6 | ALBERIC2

114K 5.3K 826
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading

Kau tahu jika hati ini selalu berpihak padamu? Kau tahu jika hati ini selalu memberontak saat ada kamu di hadapanku? Dan seharusnya kamu tahu jika aku selalu menantikanmu
-Alberic

Tok__tok__tok

Suara ketukan dan bel pintu yang bergantian membuat seorang laki-laki yang berpakaian dengan berantakan di sofa terusik. Ia melihat ke arah pintu untuk menunggu ketukan selanjutnya, setelah ketukan berbunyi lagi ia berdiri dan berjalan ke arah pintu, ia membukannya dan di depan sana ada seorang perempuan cantik yang tadi siang ia temui di sebuah cafe.

"Maaf gue ganggu," perempuan itu tersenyum tipis. "Sebenarnya dari tadi sore gue nyari lo, Ric" jujurnya.

Orang yang di panggil Eric mengernyitkan dahinya tidak mengerti. "Masuk," perempuan itu mengangguk.

Ia memasuki apartement Eric dan duduk di sofa yang berada di ruang tengah. Ia mengedarkan pandangannya, apartement yang tidak terlalu kecil namun terlihat sangat nyaman. Eric duduk di sampingnya.

"Ada apa Lena?" tanya Eric.

Lena menundukan kepalanya, air matanya menetes membuat tangan yang mencengkram kuat unjung kaosnya basah. Eric menatap Lena khawatir, ia tidak ingin melihat perempuan yang dicintainya menangis.

"Eric," lirih Lena parau. "Eric," Lena menghambur ke pelukan Eric, terdapat banyak kehangatan yang di rasakannya. Eric menatap bingung Lena.

"Lo kenapa?" tanya Eric lembut, Lena melepaskan pelukannya dan menatap Eric.

"Gue sakit Ric," ucap Lena pelan.

Eric mengusap air mata Lena yang berada di pipinya dan membenarkan rambut Lena, Eric tersenyum tipis dihadapannya terdapat perempuan yang di cintainya. "Coba cerita ada apa?" tanya Eric lembut.

"Gue masih sayang sama lo Ric, gue masih cinta sama lo. Lo tahu kalau gue gak bisa lupain lo." Tangis Lena pecah. "Gue gak mau menikah sama laki-laki selain lo,"

Eric tersenyum lebar. "Gue juga cinta sama lo Lena, gue pengen hidup bahagia sama lo. Tapi apa lo udah maafin gue?" tanya Eric lirih.

Lena mengangguk mantap. "Gue udah maafin lo Eric,"

"Terus Alpha gimana? Dia kan mau tunangan sama lo minggu depan. Apa lo gak pikirin perasaan dia Len?" Eric memegang kedua tangan Lena, mengusapnya dengan lembut.

"Gue gak peduli Ric, gue cinta sama lo bukan sama Alpha, lo cinta pertama gue Ric jadi please lo kembali lagi seperti dulu saat lo cinta gue, dan saat kita bahagia bersama." Jelas Lena membuat hati Eric menghangat. Ternyata perempuan yang ada di depannya ini lebih memilih dirinya di banding laki-laki lain terutama Alpha. Eric tersenyum bahagia.

"Lo masih cinta sama gue Len?" tanya Eric seakan pernyataan Lena tadi kurang puas untuk di dengarnya.

"Iya Ric, gue cinta banget sama lo. Lo tahu saat gue sama Alpha pun pikiran gue selalu bayangin lo, selalu Ric."

"Lo serius Len?" tanya Eric memastikan. Lena mengangguk gue serius.

Eric mendekatkan wajahnya, tangannya menelusuk ke tengkuk Lena hingga jarak mereka lima centimeter. Eric merasakan nafas hangat Lena, Lena memejamkan matanya dan saat itu juga Eric mendaratkan bibirnya di bibir Lena. Eric menekan leher Lena agar ciuman mereka lebih dalam. Setelah cukup lama mereka berciuman Eric melepaskannya, ia menatap Lena yang ada di hadapannya. Eric menempelkan keningnya ke kening Lena.

"Gue janji akan selalu ada di samping lo Lena lo jangan khawatir," bisik Eric pelan. Lena mengangguk.

"Semoga lo tepatin janji itu Ric, karena gue yakin kalau lo cowok terbaik yang pernah gue temuin, gue sayang sama lo," ucap Lena pelan seperti berbisik

LENRIC [ALBERIC2]Where stories live. Discover now