Princess 15

14.3K 594 2
                                    

Makanan yang lezat dan nikmat sudah tersedia dimeja makan ini. Para pelayan pun sudah mulai memanggil para Prince untuk bergabung.

Semuanya sudah duduk ditempat mereka masing masing dan aku duduk disebelah Queen.

Dan didepan ku adalah orang yang ingin aku temui.

"Baiklah, silahkan makan " ujar King Phillips. Semuanya pun makan dengan lahap, ya tuan tidak disini tidak di Istana ku sendiri sama sama melupakan kebiasan berdoa sebelum makan.
Tanpa memeperdulian mereka,seperti biasa aku menangkup kedua telapak tangaku dan mulai berdoa pada tuhan.

____________________________________

"Ada apa kau mencariku "?? Tanya Princes Aldrich.

Sekarang ini aku sudah berada dikamar Aldrich, kamarnya tidak jauh berbeda dengaku mewah, megah , dan luas. Tapi pasti ada perbedaan antara kamarku dan dia.

Lupakan dengan kamar Aldrich. Sebenarnya aku sangat kesal padanya, setelah acara makan selesai dia langsung menarik tangan ku dan membawaku kekamarnya. Dia sama sekali tidak membiarkan ku untuk berbincang atau menanyakan kabar para Prince.

"Jawab " !!! Ujarnya dengan penuh penekanan. Aku masih diam, sebenarnya aku sudah menyusun kata kata yang akan aku tanyakan pada Aldrich tapi entah kemana perginya kata kata itu, dalam sekejap mereka menghilang dari otak ku.

"Aku.... ada yang ingin kutanya padamu " ujarku.

"Apa "??

"Beritahu aku tentang ruangan itu " setelah beberapa saat aku diam akhirnya aku dapat mengeluarkan pertanyaan ku. Bukannya menjawab sekarang Aldrch yang diam.

"Apakah aku salah bertanya "?? Tanya ku.

"ruangan apa "??

"Ruangan yang seperti gudang itu, apa kau tidak mengetahuinya "?? Memastikan kalau aku bertanya pada orang yang tepat.

"Bagaiamana kau mengetahui ruangan itu ?? Apa kau masuk kedalam ? Kau melihat sesuatu "?? Tanya Aldrich.

Dari cara dia bertanya aku rasa benar, aku tidak salah bertanya dan benar kalau dia mengetahui sesuatu ! Dan dari wajahnya menunjukan bahawa Aldrich seperti sedang menutupi sesuatu yang sangat penting.

"Bagaiamana aku mengetahuinya? Apa kau ingin tahu ? Baiklah... akan ku beritahu tapi ada satu syarat "

"Apa "??

"Kau harus memberi tahuku tentang perempuan yang waktu itu sempat bertengkar dengamu,siapa perempaun itu ?  kenapa kau bertengkar dengan nya ? Kenapa dia menangis saat itu "??

"Baiklah.... akan ku beritahu tapi sebelum itu kau harus memberi tahuku bagaimana kau bisa mengetahui ruangan itu "??

"Tidak !! Kau harus memberi tahuku terlebih dulu, karena aku tidak mempercayaimu "

"Akupun begitu, bagaimana kalau kau berbohong padaku "??

"Aku tidak akan berbohong, aku janji. Dan setiap janji ku pasti akan aku tepati "

Mungkin dia mempertimbangkan tawaranku, dia diam akupun demikian. Dan sampai Aldrich memulai berbicara kembali.

"Baiklah, akan ku jawab semua pertanyaan mu padaku " ujarnya.

"Bagus... pertama siapa perempaun itu "??? Tanya ku.

"Dia adalah....mantan kekasihku " jawab Aldrch, terdengar dari nada bicaranya kalau dia tidak mau membahas topik ini tapi mungkin karna aku terlalu penasaran jadi dipun mau tidak mau harus menjawab.

Kesal. Antah kenapa aku kesal mendengar jawabannya, memang apa yang aku harapkan ? Bahwa aku medengar kalau perempuan itu hanya jalang nya ? Atau selingkuhannya ? Jangan bercanda Audrey!

" siapa nama perempun itu "?? Tanya ku lagi, mungkin Aldrich perfikir kenapa aku terlau ikut campur urusannya ? Tapi aku tidak peduli, yang terpenting adalah aku tidak penasaran dengan perempuan itu lagi.

"Princess Melody "

"Nama lengkap dan beradal dari  dikerajaan mana dia "??

