LARUT.3

4.6K 304 32
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

"Nal! Kinal, tunggu!" Seru gadis cantik berambut panjang sambil setengah berlari mengejar laki laki tampan bernama Kinal di koridor kelas. Setelah berhasil mengejar, iapun buru buru menangkap lengan tangan Kinal. "Kinal tunggu ih!" Hardiknya.

Set!

Kinal menepis tangan gadis itu, namun dengan sigap gadis itu kembali menangkap tangan Kinal dan menggenggamnya dengan sangat erat.

"LEPAS!" Bentak Kinal tegas menatap tajam gadis itu.

"Gak!" Tolak gadis itu tak kalah tegas.

"Argggghh.. Mau loe apa sih? Hah?" Geram Kinal akan ulah si gadis yang tidak mau melepas tangannya.

"Jelasin ke gue dulu! Siapa cewek yang semalam sama loe? Ngapain aja loe sama dia? Ada hubungan apa loe sama dia?" Cecar gadis itu tanpa sela sedikitpun.

"Untuk apa gue jelasin ke loe? Emangnya penting buat loe?" Tanya Kinal balik dengan nada penuh tekanan.

"Ya jelas pentinglah buat gue, kan gue ini pacar loe."

"Apa? Pacar? Loe sehat? Atau loe udah mulai gila? Jelas jelas kita gak ada hubungan apa apa, berani beraninya bilang pacar. Sarap loe!" Sahut Kinal sengit.

"Tapi-, kita kan u-udah-,"

"Denger ya, Michele. Apa yang kita lakuin itu atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan sama sekali. Loe yang nyerahin diri loe ke gue dan gue gak memintanya. So, jangan berharap lebih. Oke?" Kata Kinal tegas dan tandas sekali.

"I-Iyaa, tapikan gue cinta sama loe Kinal." Seru gadis itu.

"Cih, cinta? Huhuh, Bullshit! Gue tidak percaya apa itu cinta. Cinta itu hanya omong kosong." Kata Kinal begitu dingin. "Dan satu lagi, semenjak gue tahu loe tidur sama Adam, maka sejak saat itu gue sudah tidak mau berhubungan lagi sama loe. Ngerti loe!?" imbuhnya dengan tandas.

Setelah mengucapkan itu, Kinal buru buru berlari meninggalkan tempat itu agar gadis itu tidak lagi bisa mengejarnya.

"Huhh. Gue gak peduli, Nal. Loe itu milik gue dan siapapun tidak boleh milikin loe, hanya gue yang boleh milikin loe. Hanya gue!" Kata gadis itu sambil menatap Kinal yang berlari menjauh.

---

"Hai, Bro! Loe di sini rupanya, gue cariin juga dari tadi, ternyata ngejongkrok di sini." Kata pria berambut cepak dari arah belakang Kinal. Diapun langsung duduk tepat di samping Kinal di bangku koridor kelas lantai dua.

"Ada apa?" Tanya Kinal tanpa menoleh. Dia masih asik melihat ke bawah di mana anggota klub Volley putri sedang berlatih di lapangan outdoor.

"Rega Cs minta bantuan kita buat melawan genk sekolah SMA MAHARDHIKA. Gimana? Kita terima atau tidak?" Kata pria itu mengikuti arah pandangan Kinal ke lapangan Volley.

"Bantuan apa?"

"Biasa."

"Tawuran?" Tanya Kinal sedikit menoleh yang dianggukin pria tersebut.

hufh

Kinal menghela napas panjang. Dia kembali melihat ke bawah dan kali ini tatapan matanya tertuju pada satu orang, yaitu seorang gadis cantik yang tengah bermain Volley. Seorang gadis cantik yang sampe saat ini belum bisa lepas dari relung hatinya. Gadis cantik yang ia cintai dan juga sekaligus ia benci.

"Nal!" Tegur pria itu melihat Kinal yang hanya diam saja.

"Apa masalahnya sampe Rega cs ngajak tawuran dengan SMA MAHARDHIKA?" Tanya Kinal ingin tahu.

LARUT [End]Where stories live. Discover now