Trente Neuf

34.7K 3.1K 53
                                    

"Godammit! Sean.."

Ashley tersentak mendapati Sean yang berdiri tepat di hadapannya dan menatapnya.

"Sean, bagaimana bisa kamu berada di sini?" Ashley melepaskan tangannya yang dicekal oleh Sean pelan.

Sean hanya diam menatapi mata Ashley tak henti-henti.

Ashley memalingkan wajahnya, gadis itu bergegas keluar dari toilet tersebut, tapi tangan Sean sudah menahan pintu itu terlebih dahulu.

"Se- hmphhh.."

Mata Ashley membulat saat Sean membungkam bibirnya dengan bibir merah milik Sean. Ashley mendorong dada Sean, tapi tenaganya tak sebanding dengan punya Sean.

Sean melepaskan lumatannya. "Ashley, kamu harus ikut denganku, kamu tidak aman saat ini," ujar Sean tiba-tiba.

Ashley menggeleng pelan, menahan air matanya yang akan jatuh.

"Ashley, kumohon.." Sean menatap manik hijau kekuningan Ashley.

Ashley kembali menggeleng, "Aku tidak mau," balas Ashley.

Sean menarik lembut tangan Ashley dan menggenggamnya, "Ashley, kamu harus mendengarkan-"

"Untuk apa aku mendengarkan dirimu? Agar kamu dapat menyakitiku lagi, huh?" Ashley menepis tangan Sean kasar.

"Tidak, Ashley. Aku bersumpah itu tidak akan kembali terjadi."

"Apa kamu pikir aku akan mempercayai dirimu begitu saja?" Ashley menatap Sean emosi.

"Ya, aku tau kamu tidak akan semudah itu memaafkan diriku, tapi-"

"Sean, cukup!" Ashley menjerit keras.

"Ashley kamu terhipnotis, kamu-"

"Diam! Aku tak peduli dengan semua ucapan hina mu!" Ashley menatap Sean, air mata gadis itu mulai jatuh perlahan.

Sean tertegun mendengar ucapan yang menurutnya begitu menyakitkan untuk didengar.

"Enyahlah dari hadapanku, selamanya.." lirih Ashley.

Sean terbelalak mendengar ucapan Ashley, "Ashley, aku hanya ingin melindungi dirimu," ujar Sean.

"Melindungi katamu?" Ashley mengusap air matanya kasar. "Bukankah seharusnya aku yang melindungi diriku sendiri darimu?" Ashley menatap Sean, "Apa kamu pikir semua masalah yang terjadi padaku terjadi begitu saja? Kamu harus tau, jika semua masalah yang terjadi padaku itu semua karena dirimu! Kamu datang ke dalam kehidupanku, Sean! Semuanya berubah saat kedatangan mu! Aku selalu terkena masalah, aku selalu terancam, diteror, dan masih banyak lagi kesialan yang terjadi padaku! Hidupku berubah, hidupku seperti dunia fantasi, bertemu dengan para vampire yang berniat melenyapkan diriku, bertemu dengan manusia serigala yang berniat melindungiku.. Semuanya benar-benar membuatku frustrasi Sean.." Ashley meluruh.

Sean berjongkok mensejajarkan dirinya pada Ashley, "Ashley, maafkan aku. Aku mencintaimu.." Sean mengusap pipi Ashley lembut.

"Pergilah dari hidupku, Sean.. Kumohon pergilah sejauh-jauh mungkin, jika kamu memang benar-benar mencintaiku.. Pastikan kita tidak akan bertemu lagi.." lirih Ashley dengan tatapan kosong.

Sean tertegun mendengarnya. Kata-kata itu benar-benar menyakitkannya. Pergi? Pergi selamanya dari Ashley? Apa dirinya bisa melakukan hal itu?

"Baiklah, aku akan menuruti kemauanmu.."

Ashley mendongakkan kepalanya, menatap manik biru yang terlihat begitu tersakiti.

"Aku akan pergi untuk selamanya, aku akan memastikan jika kita tak akan bertemu lagi.."

Le Vampire Le Fort [TELAH DIBUKUKAN]Where stories live. Discover now