EXTRA JRENG

2.9K 259 106
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

Malam ini di kediaman keluarga Melody terlihat sedikit ramai dikarnakan kedatangan keluarga Farish. Untuk menyambut rekan bisnis sekaligus sahabat Reno Hutama yaitu Papa Melody, keluarga Melody menyiapkan jamuan kecil kecilan sekadar untuk beramah tamah.

Di dalam kamar, terletak di lantai dua, Melody terlihat mondar mandir bak trayek angkutan umum. Gadis itu tidak bisa diam, pikirannya tidak tenang dan perasaannya terus menerus gelisah. Mulutnya sedari tadi komat kamit mirip dukun lagi baca mantra.

Duduk, berdiri, jalan mondar mandir, duduk lagi, berdiri lagi dan mondar mandir lagi. Gitu aja terus sampai kakinya pegal.

"Udah deh mbak, tenang aja kenapa sih. Gak akan ada apa apa, percaya deh." Kata Frieska mulai jengah sendiri akan kelakuan kakaknya tersebut.

Melody menoleh sejenak, tapi tak lama kembali mondar mandir lagi seraya terus komat kamit. Entah apa yang ia komat kamitkan, hanya seperti dengungan suara tawon yang terdengar.

"Mbak imel! Sumpah ya, lama lama gue sleeding juga nih. Pusing tahu gak liatnya." Semprot Frieska jengkel.

"Hih! Loe diem aja deh, Fries. Mbak lagi bingung tahu gak." Omel Melody sedikit mengerang geram.

"Gue juga pusing tau liatin mbak imel mondar mandir kayak metro mini gitu. Tenang aja kenapa sih, mbak. Gak akan ada apa apa. Jangan parnoan gitu deh." Sahut Frieska sewot.

"Heh. Gue bukan metro mini ya!" Omel Melody tidak terima disamain dengan metro mini.

"Yang ngatain mbak metro mini siapa? Gak dikatain juga, mbak emang mini kok."

"Hihhh." Geram Melody mendelik kesal.

"Hehe. Peace, mbak." Cengir Frieska sambil mengacungkan salam dua jarinya.

Melody mendengus cepat. Tidak ada waktu buat ngomelin adiknya itu, saat ini ia sedang gelisah. Lagi, dia kembali mondar mandir seraya mulutnya terus berkomat kamit.

Grrrr...

Seettt!

Jdughk!

Brugkkk!

"Aduhhh!"

Karna kesal melihat kakaknya kembali mondar mandir, maka dengan geram Frieska menyleding Melody.

"FRIESKAAAAAA!!!"

---

Brummm...

Motor sport hitam hijau yang dikendarai Kinal berhenti di depan pintu gerbang tinggi sebuah rumah besar. Ditatapnya rumah besar itu tuk beberapa lama. Hatinya meragu, niat yang sedari awal sudah ia bulatkan seketika perlahana lahan mulai luntur.

"Kayaknya aku belum siap deh buat jelasin ke Maul." Gumamnya lirih.

Kinal masih berperang batin antara siap gak siap buat ketemu Maul dan menjelaskan semuanya ke sahabatnya tersebut.

Brummm...

Tin Tin Tin

Sebuah mobil sedan warna putih berhenti di belakang motor Kinal. Tak lama dari dalam mobil keluarlah seorang gadis cantik berpipi chubby yang tidak lain adalah Veranda.

"Nal!" Tegur Veranda seraya menghampiri Kinal.

"Ehh, Ve." Sahut Kinal.

"Kok gak ngabarin dulu kalo mau datang?"

LARUT [End]Where stories live. Discover now