Princess 8

22.6K 773 0
                                    

Sampailah kita kedalam kamar perempuan itu, aku dan dia duduk diranjang kamar ini.

"Kau sudah tenang "?? Tanya nya. Aku tak menjawab, hanya menganggkuk kan kepalaku.

"Baiklah sekarang kau ceritakan, siapa orang yang membentak mu, dan kenapa kau mennagis "?? Tanya perempuan itu lagi.

"Begini ......."

____________________________________

Aku mulai menceritakan semua kejaiannya yang membuat ku manangis tadi. Dimulai saat aku dan Aldrich pergi ke perpustakaan untuk membaca buku.

Dan sampai akhirnya aku menangis karna dia membentak ku. Perempuan itu terus mendengarkan dengan seksama.

"Begitulah... apakah menurut mu aku sangat cerewet "?? Tanya ku padanya.

"Tidak. Kau tidak cerewet hanya saja kau tidak suka suasana seperti itu, sepi, hening dan tanpa suasana. Sedangkan Prince Aldrich, sangat menyukai suasana seperti itu. Ini hanya masalah sepele, dan menurut ku tak ada yang salah. Kalian hanya perlu bicara baik baik dan saling mengenal satu sama lain "ujar perempaun itu.

"Ya kau benar princess kate, maaf kan aku karna sudah mengganggu kau dan Prince Davian " ujar ku. entah kenapa saat Princess Kate berkata dan menasehatiku, aku merasa seperti sedang dinasehati ibu.

"Tidak apa apa, lagi pula aku dan Prince Davian hanya berjalan jalan Istana saja "

"Baiklah, sekarang aku akan meminta maaf pada Aldrich " ucap ku.

"Bagus. Oh ya ingat saat didepan Queen kau tidak boleh memanggilnya Aldrich "

"Baik Princess, aku akan menurut. Sampai jumpa " ujar ku berpamitan. Setelah itu, aku pun keluar dari kamar Princess Kate.

Aku harus mencari Aldrich dan meminta maaf padanya.

Akupun berjalan menuju taman, dimana terakhir aku bertemh dengannya.

Sesampainya ditaman,benar saja dia masih disana. Aku pun berjalan mendekat dan langsung duduk disampingnya.

Mungkin dia tidak menyadari kehadiranku, buktinya saat aku duduk dia sama sekali tak membuka matanya.

"Em... Aldrich ...aku ...aku ingin meminta maaf pada mu "ujar ku.
Tidak ada jawaban yang dia berikan padaku.

"Aku tahu kau marah pada ku karna aku terlalu banyak bicara, iya kan "??tanya ku. Dia masih diam.

"Tapi jujur,aku sangat tidak suka dengan suasana sepi, hening, tanpa suara, maka dari itu aku sedari tadi bicara terus meskipun kau hanya menjawab dengan satu kata "

"Aldrich ! Apa kau memafkan ku "?? Tanyaku. Dia masih memejamkan matanya.

'Sepertinya dia benar benar marah padaku, huft.... sebaiknya aku pergi dan mulai membaca novel lagi .... ya itu lebih dari pada aku disini' Pikir ku

"Baiklah, Aldtich aku tahu kau masih marah padaku. Aku akan pergi, kalau kau sudah tidak marah lagi padaku,aku ada di kamar. sampai jumpa "ujar ku.

Akupun berdiri dan mulai berjalan kearah kamarku. Sebelum itu aku sempat menengok kebelakang, aku kira Aldrich akan mencegah ku pergi dan dia pun meminta maaf padaku  seperti di film film.

Tapi mungkin itu tidak akan tetjadi, sampai sekarang pun Aldrich tak mengikutiku.

'Sudah lah Audrey, aku itu terlalu banyak berkhayal ... kau tidak akan pernah diperlakukan seperti itu' pikir.

Saat dilorong aku bertemu dengan Princess Carmen dan Prince Harry, kelihatannya mereka mulai akrab. Itu terlihat saat mereka berjalan kearah ku sambil bergandengan tangan.

New Princess Where stories live. Discover now