LARUT.9

2.7K 270 42
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

"Hahahaha!"

Melody mendengus menekuk muka dan ngomel ngomel sendiri mendengar suara ketawa Mamanya yang sedang ngobrol dengan Kinal di ruang tamu. Joke Joke ringan yang Kinal lontarkan ternyata mampu membuat Mamanya tertawa lepas.

Ting ting ting tak ting takkkk

Melody mengaduk aduk minuman yang dibuatnya untuk Kinal dengan kasar. Hasilnya, bunyi yang dikeluarkan akibat beradunya sendok dan gelas menjadi cukup nyaring.

"Huh! Dasar cowok rese. Enak aja ngaku ngaku pacar gue di depan Mama. Ini juga, kenapa sih Mama pake nyuruh Kinal masuk segala? Mama sama aja kayak Kinal, rese dan menyebalkan!"

Trakkk bugk

Melody sedikit membanting dengan kasar sendok yang digunakannya untuk mengaduk minuman di atas meja.

"Aduhhh.. Auww!" Pekiknya kesakitan sambil mengibas ngibaskan tangan.

Karna geram, ia tidak sengaja malah memukul meja yang terbuat dari kayu keras. Akibatnya ia menjadi kesakitan sendiri.

"Hiiiihhhh... Kenapa sih gue apes banget hari ini? Arrrggkh!" Erangnya benar benar kesal.

Ting

Tiba tiba sebuah bola lampu pijar terang muncul di atas kepalanya yang menandakan sebuah ide jail melintas di dalam otaknya.

"Hmm. Oke juga." Gumamnya manggut manggut. "Awas loe cowok rese, gue kerjain loe." ucapnya lalu tersenyum miring.

Dengan cepat ia mengganti minuman yang dibuatnya untuk Kinal. Ia masukkan garam, sedikit merica bubuk dan cuka lalu ia aduk aduk hingga larut.

"Mampus loe. Gue jamin loe bakal bolak balik ke toilet tiga hari tiga malam." Gumamnya dengan mimik muka sadis.

---

"Hahahaha!" Tawa Mama Melody begitu lepas mendengar joke ringan Kinal. "Kamu bisa aja. Kirain tadi itu kamu serius kalo kamu pacarnya Melody, eehh... Ternyata bukan." ucapnya sembari geleng geleng kepala.

Kinal tertawa nyengir. "Hehe. Maaf tan, tadi saya cuma becanda saja." ucapnya.

"Iya gak pa-pa." Geleng Mama Melody pelan. "Oh iya. Jadi kamu itu murid baru di kelas Melody? Kirain kamu udah lama gitu sekelas sama Melody, ternyata baru ya." ucapnya.

"Hehe. Iya, tan." Angguk Kinal.

Tak lama Melody datang dari arah dapur sambil membawa minuman untuk Kinal.

"Nih, diminum." kata Melody sambil menaruh gelas berisi minuman di depan Kinal.

"Wah, kok repot repot segala sih dibikinin minuman segala." kata Kinal basa basi. "By the way thanks ya Mel udah buatin minum buat gue, kebetulan gue haus." imbuhnya.

"Iya." ucap Melody mengangguk dan pura pura tersenyum. Namun di dalam hatinya ia tertawa tawa membayangkan Kinal bakal mules mules meminum minuman yang dibuatnya tadi.

"Diminum nak Kinal! Sekalian juga tante pamit ke belakang dulu. Dienakin ya? Anggap saja rumah sendiri." kata Mama Melody lalu beranjak berdiri dari duduknya.

"Iya, tan. makasih." Angguk Kinal tersenyum senang. "Maaf, sebentar tan. Boleh gak saya minta ijin untuk mengajak Melody keluar?" Tanyanya.

"Hah, keluar? Ngapain?" Seru Melody terkejut.

"Mau kemana?" Tanya Mama Melody.

"Rencananya sih tadi saya mau mengajak Melody ke KUA, tan... Tapi, karna berhubung kami masih sekolah... Yaa, jadinya mau ngajak dia jalan jalan aja, mumpung malam minggu juga." Ujar Kinal sedikit melontarkan candaan.

LARUT [End]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu