37 | ALBERIC2

50K 2.3K 50
                                    

Jangan lupa cek note ya

Kamu itu bukan lagi ilusi, bukan lagi bukti imitasi. Karena kini kamu adalah bagian dari hati yang selalu ku jaga sampai mati menghampiri
-Lenric

"Gimana?" pertanyaan itu meluncur dari seorang perempuan yang kini duduk di tepi ranjang. Ya mereka adalah Bianca dan Anna, sebelumnya Bianca membatalkan acaranya bersama Chintya karena itu memang hanya sebagai alasan saja.

"Ya gitu biasa aja, nggak ada yang menarik." Bianca tersenyum kecil, hatinya kini terasa senang dan otaknya memunculkan ide baru.

"Lo mau nggak kalau kita panas-panasin Alpha? Gue emang kakak iparnya tapi gue nggak suka kalau Alpha malah pilih Lena." Anna mengangguk-angguk mengerti atas apa yang Bianca ucapkan.

Anna kini melangkahkan kakinya ke dekat Bianca yang sebelumnya ia duduk di depan meja rias. Setelah duduk di sampingnya Anna memberikan senyum liciknya.

"Kenapa senyum lo kayak gitu?" Anna lalu tertawa seperti tawa kemenangan.

"Kalau itu niat lo gue punya senjatanya," Bianca mengernyit tidak mengerti dengan apa yang Anna ucapkan.

"Apa?"

"Gue ada foto Lena sama Eric," jawab Anna sekilas.

Bianca mengernyitkan alisnya, kalau foto mereka berdua sih ia juga punya apalagi pas Sma, ia pernah menyimpannya tetapi hanya satu saja. Entah kenapa itu juga ada dan tersimpan di galerinya.

"Kalau foto mereka sih gue juga ada, tapi hanya satu." Seketika tawa Anna terdiam, ia mengambil ponselnya yang berada di atas meja rias miliknya lalu ia membuka locksreennya.

Anna membuka galeri fotonya entah apa yang di carinya sekarang, Bianca pun hanya terdiam menyaksikan tingkah Anna yang aneh itu. Seketika Anna memekik keras membuat Bianca menutup telinganya, terasa berisik dan memekakakan telinga.

"Lo punya nggak kalau foto mereka yang ini?" Bianca terdiam memerhatikan foto di layar persegi panjang tersebut, seketika senyuma kecil terbit di bibirnya.

"Darimana lo dapat foto ini?" tanya Bianca penasaran.

"Dari Daisy, kata Daisy ia ambil foto ini pas ada acara rapat di aula Sma Darmantara. Saking kesalnya sama kedekatan si Eric dan si Lena, dia ambil gambar mereka dan berniat memberikannya ke Alpha, tetapi ia tidak kenal sama Alpha, jadi ia mengurungkan niatnya itu. Terus pas waktu itu gue ketemu di cafe sama Alexa dan Diana temen Daisy, gue nggak senghaja buka chattan gue sama Alpha terus Daisy lihat. Tiba-tiba juga Daisy kasih foto ini dan dia nggak bilang apa-apa lagi." Terang Anna panjang lebar membuat Bianca menatapnya kagum dan antusias.

"Dan tahu-tahunya si Daisy udah pergi dan gue nggak tahu dia kemana." Bianca mengangguk-angguk.

Bianca dengan cepat mengambil ponsel Anna membuat Anna terkejut, hendak merebutnya namun Bianca menjauhkannya. Dengan mengotak-atik ponsel tersebut Bianca terlihat serius hingga ia kembali tersenyum lebar.

"Sudah terkirim!" pekik Bianca.

"Maksud lo?" Anna merebut ponselnya.

Jangan kaget Al
-Anna

×××××

"Dari mana?" suara itu terasa begitu dingin dan datar. Lena pun terkejut dan sontak menoleh untuk melihat siapa yang kini ada di belakangnya.

"Alpha?" Lena menaikan sebelah alisnya, mencoba untuk menghilangkan rasa terkejutnya. Ia hendak menghampiri Alpha namun tanpa diduga Alpha meninggalkannya dan masuk ke rumahnya.

LENRIC [ALBERIC2]Where stories live. Discover now