LARUT.29

2.1K 240 41
                                    

TYPO HARAP MAKLUM

Lets Vote & Comments

***

"Apa loe hendak berniat menyakiti Kinal lagi?" Tanya suara tiba tiba ketika gadis itu tiba di tikungan koridor.

"LOE?!"

.
.
.

"Apa yang loe rencanakan? Apa belum cukup perbuatan loe dulu dalam menyakiti Kinal? Apa juga belum membuat loe merasa puas? Hm?" Tanya pria berkaca mata minus sambil bersandar santai pada dinding koridor. Ia sedikit menaikkan kaca matanya yang sedikit melorot. Matanya menatap Veranda tidak bersahabat dari balik kaca mata minusnya.

Veranda balas menatap pria berkaca mata minus yang cukup dikenalnya itu. Pria yang juga merupakan teman Lidyo, yaitu Boby. Rahangnya sedikit mengeras dan tangannya mengepal kuat. Ia tidak suka mendengar kata kata pria itu yang seolah menganggap dirinya wanita jahat.

"Sebelum loe lakuin niat loe itu, gue pasti akan cegah loe duluan."

"Loe gak tahu apa apa, sebaiknya loe diam dan gak usah ikut campur urusan gue." Tandas Veranda.

Boby tersenyum sinis menatap gadis cantik berpipi chubby di depannya itu. "Gue emang gak tahu apa apa dan gue juga gak akan mau tahu, tapi..." Dia menahan kata katanya sebentar, lalu beranjak mendekat dan berdiri tepat di samping gadis itu. "Selama itu ada hubungannya dengan Kinal, maka itu juga menjadi urusan gue." Ucapnya penuh penekan di setiap kata katanya.

Pria berkaca mata minus itu berjalan pergi meninggalkan Veranda yang ia tahu saat ini pasti menahan geram pada dirinya. Ia tadi tidak sengaja mencuri dengar percakapan antara Veranda dan Maul. Maka dari itu sedini mungkin ia harus mencegah niat gadis itu agar tidak bisa lagi menyakiti Kinal.

Namun, baru berjalan beberapa langkah.. Dia langkahnya kembali berhenti, berbalik badan dan melihat ke gadis itu lagi.

"Oya, satu lagi. Ada satu rahasia yang gue tahu tentang loe dulu dan mungkin sampai saat ini Kinal belum mengetahuinya." Ucapnya.

Veranda menatap Boby dengan kening mengernyit bingung. Ia bertanya tanya rahasia apa yang dimaksut pria itu tentang dirinya.

Boby tersenyum penuh arti menatap Veranda sebelum melontarkan rahasia apa yang diketahuinya tentang gadis berpipi chubby tersebut.

"Gue tahu, dulu loe deketin Kinal bukan karna loe suka dan tertarik sama dia, tapi... Sebenarnya loe deketin Kinal karna sebuah taruhan yang loe lakukan bersama teman teman loe. Benarkan?" Ucapnya tajam.

Deg!

Seketika Veranda langsung membeku mendengar ucapan Boby. Bagaimana Boby bisa tahu sebuah rahasia yang selama ini ia tutup rapat rapat. Rahasia sebenarnya dulu ia mendekati Kinal, yaitu ia mendekati Kinal karna sebuah taruhan. Taruhan yang dilakukan teman temannya untuk dirinya.

Dulu Kinal adalah Bintang Volley yang cukup terkenal dan banyak digandrungi para kaum hawa. Selain itu Kinal juga dikenal sangat sulit ditaklukkan hatinya. Banyak wanita yang patah hati karna selalu mendapat penolakan dari Kinal. Karna merasa tertantang, akhirnya ia menerima taruhan dari teman temannya itu dan hasilnya? Ia menang karna bisa menaklukkan hati Kinal. Ternyata menaklukkan Kinal tak sesulit yang dibicarakan semua orang.

"Kenapa? Apa loe kaget gue tahu tentang taruhan itu?" Ucap Boby tersenyum miring.

"D-Da-Dari mana.. Loe.. bisa tahu?" Tanya Veranda penasaran.

Lagi, Boby tersenyum miring penuh arti. Ia tidak menjawab dan memilih berjalan pergi meninggalkan gadis itu yang pasti sedang penasaran dan diliputi tanda tanya besar.

LARUT [End]Where stories live. Discover now