Princess 40

9.3K 354 11
                                    

"Aldrich ! Aku mencintaimu ! Aku ... " ujarku lirih.

Mungkin jika saat aku terbangun nanti kedua mataku pasti akan sangat bengkak.

kueartkan pelukanku pada tubuh Aldrich yang maish terbaring. Aku ingin memberi tahu bahwa aku disini ! menunggumu untuk bangun !

Terkejut. Kaget. Senang. Heran. Bahagia. Tentu semua itu kurasakan saat kusadari seseorang membelai rambutku. Jantungku mulai berdetak kencang, seketika tangisanku pun terhenti.

" Benarkah yang kau katakan "? Tanya orang itu.

___________________________________

" Aku tidak mau makan, Audrey ! rasanya pahit "! Tolak seorang laki-laki yang tengah berbaring diranjang.

" Kau ini ! Saat orang sedang sakit pasti seperti itu ! semua makanan yang masuk kedalam tubuhnya pasti hambar ! Sudahlah ... jangan membantah ! makan "!!

" Oh ayolah ... Kau sebut ini makanan ? yang benar saja "!

" Aldrich ! makan sekarang "!! Perintahku. Aku baru sadar ternyata dibalik sikapnya yang cuek dan terkesan tidak peduli dia paling tidak suka makanan rumah sakit.

Ini sudah hari ke empat Aldrich dirawat di ruangan ini. Meski dia tidka dirawat dirumah sakit tapi tetap saja dia diperlakukan seperti dirumah sakit. Dari mulai makanan, pakaian, dan juga Dokter yang bekerja. Sekarang Dokter Sarah tidak bekerja sendirian, dia mempekerjakan seorang suster untuk membantu meringankan pekerjaannya.

Dan saat ini aku tengah menyuapi bayi besar yang sedari tadi terus menutup mulutnya ! Bahkan dia mengunci mulutnya dari pagi tadi, dan sungguh itu membuatku kesal dan marah !

"Ayolah Al ! buka mulutmu "!! kataku. Aku menyodorkan sendok yang berisi bubur itu pada Aldrich yang terbaring dikasur.

"Sudah aku katakan aku tidak mau makan ! bubur itu tidak ada rasanya Audrey ! tolong mengertilah "! ujar Aldrich.

Sungguh dia sangat keras kepala. Aku sudah membujuknya sedari tadi, tapi apa ? aku hanya mendapat penolakan saja dari laki-laki itu.

" Baiklah ! jika kau tak makan, aku juga tidak akan mau datang keisini lagi " !! Ancamku. Akupun meletakan mangkuk yang berisi bubur itu pada meja disamping Aldrich. Setelah itu aku mulai berjalan hendak keluar.

"My Angel "

' Ya Prince Aldrich '

"Kunci pintunya ! jangan biarkan siapapun masuk kedalam ruangan ini "!!

' Baik Prince '

Kliik ... !!!

'Pintu sudah tertutup '

Sungguh ? dia melakukan itu padaku ? Mengurung diriku didalam ruangan ini ? oh ya tuhan ... Dosa apa yang telah kuperbuat !?

Tidak ! Aku tidak akan menyerah ! aku juga bisa keras kepala sepertinya, bahkan aku bisa mengalahkannya ! Kita lihat saja Aldrich !!

"Hiiks ... Hiiks ... Hiiks ... " Tangis ku mulai memenuhi ruangan ini. Tidak aku hanya berpura-0ura menangis agar bayi besar itu makan.

" Ayolah Audrey ! jangan seperti anak kecil " ! kata Aldrich padaku yang tak henti-hentinya menangis.

"Audrey ! Berhentilah menangis ! " Perintah Aldrich padaku.

Aku tak peduli dengan perintah atau peringatan laki-laki itu. Sekarang yang aku mau adalah laki-laki itu membuka mulutnya agar aku bisa memasukkan makanan itu kedalam mulutnya.
bagaimana aku tidak terus mendesakkan untuk makan ? Bayangkan saja sudah dua hari Aldrich tidak makan dia hanya mau makan buah dan minum air putih !? bagaiman dia bisa cepat sembuh jika seperti itu ? Dan yang membuatku jengkel lagi adalah meski aku yang akan menyuapinya makan dia tetap keras kepala tidak mau makan !

New Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang