40 | ALBERIC2

58.5K 2.4K 49
                                    

Kisah kita mungkin seperti air dan minyak, tidak pernah bersatu sanpai kapanpun
-Auto galau

Dua minggu berlalu sejak kemarahan Alpha kepada Lena mulai mereda, jujur saja ada rasa bersalah yang begitu kentara di hati Lena. Ia akui jika apa yang ia lakukan memang tidak sewajarnya, tetapi apa ia harus terus menyalahkan dirinya sendiri terus-menerus?

"Lena usia kandungan kamu sudah lima minggu, kamu harus menjaganya oke? Jangan capek-capek, kalau mau nanti aku tambah pembantu di rumah." Alpha memang terdengan cerewet karena ia khawatir kepada istrinya walaupun usia kandungannya menginjak satu bulan lebih satu minggu.

"Iya-iya nanti aku cari pembantu baru lagi." Alpha memeluk Lena dengan posesif dari samping.

"Jangan!" Lena terkejut lalu menoleh menatap Alpha, ia memelototkan matanya. "Kaget tauk!"

"Hehehe maaf, aku mau bilang kalau pembantu gampang di cari asal bukan kamu yang nyari takut__"

"Aku kecapekan," potong Lena yang disambut kekehan dari Alpha.

Siara televisi kini menayangkan sebuah berita tentang selebriti, Alpha menarik nafasnya panjang ia bingung kenapa seorang perempuan sangat suka kepada hal-hal yang berbau gosip? Entah itu dunia selebriti ataupun luar negeri.

"Eum Al jalan-jalan yuk! Bosan tahu di rumah melulu. Aku kan manusia butuh udara segar juga," Alpha mengelus puncak kepala Lena, ia sangat mencintai perempuan ini. Sangat dan sangat.

"Emang maunya kemana?" Lena berusaha berfikir untuk mencari tempat yang pas.

"Ke danau juga boleh," jawab Lena membuat Alpha mengernyitkan dahinya. Danau? Kenapa Lena tidak meminta untuk berwisata ke Pulau Jeju, Paris, Spanyol. Padahal jika untuk istrinya Alpha mau mengeluarkan berapapun agar Lena bisa selalu tersenyum.

"Danau? Gak yang lain? Amerika? London? Korea selatan?" Lena menggeleng pelan.

"Nggak mau yang macam-macam, karena yang aku mau sekarang cuma satu hal." Alpha menaikan sebelah alisnya.

"Apa?"

"Kesetiaan hati kamu." Alpha tersenyum lalu mengacak rambut Lena gemas. "Aku nggak mau kamu selingkuh sama perempuan lain, udah cukup masa lalu aku yang buat aku trauma sama cinta."

Alpha terdiam mencerna kata-kata Lena. Apa cinta Eric begitu berefek besar kepada Lena hingga bisa membuat Lena trauma? Apakah Alpha juga bisa memberi cintanya kepada Lena melebih cinta yang Eric beri kepadanya yang dulu?

Alpha juga teringat dengan kejadian dua minggu yang lalu, kejadian yang bahkan hampir ia lupa. Sekarang saja saat bertemu Anna mereka hanya saling bertukar sapa dan senyum. Terlihat sekali jika Anna selalu grogi di depannya.

"Tenang aja, aku akan jaga hati aku cuma buat kamu." Alpha tersenyum lalu Lena menyandarkan kepalanya di bahu Alpha.

×××××

"Gue nggak mau gabung lagi sama kalian," ucapan itu sontak membuat kedua perempuan menatapnya terkejut. Trlalu tiba-tiba.

"Lo serius Grace?" tanya Bianca memastikan. Grace mengangguk mantap, ia yakin dengan keputusannya sendiri. Dan mungkin setelah ini ia akan berterus terang kepada Eric tentang awal ia mengincar hatinya.

"Gue mau menjauh dari kalian," seketika terdengar tawa kencang dari sofa single, tawa yang berasal dari perempuan yang berpenampilan dewasa, dia Anna.

"Lo mau jauhin kita setelah target lo dapetin? Berarti dari awal lo cuma manfaatin doang ya kan?" Bianca menyetujui ucapan Anna.

LENRIC [ALBERIC2]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