EXTRA END

4.4K 256 55
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

Brummm...

Kinal menghentikan laju motor sport-nya tepat di depan pintu gerbang pagar rumah Melody. Melody yang duduk di boncengan segera turun dari dari atasnya.

"Jangan lupa ntar malam gak boleh telat. Awas aja kalo sampai telat." Kata Melody setelah melepas helm dari kepalanya.

"Iya Mel iya. Aku gak akan lupa kok. Kamu tenang aja." Sahut Kinal gemas sendiri pada gadis mini tersebut.

"Yaudah. Mau mampir dulu atau langsung pulang?"

"Hm. Langsung pulang aja deh. Gak pa-pa'kan?"

"Hm." Angguk Melody. "Iya, gak pa-pa." Gelengnya.

"Yaudah, kalo gitu.. Aku pamit ya? Daagh!" Pamit Kinal.

Melody mengangguk. Kinal segera mengenakan kembali helm full face-nya.

"Nal, Tunggu!" Cegah Melody buru buru saat Kinal hendak menyalakan motornya.

"Hm? Ada apa?" Tanya Kinal mengernyit.

Melody tidak langsung bicara. Ia menggigit bibir bawahnya karna merasa ragu untuk mengatakan apa yang menjadi ganjalan di hatinya, yaitu mengenai cincin yang dulu hendak Kinal berikan saat melamar dirinya, namun tidak ia ambil karna masih merasa ragu dan takut.

Gadis itu sebenarnya ingin menanyakan perihal cincin itu lagi, tapi ia jadi serba salah karna merasa malu dan ragu. Alhasil ia malah jadi terdiam dan bingung sendiri.

"Mel? Melody!" Tegur Kinal, heran melihat Melody yang malah diam saja.

"Ehh, I-Iya? Ada apa?" Seru Melody tersentak kaget, tersadar.

"Kok ada apa sih. Kamu mau ngomong apa tadi, hm?" Tanya Kinal menangkup pipi kanan Melody dan mengusapnya lembut menggunakan ibu jari.

"Ehh, i-itu, nggg nggg..." Melody jadi salah tingkah sendiri dan bingung mau ngomong apa.

Kinal dibuat mengernyit heran akan tingkah aneh kekasihnya itu. "Kamu kenapa? Kok jadi aneh gitu?" Tanyanya penasaran.

"Nggg gak, gak pa-pa. Hehe." Jawab Melody lalu tertawa bodoh. "Ehh, udah ya? Aku masuk dulu. Kamu pulangnya hati hati. Daagh!" Serunya dan langsung buru buru masuk ke dalam rumah.

"Dia kenapa sih? Kok jadi aneh gitu?" Gumam Kinal bertanya tanya keheranan. Namun tak lama ia terkekeh juga sambil geleng geleng kepala.

---

"Hih! Ini Kinal mana sih? Ditungguin lama banget. Katanya mau jemput jam 7, inikan udah jam 7 lewat 1 menit. Ck, dasar cowok dimana mana sama aja, suka ngaret. Nyebelin!"

Gadis itu terus ngedumel, misuh misuh, ngomel ngomel sendiri di dalam kamarnya, nungguin Kinal yang belum juga datang. Dia menghentak hentakkan kakinya ke lantai kamar karna kesal dan bete.

Tok Tok Tok

Cklek!

"Eee, nih anak dari tadi Mama tungguin malah masih di kamar. Buruan bantuin Mama, cepet!" Seru sang Mama, memarahi Melody setelah mengetuk dan membuka kamar Melody.

"Ish. Mama gimana sih. Kan tadi Melody udah bilang kalo mau keluar sama Kinal." Timpal Melody.

"Gak gak gak. Mama gak ijinin. Ayo cepet bantuin, Mama!"

"Loh? Tapi, Ma? Kan Mama tadi udah ngijinin?" Protes Melody.

"Kapan? Nggak tuh. Paling tadi Mama lagi amnesia aja. Ayo cepet bantuin Mama!" Sahut sang Mama acuh tak acuh.

LARUT [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang