| 024

9.8K 1.7K 44
                                    

"taehyung itu rada linglung, kayak anak hilang, masih rada bocah tapi sok kuat terus. anaknya receh banget, random pula. dia itu banyak makan, tapi juga suka lupa makan. kalau makan, cemongnya suka meluber kemana-mana. kelakuannya nggak tahu tempat, beneran kayak bocah. anaknya hiper, susah ditegur, hobinya lompat kemana-mana, udah begitu dia agak pelupa. tapi di beberapa kesempatan dia mageran parah."

jeongguk membiarkan rahangnya jatuh mendengar cerocosan namjoon, sama sekali bingung kemana ia harus mengartikan ucapan cowok jangkung di hadapannya ini.

begini, maksudnya apa? tujuannya apa?

"yakin masih suka?"

diserang begitu, jeongguk hanya diam saja. bingung ingin membalas apa. lagipula, separuhnya sudah diketahui jeongguk. "maaf lagi sebelumnya, maksudnya nanya gini apa? bukannya abang pacarnya kak taehyung?"

tidak bisa ditahan lagi, namjoon beneran tertawa. "lo percaya gue bilang gitu?" lalu tiba-tiba honorifiknya berubah, langsung jadi santai begitu. jeongguk bingung sendiri.

"lah, emang bukan?"

"menurut lo gimana?"

jeongguk menggaruk sedikit pangkal hidungnya yang diduduki kacamata, kini sibuk merutuk dalam hati. sama saja dengan taehyung, sama-sama suka balik bertanya.

seolah tahu dengan pikiran jeongguk yang kacau balau, namjoon menepuk pundak yang lebih muda. "kenapa nggak lo cari tau sendiri gue beneran pacarnya taehyung atau enggak?"

kemudian jeongguk ditinggalkan begitu saja, tidak tahu namjoon mengarah kemana. karena sekarang, jeongguk terduduk di kursi meja makan. masih memproses.

"gila, padahal ngadepin tim basket lain yang juara nasional nggak bikin gue ngos-ngosan gini kayak kena serangan jantung," jeongguk kemudian menggerutu dalam hati. tiba-tiba rasanya capek sekali. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now