#95 in Romance (20/08/18)
Seorang gadis manis, yang manisnya mengalahkan gula, Kulitnya putih,kedua matanya yang tajam namun lembut,hidung mancung, bulu mata yang lentik.
Periang,cerewet, friendly, baik hati,dan jujur.
Secara fisik dia hampir mend...
"Apa yang aku lakukan padamu ? Seharusnya aku yang marah padamu Princess !! Kau malah berdansa dengan laki laki lain, padahal aku sudah menyuruhmu untuk menjadi pasanganku " ujarnya panjang. Untuk kali ini aku membuka mulutku sedikit, seorang Aldrich berbicara sepanjang itu ? Sunggu kejadian yang langkah !!
"Aku ? Aku berdansa dengan Lee karena kau terlebih dulu berdansa dengan perempuan lain Prince Aldrich yang terhormat !! Aku sudah menunggu mu tapi kau malah datang dengan santainya dan menanyakan apakah aku memiliki pasangan berdansa ? Dan sekarang kau menyalahkan aku "??
"Apa ? Aku berdansa dengan perempuan lain ? Apa kau sedang mengingau ? Aku sudah menunggumu tapi kau malah berdansa dengan laki laki lain "
"Arghhh... sudahlah !! Kita bahas lain waktu ... aku sudah mengantuk, selamat malam dan terima kasih " ucapku. Aku sangat malas berdebat dengan pria keras kepala ini. Akus egera masuk kedalam istana dan berjalan menuju kamarku.
____________________________________
Keesokan harinya, kubangunkan tubuhku yang sudah nyaman dengan slimut dan kasur yang empuk ini.
Sinar mentari yang berhasil membangunkanku melewati cela cela jendela.
Sebenarnya hari ini aku sangat malas pergi kesekolah, selain aku tidak menyukai pelajarannya, dan tidak menykai guru yang menerangkan didepan, mungkin ini karena cuaca.
Cuaca hari ini sangat tidak mendukung untuk ku duduk diam dan mencerna segala ucapan seseorang didepan. Cuaca ini cocok untuk berbarik ditemoat tidur seharian, memekan kue jahe yang baru keluar dari rumah terakhir nya dan secangkir teh hangat. Akh .... betepa menyenangkannya, tapi khayalanku tentang kue jahe dan teh hangat itu berhasil dibuyarkan oleh suara dari balik pintu kamar ku.
Dia terus meminta aku bangun dan pergi kesekolah, sangat menyebalkan !!
"Iya ! Aku sedang mandi, bersabarlah " ujar ku saat orang itu menyuruhku untuk mandi.
Dengan sangat berat hati, aku garus menurutinya dan meninggalkan kasur yang empuk dan slimut yang lembut, untuk segera masuk ke kamar mandi.
Setelah masuk, aku mulai menanggalkan seluruh pakaian ku dan masuk kedalam bathcup yang sudah terisi oleh air hangat. Air hangat dan perapian. Ya ini tidak terlalu buruk, selain tubuhku yang hangat kamar mandi inipun hangat oleh adanya perapian disamping bathcup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dengan ritual ku dikamar mandi, kupakai jubah handuk yang tersedia dan keluar dari kamar mandi.
Aku segera melangkah menuju lemari kayu besar yang berisi mantel dan jaket. Ku ambil salah satunya dan kupakai.
