21 | ALBERIC2

67.9K 3.1K 158
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy Reading

Masalah tidak akan membuat hubungan lama kami pecah. Kebencian tak akan membuat luka kami semakin dalam. Tetapi kami yakin semua akan baik baik saja dengan rasa yang kembali seperti semula
-Lenric

Pagi ini Alpha pergi bekerja, Lena merasa kesepian. Sahabatnya pasti kini tengah sibuk dengan kegiatan masing-masing karena hari ini bukan weekend, Aice pasti sibuk dengan kuliah akhir semesternya, Manda pasti sibuk berkencan dengan Farel dan Yuka? Perempuan itu mempunya segalanya untuk di jadikan kesibukan.

Tetapi kini hanya satu nama yang tiba-tiba terlintas dipikirannya. Kenapa harus orang itu? Kenapa tidak orang lain saja? Alberic Kevano Darmantara, nama yang tiba-tiba muncul di pikirannya.

"Ck! Kenapa sih nama cowok itu mulu," decak Lena, ia membuka ponselnya. Dari Line masuk notifikasi dari seseorang. Lena penasaran dan ia mumbuka berandanya dan melibat poto profilnya.

"Daisy?" tiba-tiba pesan Line dari Daisy membuat Lena mengernyitkan dahinya.

Hallo
-Daisy

Apa?
-Lena

Gk jadi
-Daisy

"Gak jelas sih." Gumam Lena, ia mengedikan bahunya lalu ia beralih ke meja rias. Penampilannya sekarang memang lebih baik dibanding penampilannya yang dulu, terlebih lagi tubuh Lena sekarang sangat body goals.

Ting_tong

Suara bel pintu depan membuat Lena mengalihkan pandangannya dari cermin di depannya, Bi Kunira pasti sedang sibuk di belakang. Jadi Lena lah yang harus membuka pintu tersebut.

Lena berjalan santai hingga ia sampai ke depan pintu, tangannya meraih gagang pintu dan menariknya hingga pintu tersebut terbuka lebar. Mata Lena membulat setelah tahu orang yang ada di depannya.

"Eric?" Lena menutup mulutnya tak percaya.

"Lo kaget? Sorry." Eric tersenyum kecil, lalu setelah itu ia menyodorkan Lena satu buket mawar pink kesukaannya. "Gue tahu kalau suami lo pasti kerja, dan gue senghaja batalin meeting hari ini buat ketemu sama lo."

Lena menaikan sebelah alisnya, senyum kecil terbit dari bibirnya. "Masuk dulu,"

Eric memgangguk, lalu ia masuk ke dalam rumah minimalis tersebut. Eric di persilahkan duduk oleh Lena dengan bungan yang sekarang di pegangnya. Lena akan menyimpan buka itu ke dalam vas berisi air dan menyimpannya di kamar.

Lena berjalan ke dapur untuk mengambil minuman, lalu tak lama ia kembali dengan Bi Kunira di belakangnya. Bi Kunira menaikan sebelah alisnya menatap Eric di depannya, Lena yang menyadari itu langsung berdehem.

"Bi kenalin ini Eric temennya Lena dulu, emang nggak pantes ya laki-laki lain main ke rumah istri orang. Maafin ya," Lena meminta ijin kepada Bi Kunira karena pembantu tersebut sudah Lena anggap sebagai orang tuanya sendiri. Selalu memberi nasihat saat Lena tengah memiliki masalah.

"Emang Lena sudah ijin kepada suami Lena?" tanya Bi Kunira membuat Lena terdiam.

"Eric datangnya tiba-tiba Bi," jujur Lena membuat Bi Kunira mengangguk.

"Tapi jangan lupa ijin ya takut ada masalah lain." Bi Kunira tersenyum lalu ia kembali lagi ke dapur.

"Gue sebenarnya mau ajak lo ke suatu tempat, lo harus ikut ya gak ada penolakan." Lena menghembuskan nafasnya, sifat Eric tidak pernah hilang dari dulu. Lalu Lena mengangguk ragu.

"Yaudah gue minum dikit aja jus jeruknya, oh iya gue tunggu lo di depan." Lena mengangguk, Eric meneguk minumannya lalu bangkit untuk kembali ke mobilnya sedangkan Lena pergi ke kamarnya untuk mengambil tas selempang, setelah itu ia kembali lagi turun dari kamarnya untuk menghampiri Eric yang tengah menunggunya.

LENRIC [ALBERIC2]Where stories live. Discover now