28 | ALBERIC2

53.2K 2.4K 93
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Happy reading

Selingkuh adalah setia yang tertunda
(Medet bikin capt)

Terlihat Alpha kini tengah memeluk Anna dengan satu tangannya, tangan kirinya ada di kantong celananya. Sedangkan Anna mengalungkan tangannya ke leher Alpha, pandangan mereka saling bertemu satu sama lain, tidak ada yang bergerak dan tetap terdiam dengan posisi seperti itu, seperti waktu itu telah berhenti berputar. Lena menatap Alpha dari arah pintu dengan perasaan campur aduk, sebenarnya apa yang telah mereka berdua lakukan? Lena merasa deja vu dengan kejadian ini.

"Lo berdua ngapain?!" bentak Lena marah.

Alpha menoleh dan menemui istrinya yang menatapnya marah. Alpha menyadari jika ada Lena langsung melepaskan Anna, sedangkan Anna tersenyum miring ke arah Lena. Alpha mendekati Lena dan menunduk di depannya.

"Maaf ini gak seperti yang kamu lihat," Alpha memegang kedua tangan Lena. Tetapi Lena seperti enggan untuk menatap matanya.

"Lo pergi dari rumah gue Anna, sekarang!!" Anna mengambil tasnya dan cepat-cepat pergi dari rumah atasannya ini. Kenapa coba di adegan-adegan romantis itu harus ada peganggu? Bikin kesal saja.

Setelah Anna pergi, Lena meninggalkan Alpha. Ia pergi ke dapur untuk mendinginkan tenggorokannya, ingin sekali Lena menangis namun ia tidak mau melakukan hal itu di depan Alpha. Jika satu tetes air mata jatuh Lena dengan cepat mengusapnya kasar. Lena membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin di sana dan menuangkannya ke gelas, lalu Lena meneguknya.

Alpha datang langsung memeluk Lena dari belakang. Ia berbisik terus menerus ke Lena agar ia termaafkan olehnya. Alpha menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lena, Lena menarik nafas kasar.

"Maaf sayang, aku bisa jelasin semuanya. Aku mohon, kamu jangan salah paham." Bisik Alpha, Lena membalikan badannya ia memberikan senyum tipis ke Alpha.

"Kenapa dia ada di rumah kita?" tanya Lena, Alpha menunduk sejenak lalu menatap kembali mata Lena.

"Senghaja aku ajak," Lena terdiam mematung, apa maksudnya? Kenapa Alpha mengajak Anna ke rumahnya?

"Buat?"

"Kerjaan," Alpha menarik nafas pelan. "Lena kamu bisa tidak nggak perlu curigaan sama aku? Aku sama Anna itu nggak ada hubungan apa-apa. Aku sama dia dekat itu cuma karena kerjaan,"

Alpha meraih tangan Lena. "Kamu pulang sama siapa tadi hmm?" Alpha menaikan sebelah alisnya. Alpha tersenyum tipis sedangkan Lena kini jantungnya berdetak tidak karuan.

"Sebelum aku jawab itu, kamu jujur dulu dan jawab pertanyaan aku, pertama kali kamu sama Anna ketemu dimana?" tanya Lena menatap intens Alpha menghilangkan rasa gelisahnya.

Alpha menghembuskan nafasnya pelan. "Aku bertemu Anna itu pas kita ke pantai, yang di villa itu. Terus seminggu kemudian tiba-tiba dia ngelamar kerja ke kantor aku." Jawab Alpha jujur, kini tangannya menangkup kedua pipi Lena.

"Maafin aku ya," Lena mengangguk membuat Alpha tersenyum lebar. "Bye the way kamu belum jawab pertanyaan aku, tadi kamu pulang dianterin siapa? Aku denger suara mobil tapi gak lihat siapa orang yang anter kamu."

Lena menghela nafasnya lega, kenapa tidak dari tadi Alpha bertanyanya seperti itu? Bikin panik saja. "Manda," Alpha tersenyum tipis.

×××××

Kini Eric terduduk dan merenungi sesuatu yang sekarang tengah menjadi beban fikirannya. Ia bingung apakah ia harus menjauhi Lena? Dan apakah ia harus menutup rapat perasaannya kepada Lena? Sungguh begitu berat baginya. Tetapi ia berfikir untuk apa kita mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin?

LENRIC [ALBERIC2]Where stories live. Discover now