| 017

10.2K 1.6K 26
                                    

"KAN UDAH GUE BILANG JANGAN MAIN HUJAN! BANDEL BANGET ASTAGA!"

taehyung menjauhkan ponsel, sejauh yang ia bisa dari mukanya. kepalanya semakin pusing semenjak pulang kuliah tadi, kini ditambah lengkingan jimin yang entah berapa oktaf. membuat kepalanya semakin nyeri.

"bukan... main... huㅡ!" dipotong batuk kering yang menyebalkan, taehyung menepuk-nepuk dadanya yang sesak. "gue kehujanan," sambungnya serak.

"udah tau lo gampang sakit malah hobi lompat kesana-kemari," nada jimin masih terdengar kesal dari seberang sana, "udah minum obat belom?"

"obat yang mana?"

"tuh kan, udah gue duga lo gak bakal nyimpen. coba cari di laci atas nakas, deket sama kepala lo kalau lo baringan. gue ada nyimpenin obat disana, jaga-jaga kalo kayak sekarang."

"pusing gue, jim, ntar aja,"

"jangan bandel ya dek, ntar abang marah nih. minta siapa kek buat ngambilin. ntar malem gue baru bisa jenguk,"

"eh jimin nggakㅡ"

"inget, gue bakal tahu lo minum obatnya atau enggak," jeda sejenak setelah gerungan kesal bernada kalah dari taehyung, "atau gue bakal bilang sama kak namjㅡ"

"JANGAN PLEASE! JANGAAAAANNㅡack! kepala gue..."

"shit, gue dipanggil. beneran, minum obatnya, atau makan apa kek dulu, terus tidur. tugasnya ntar ajaㅡhEH LO DENGERIN GUE GA SIH?!"

taehyung ingin menjawab, tapi kepalanya kembali berdenyut nyeri. lebih sakit dari tadi dan memaksa matanya yang sudah redup untuk menutup. melupakan semua omongan jimin.

entah pingsan atau tertidur, taehyung tidak tahu lagi. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now