| 027

9.3K 1.6K 64
                                    

"udah sehat?"

taehyung menoleh, lalu tersenyum. "masih pilek sih dikit,"

"tapi kok makan es krim?" jeongguk mengedikkan dagunya, menatap taehyung mengambil sebuah wadah es krim dari freezer.

"emangnya itu ngaruh ya?"

jeongguk mengangkat bahu, membuang bungkus makanan ringan kemasan yang tadi ia makan. "gue duluan,"

"duluan emang mau kemana?"

sialnya, padahal jeongguk ingin menghindar dulu, setidaknya sampai dia bisa stabil, tapi tidak bisa. ingin mengabaikan juga tidak tega. tapi taehyung seolah tidak paham sama sekali rasanya kacau.

"mau ikut?"

"mau, asal jangan jauh-jauh."

tuh kan, kalau lucu begini, bagaimana jeongguk mau nyerah? bawannya minta diklaim terus.

kemudian taehyung tertawa. "biasa aja kali mukanya, nggak usah tegang. gue nggak nelan manusia. mending nelan es krim."

"taehyung,"

"hm?"

"... nggak papa."

"apa sih, gaje,"

sesaat sebelum jeongguk melangkah, ia berbalik lagi, memanggil taehyung sekali lagi dan membuat alis cowok manis itu terangkat dengan begitu alami. "gini, tae..."

"ya?"

niatnya, niatnya, yang hampir terlontar di ujung lidah adalah pertanyaan yang membayang di kepala jeongguk sejak kedatangan namjoon tempo hari.

"... mau main game bareng?"

namun nyatanya, yang keluar dari mulutnya adalah sesatu yang benar-benar berbeda. namun jeongguk tidak begitu menyesal, sebab ia kembali melihat binar gugusan bintang yang membuncah manis di netra hazel milik taehyung, berikut senyum kotaknya yang tersungging amat manis.

"mau!"

jeongguk tertegun sesaat sebelum membalas senyum taehyung. keputusannya bulat tanpa disadari, tanpa kesepakatan dari kepalanya, tanpa konfirmasi dari akal sehatnya. menyeruak begitu saja.

bodo amat jika hananda taehyung sudah punya pacar. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now