"Princess Melody Airin Cendrine Danella dia berasal dari keluarga kerajaan Danel  " Good saat ini aku sangat kesal !! Dia bahkan hafal nama perepuan itu ...

"Mengapa waktu itu dia menangis"??

Diam. Saat aku menanyakan hal itu, bukannya menjawab Aldrich malah diam seribu bahasa. Sudah cukup lama aku menunggu ia menjawab tapi dia enggan untuk berbicara.

"Jawab "!! Ujar ku mendesaknya.

"Karena..... karena dia dijodohkan" jawabnya pelan, mungkin dia sedih ditinggal oleh kekasihnya.

Bukannya ikut  merasakan  kesedihannya entah kenapa ada kesenangan dihatiku yang membuat kedua ujung bibir ku tersenyum tipis.

Benarkah kalau aku ini sedang jatuh cinta ? Aku bahkan belum pernah merasakan cinta, apa itu cinta ? Seperti apa itu cinta?

Tapi saat ini entah kenapa aku merasa senang karena Aldrich sudah putus dengan kekasihnya itu. Bahkan saat ini rasanya aku ingin mengadakan pesta yang meriah.

"Sekarang giliran ku untuk bertanya " Ucapan Aldrich berhasil membuyarkan impian ku tentang membuat pesta. Dan diapun melanjutkan ucapnnya.

"Bagaimana kau bisa tahu tentang ruangan itu "?? Tanya Aldrich. Matanya tajam, suaranyapun seperti menuntut, ini berbeda dengan sebelumnya wajah Aldrich sudah serius dan itu membuatku takut untuk menjawabnya.

Aku belum mejawab pertanyaan nya, sebenarnya aku ingin menjawab, bahkan itu sudah tersusun rapih diotak ku, tapi entah kenapa semuanya hilang begitu saja saat aku melihat wajah Aldrichh yang serius.

"Jawab !!! Kau bilang tidak akan mengingkari janjimu" ujar Aldrich mengingatkan janjiku tadi.

Setelah diam dan berusaha menyusun kembali kata kata yang hilang akhirnya aku berhasil. Aku tarik nafasku dalam dan menghembuskannya secara perlahan lahan.

"Aku .... saat aku ingin pergi ke kantin aku tidak tahu letak kantin dimana, lalu aku bertanya pada seorang murid laki laki kutu buku. Dia menunjukan arahnya setelah itu aku mengikuti arahannya tpi aku malah tersesat entah kemana ? Saat aku hendak berbalik aku mendengar suara benda jatuh "

Aku berdiam sesaat, hanya untuk menetralkan pikiran ku agar aku tidak shok kembali mengingat kejadian yang menurutku mengerikan itu, tapi ternyata Aldrich tidak sabar dengan ceritaku, dia terus mendesak ku untuk kembali bercerita.

"Lanjukan !! Ayo "

"Karna aku ...aku penasaran, jadi aku membuka pintu besi ruangan itu tapi hanya sedikit dan tepat saat aku membukanya aku melihat seorang pria berambut pirang mati tertembak " lanjut ku. Aku dapat melihat jelas wajah Aldrich yang sebelumnya penasaran dicampur jengkel karna aku bercerita lambat, kini berubah menjadi wajah yang tegang, dia terlihat sedang menutupi sesuatu dari iu tapi akupun tidak tahu.

"Kenapa ?? Apa kau mengetahui tentang ruangan itu "?? Tanyaku pada Aldrich. Dia langsung menatapa ku dengan tatapan tajam, seperti memperingatkan ku trntang sesuatu hal.

"Tidak ada, sebaiknya kau kembali ke kerajaan mu " Suruh Aldrich. Aldrich pun keluar dari kamarnya, tapi sebelum itu, dia semoat berbalik kerahku dan berakata.

"Jangan pernah mencari tahu tentang ruangan itu, dan jangan pergi kesana lagi " Aldrich mrmperingatkan ku.

Aku yakin !! Saat ini dia sedang menutupi sesuatu, aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi '

Ini adalah suatu keajaiban, bagaimana tidak ? Seorang Aldrich dapat berbicara sepanjang itu, setahu ku dia hanya mampu mengucapkan satu atau dua kata dan sekarang berbeda.

Apa aku harus membahas hal hal yang misterus dan mengerikan seperti ini agar aku bisa berbicara dengan Aldrich ? Mungkin iya !

____________________________________

Apa kabar ? 😁😁😁

Jangan lupa pencet satu kali ☆ dipojok kiri ya 😉
Dan Comment ✏ kalau ada salah salah ketik/typo 😄

New Princess Donde viven las historias. Descúbrelo ahora