Princess 62

4.6K 146 6
                                    

"Setelah perawatan mu selesai, pakailah kimono yang ada di lemari" kata nya.

"Kenapa ?" Tanyaku.

"Jangan banyak tanya ! Turuti saja perintahku " kata Aldrich.

Dia kenapa sih ? Kenapa jadi marah ? Apa salah ku ?

"Kenapa kau berbicara seperti itu pada ku ?!"

"Seperti apa maksudmu ?"

"Nada bicara mu seperti orang yang sedang kesal ! Jika kau marah pada seseorang, jangan lampiaskan padaku !!" Ujarku.

Setelah itu tanpa memperdulikan ucapanku, Aldrich pergi begitu saja. Dasar laki-laki aneh.

_________________________________________

Sebenarnya aku sedikit kesulitan mengenakan kimono ini. Aku akui kimononya sangat cantik, tapi secantik apapun jika aku tak mengerti cara mengenakannya akan terasa sangat sia-sia.

Tapi untung saja pelayan-pelayan disini mengerti cara menggunakannya. Mereka memberi tahu ku cara menggunakannya. Mana saja yang dipakai terlebih dahulu.

Kimono yang aku kenakan ini berwarna hitam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kimono yang aku kenakan ini berwarna hitam. Meski sangat kontras dengan kulitku tapi aku menyukainya.

"Kenapa kalian tersenyum ?" Tanyaku saat para pelayan yang membantuku tersenyum.

"Maafkan kami nyonya, tapi kami hanya senang melihat Tuan dan Nyonya " Ujar salah satu pelayan.

"Senang ? Maksud kalian ?" Tanyaku yang masih tak mengerti ucapan mereka.

"Apa nyonya tahu ? Makna dari kimono ini ?"

"Entah lah " Kata ku jujur.

"Kimono ini bernama Tumesode, kimono ini satu-satunya kimono formal yang biasanya hanya di pakai oleh wanita yang sudah menikah " Ujar pelayan itu.

"Kimono yang nyonya pakai itu bernama Kurotomesode, dengan ciri khas motif yang sangat indah di bagian suso atau bagian bawah sekitar kaki " tambah pelayan yang lain.

Kimono formal ? Hanya untuk wanita yang sudah menikah ? Kenapa Aldrich memilih kimono jenis ini ? Apa dia tak tahu ?

Akh ... sudah lah ! Lagi pula menurutku semua kimono sama saja. Tak ada yang membedakan.

Setelah selesai dengan kimono. Para pelayan itu mulai menyanggul rambutku. Aku pun lebih suka rambutku di ikat dari pada di gerai.
Hair bun style, dengan dua kepangan yang membentuk seperti bando.

Aku keluar dari kamar, dan bertepatan dengan Aldrich yang akan mengetuk pintu, dilihat dari tangannya yang sudah ada di udara.

Aku menatap Aldrich dari atas hingga bawah. Harus aku akui bahwa dia sangat tampan. Entah kenapa dia benar-benar seperti seorang pria yang sangat romantis. Pria yang akan menggandeng tangan sang wanita. Pria yang akan membukakan pintu mobil untuk sang wanita. Dan pria yang akan memberikan kejutan-kejutan yang sangat manis.

New Princess Where stories live. Discover now