| 014

11K 1.7K 37
                                    

JIMIN; tae, kelas lo hari ini mulainya kapan?

TAEHYUNG; ga tau
TAEHYUNG; jam dua kayaknya
TAEHYUNG; knp?

JIMIN; selesainya?

TAEHYUNG; jam enam
TAEHYUNG; kalo ga salah

JIMIN; gue ga bisa jemput
JIMIN; gue masih praktek

TAEHYUNG; ya terus??

JIMIN; lo nggak papa?

TAEHYUNG; -________
TAEHYUNG; b aja kali astaga
TAEHYUNG; gue bisa sendiri lah

JIMIN; beneran?
JIMIN; lo nya mengkhawatirkan

TAEHYUNG; -_-

JIMIN; lo beneran gapapa pulang sendiri?

TAEHYUNG; iya
TAEHYUNG; sans aja sih

JIMIN; mesan gojek aja gmn?
JIMIN; gue pesenin

TAEHYUNG; gue kudu cari pacar aja kali ya
TAEHYUNG; -_-

JIMIN; halah ngomong pacaran
JIMIN; ngurus diri sendiri aja g becus

TAEHYUNG; ...

JIMIN; udahlah gue pesenin gojek aja pulang perginya
JIMIN; lo rewel kalo kena asap

TAEHYUNG; yAILAH
TAEHYUNG; dibilangin gausaaaaahh
TAEHYUNG; lo fokus kuliah aja sana
TAEHYUNG; ribet amat
TAEHYUNG; udah gue pergi sendiri

jimin is calling.

call declined.

JIMIN; heh bentar
JIMIN; wOI

TAEHYUNG; dadah!

- - -

bohong betul, taehyung masih saja ongkang kaki di kursi depan bangunan kosnya. malas sekali untuk pergi.

pertama, taehyung memang tidak tahan terik matahari. bukannya takut hitam, tapi langsung pusing. kedua, memang pada dasarnya juga dirinya mager akut.

sebenarnya taehyung agak kesal juga terlalu diurus jiminㅡwalau tidak urung kadang dia berterima kasih untuk itu. karenanya taehyung jarang pacaran. karena orang yang dekat dengannya bisa tiba-tiba berakhir suka dengan jimin atau malah takut karena jimin terlalu protektif. poin bagusnya lagi, jika ia sedang butuh sesuatu, ada yang selalu available bantuin dia.

tapi, ya, gitu.

kesannya taehyung masih manja sekali, padahal tidak. ia hanya terlalu cuek dengan keadaannya sendiri.

sempat terlintas di benaknya untuk bolos saja hari ini; namun mengingat lagi kerja keras orangtua membiayai kuliah, rasanya tidak etis sekali jika bolos, kesannya tidak menghargai, tidak tahu diri.

kebetulan, si cowok jurusan arsitek, alias anaknya pemilik kos yang menginap disini, lewat sambil memutar-mutar kunci dengan ransel di bahunya.

"jeongguk!" sebelum juga berpikir, taehyung sudah memanggil.

cowok itu terhenti, lalu tersenyumㅡ cengirannya gemesin sekali. "kenapa, kak? baru pulang atau mau pergi?"

"mau pergi," balas taehyung, kemudian mengatupkan tangan di depan dada, "kita sekampus kan? boleh nebeng?"

"boleh, tapi gue pake motor doang,"

"ya terus kenapa kalau pake motor doang?"

"kali aja kakak takut hitam gitu," jeongguk terkekeh, membenarkan tas di bahunya sembari menenteng helm, "mau gue pinjemin jaket? ada helm?"

taehyung memutar matanya, "gue ada jaket sendiri, bentar yak!"

cowok manis itu kembali menyongsong jeongguk setelah menyambar jaket di atas ranjang kamarnya kemudian meneriaki sungwoon untuk pinjam helm. merengut ke arah jeongguk agar tidak menertawakannya saat kesusahan mengaitkan pengaman helm. [ ]

🌌 citrus. | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang