LENRIC [ALBERIC2]

ENDING

"Hai bebyyy Lenaaaa!" teriakan itu membuat telinga siapa saja akan langsung berdengung saat mendengarnya.

"Aice berisik lo! Hai Manda, Yuka nggak bisa datang ya?" Lena menatap kedua sahabat yang kini ada di depannya. Ini adalah hari yang membahagiakan untuk Lena.

Usia kandungan Lena menginjak tujuh bulan, dan hari ini ia dan Eric meresmikan hubungannya. Rasanya Lena ingin sekali berteriak kepada semesta jika ia sangat bahagia hari ini. Acara ijab kabul sebentar lagi akan dimulai, Lena sudah cantik dengan riasan wajahnya.

"Eh ciee udah mau nikah lagi aja lo!" Aice menyenggol lengan Lena pelan. "Gue aja belom sama sekali," tambah Aice dengan cebikan bibirnya.

"Makannya minta kepastian sama si Mike, eh Manda kapan lo nyusul?" tanya Lena membuat Manda merasa kikuk sendiri.

"Secepatnya," Manda tersenyum pelan.

Lena masih menatap dirinya di depan cermin. Gaun kebaya putih ini Eric belikan khusus dari designer terkenal. Bagi Eric semua keperluan pernikahan ini harus spesial, karena ini untuk orang yang paling disayanginya dan dicintainya.

"Bentar lagi lo turun Lena, si Eric udah siap-siap ijab kabul!" Aice memekik senang, begitupun Manda yang selalu memberikan Lena senyuman Lebar.

"Selamat Len, nggak nyangka ya lo nikah lagi." Manda memeluk Lena namun tidak terlalu erat karena ia harus hati-hati dengan kandungan Lena yang semakin membesar.

×××××

"Ananda Alberic Kevano Darmantara, aku nikahkan engkau dengan putri kandungku, Saylena Arganta Maymac binti Adam Arganta dengan mas kawin cincin seberat 10 gram dan uang tunai sebesar seratus juta rupiah di bayar tunai."

Eric menghembuskan nafasnya panjang. "Saya terima nikahnya Saylena Arganta Maymac binti Adam Arganta dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi, sah?"

"Sah!" ucapnya yang ada disana dengan serentak.

"Alhamdulillah,"

Eric tersenyum lega karena sesi ijab kabulnya telah selesai dan Eric sudah sah menjadi suami untuk Lena dan ayah untuk anak Lena. Terlihat kedua jika Adam dan Rina menangis disana. Eric berjanji jika ia akan membahagiakan Lena, selalu.

×××××

Tak lama seorang perempuan dengan anggun turun dari sebuah tangga yang memang menyambungkan dengan ruangan tempat dimana Lena dirias hingga secantik itu. Sebuah pesta megah pernikahan ini banyak di datangi oleh kolega baik dari ayah Eric maupun Lena.

"Eric!" Lena memanggil nama perempuan itu. Ya! Lena sudah berubah menjadi Lena yang dulu. Lebih cerewet dan bukannya manggil pake aku-kamu tapi pakai nama jika bersama Eric saja.

"Hai cantik," Eric tersenyum. Eric berjalan ke arah Lena lalu memberikan lengannya agar Lena mau menggandeng tangannya.

"Akhirnya hari ini terjadi juga," Eric tersenyum lalu berjalan ke kursi pengantin.

"Iya Lena seneng jadinya hehehe. Oh iya teman-teman Eric yang lain kemana?" pertanyaan itu membuat Eric tersenyum tipis.

"Sibuk kerja. Frans, Deval, dan Arie. Kalau Mike, Jo, dan Farel ada disini." Lena mengangguk-anggukan kepalanya.