Princess 57

7.9K 225 12
                                    

Rasa lelah kini menyelimuti seluruh badanku. Ya tuhan, rasanya badanku ingin remuk. Ingin rasanya aku bangkit dari tempat tidur, berjalan kearah kamar mandi dan merendam seluruh tubuhku di dalam air hangat.

Tapi sepertinya itu hanya khayalan, nyatanya tubuhku belum mampu melakukan itu. Seluruh tubuhku sakit, terutama di bagian inti tubuhku.

Ini gila ! aku telah merelakan mahkota ku di renggut oleh laki-laki itu ? Sungguh jika mengingat kejadian kemarin, rasanya aku ingin membenturkan kepalaku sampai aku tidak mengingat kejadian memalukan itu.

Kupaksakan untuk membuka kedua mataku yang terasa berat ini. Samar-samar ku lihat sebuah benda kotak yang menyala warna merah menunjukan sebuah angka. 4 Am.

Ya tuhan ... rasanya aku ingin tidur lagi ! mungkin sampai besok. Tapi badanku sangat lengket akibat keringat.

Ku tundukan kepalaku dibalik selimut. Seketika pipi ku bersemu merah dan rasa panas datang entah dari mana. Jadi pergulatan kemari itu benar-benar nyata !

Pluk !

Deg

Deg

Deg

Jantung ! tenang lah ! Jangan seperti sedang berlari maraton. Kendalikan dirimu. Batin ku berusaha untuk menenangkan diriku sendiri.

Laki-laki di sampingku ini tengah memelukkum, kepalanya ia taruh di ceruk leher ku. Tangannya memeluk pinggang ku posesif.

Nafasnya terasa di kulitku yang telanjang ini. Ya tuhan ... bagimana ini ? Apa yang harus aku Lakukan ? Tubuhku ingin menjauh darinya tapi tak bisa ! Selangkanganku yang masih sakit menghambat pergerakanku.

Ku hembuskan nafasku, tanganku mulai merain tangan besarnya, perlahan-lahan ku alihkan tangan itu dari perutku.

Sesegera mungkin ku langkahkan kakiku untuk berjalan ke kamar mandi---

Bruuk ... !!

Tch. Sial !!

Bukannya berjalan tubuhku malah terjatuh. Rasa sakit pada selangkanganku terasa sekali saat aku hendak berdiri. Tatapan tajam ku layangkan pada laki-laki yang masih setia tidur.

Ini semua gara-gara dia dan nafsu sialannya ! Akh ... dan bodohnya aku jatuh dalam pesonanya.

Perlahan-lahan aku mulai bangkit, tidak aku tidak akan mencoba berjalan lagi. Ku dudukan tubuhku di ranjang menyender pada kepala ranjang.

" Aldrich !! " Panggil ku.

" Aldrich !! " Lagi. Aldrich malah menggeram, mungkin karena tidurnya terganggu oleh ku.

" Aldrich ! Bangun !! " Kali ini aku berteriak tepat di telinganya. Aldrich merespon dengan geramannya lagi. Dia bahkan membalik tubuhnya memunggungi ku. Dan disitu lah aku mulai gencar untuk mengganggu tidurnya.

" ALDRICH !! BANGUUUNN !! " Teriakku semakin kencang.

Dan tebak, dengan wajah bantalnya Aldrich langsung bangun meski matanya masih menutup setidaknya tidur laki-laki itu terganggu. Bahagia ? tentunya.

" Aldrich ! Aku lapar " Kataku pada Aldrich. Dia duduk diranjang.

" Argghh ... kau menganggu saja ! kau bisa meminta pada pelayan " Ujar Aldrich geram. Dia kemudian hendak merebahkan dirinya. Tidak akan ku biarkan dia tidur dengan nyaman dan tenang.

" Oh ayolah ... Aku malas memerintah pelayan ! Lagipula apakah kau lupa ? kini kita sedang berada di hotel ! " Ujar ku.

" Lalu ? Apa kau meminta ku untuk turun ke bawah memasak di dapur dan menyajikannya padamu ? "

New Princess Where stories live. Discover now