LARUT.13

2.7K 283 88
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

Naomi sedari tadi berkeliling ke semua penjuru area sekolah guna mencari keberadaan Kinal dan Melody. Ia cari di UKS, tapi tidak ada siapa siapa di ruangan tersebut.

"Tuh anak berdua dimana sih? Kok di sini gak ada?" Gumam gadis itu sembari berpikir mengira ngira kemana perginya Kinal dan Melody. "Ahh, Kantin? Coba deh gue cari kesana."

Buru buru gadis cantik berwajah oriental bak dewi khayangan itu dengan setengah berlari berjalan cepat menuju kantin. Sesampenya di kantin iapun langsung menelusuri setiap sudut ruangan surganya para murid kelaparan tersebut, tapi tidak sedikitpun terlihat tanda tanda keberadaan Kinal dan Melody ada di di tempat itu.

"Tidak ada. Kemana sih mereka? Gue cari cari di semua tempat tapi tidak ada. Aneh?" Gumam gadis itu keheranan seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Cari siapa kak?" Tanya Shani yang datang dari arah belakang Naomi.

"Ehh, Shani?" Naomi menoleh dan buru buru berbalik badan. "Ahh, nggg gak cari siapa siapa kok." Jawabnya melayangkan senyum ramah.

Shani pun membalas dengan senyum ramah pula. Sebuah senyum manis dari gadis manis yang bisa membuat kaum Adam langsung pingsan di tempat.

"Cantik." Puji Naomi tanpa sadar.

"Makasih. Kak Naomi juga cantik." Timpal Shani balik.

"Auww, Makasih. Yaa, emang gue akuin sih kalo gue emang cantik. Hihihi." Sahut Naomi mulai kumat lagi over pede-nya. Shani yang sudah tahu sifat kakak kelasnya tersebut cuma tersenyum, geleng geleng kepala.

"Ehh, by the way, loe kok ada di sini? Bolos pelajaran ya?" Tanya Naomi heran kenapa Shani ada di kantin saat jam pelajaran.

"Kak Naomi sendiri kenapa juga ada di sini?" Tanya Shani balik.

"Nggg itu... Gue, gue... Hehe. Diusir guru." Jawab Naomi dengan cengiran bodohnya. Shani pun kembali tersenyum melihat tingkah lucu seniornya itu.

"Ehh, jangan manis manis gitu dong senyumnya, ntar kalo gue jadi meleleh gimana dong? Loe mau gitu tanggung jawab?"

"Hah?" Shani terbelalak. "K-Kak Naomi belok?" Tanyanya polos, buru buru beringsut mundur, takut.

"Yeeee, Gue normal kelues." Ketus Naomi memicingkan mata, sedikit kesal.

"Ohh, sukurlah." Lirih Shani lega, mengelus dada.

"Hihihihi!" Naomi malah terkikik geli melihat ekspresi Shani yang lucu menurutnya. "Yaudah, gue cabut dulu ya. Bye!" pamitnya.

"Kalo mau nyari kak Kinal dan kak Melody, gue tahu dimana mereka." Kata Shani ketika Naomi hendak melangkah pergi.

"Hah? Serius? Dimana mereka?"

"Ikutin gue."

Shani berbalik badan dan berjalan keluar dari kantin. Naomi buru buru menyusul Shani dan mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.

---

"Hihihihi."

Naomi menutup mulutnya dengan tangan kiri agar ketawanya tidak terdengar. Tangan kanannya memegangi ponsel pintar, merekam dua orang yang tengah asik duduk bersandar di dinding rooftop yang tidak lain adalah Kinal dan Melody.

"Ini kalo gue sebar videonya, pasti langsung heboh kali ya?" Ucap Naomi dengan volume suara sepelan mungkin.

"Gue harap kak Naomi tidak melakukan itu." Sahut Shani dengan nada datar.

LARUT [End]Where stories live. Discover now