ingin memberitaukan identitasnya pada Ashley?" pertanyaan itu membuat ruangan itu menjadi hening.

Gerald mengangguk pelan, "Ya, maka biarkanlah gadis ini mengetahui segalanya. Benedict, bawa gadis ini kekamar." Benedict mengangguk, lalu mengangkat tubuh mungil itu.

Tak terasa, dua jam sudah berlalu, matahari pun sudah terbenam sejak satu jam yang lalu. Ashley mengerjap-ngerjapkan matanya, memperlihatkan bulu mata lentiknya yang berkedap-kedip.

Ashley mendapati Benedict yang sudah terduduk disebelahnya, "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Benedict.

Ashley mengangguk pelan dan berusaha bangun, "Mengapa aku bisa berada disini?" tanya Ashley.

"Kamu pingsan saat kejadian perampok--"

"Dimana Sean?" tanya Ashley cepat.

"Dia dibawah, tenang saja, tidak terjadi apa-apa dengan--" Ashley tak mendengar ucapan Benedict yang belum selesai. Gadis itu bergegas memencet tombol lift menuju lantai 1, nafasnya bahkan sudah bergebu-gebu.

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang