| 098

7.5K 1K 98
                                    

"mau pake apa?"


"seringnya aku pake Miya sih,"


keduanya masih di kamar taehyung, jeongguk mau keluar tadi dilarang. rencananya mau main bareng, tapi dari tadi belum main juga. soalnya jeongguk jahil, pinggang taehyung di colek, rambutnya diberantakin, pipinya dicubit, ujung hidungnya digigit, macam-macam. padahal masih demam, masih saja tidak mau diam.


"ya udah, aku ambil Alucard. kita maju tengah,"


"ogah! ga berani, mainnya keroyokan,"


"hajar aja lah,"


"cepet mati, ih,"


"nggak papa, ada aku ini,"


taehyung mengerucutkan bibirnya, tidak yakin. sebab beberapa kali ia main lajur tengah, tetap saja ia jadi first blood tim lawan. mengesalkan sekali, tidak ada asyik-asyiknya. mending dia bertani atau hancurin turret saja sampai modar.

sebenarnya karena tidak mau gampang mati, karena itu juga ia memilih memainkan marksman saja, atau kalau udah kepenuhan, ia ambil mage. pokoknya taehyung tidak mau range serangannya kecil, kan ia sukanya main aman.

"kamu ngikutin aku aja di belakang, aku lindungin deh,"


melihat jeongguk nampang meyakinkan begitu, akhirnya taehyung mengangguk saja. "ya udah, tengah deh,"


taehyung langsung pusing saat gamenya sudah mulai, bingung ingin memilih item apa lebih dulu. pokoknya kan ia mengikuti jeongguk saja. heran, padahal lihat video kayak gampang banget.



"itu ada tiga ngapain maju astagaaaa!" taehyung terpekik kaget saat tiba-tiba melihat Alucard melompat di depannya. dia kira bakal mau sembunyi, tidak tahunya langsung nyapa.


jeongguk tergelak, "nah, tuh. ada yang bakal mati, ambil first blood."



"ga berani!"


"jangan terlalu deket, kan Miya bisa dari jauh." jeongguk kemudian langsung menghajar tiga orang hingga darah ketiganya sedikit. "nah, tuh, matiin ketiganya."


taehyung tidak membalas, terlalu konsen melancarkan serangan. kemudian ternganga mendengar dirinya mendapat triple kill. "jeongguk, aku bisa triple kill! tiga orang!" kemudian taehyung tertawa.

"nah, kan, bisa. pinter," jeongguk mengacak-acak poni taehyung gemas. "ayo, nyari lagi sampai jadi savage."


"ayoooo!"


"tetep ikutin di belakang,"



"siaaaappp,"

begitu terus, entah berapa permainan sudah dilewati. yang jelas sampai akhirnya taehyung capek sendiri, tanpa sadar ketiduran dan hampir AFK. jeongguk nyengir, mengecup sekilas pipi taehyung kemudian mengambil ponsel taehyung, memainkan Miya yang digunakan pacarnya itu hingga tertera keterangan bahwa di permainan di history terakhir taehyung hari itu, ia dua kali savage, 32 yang dibunuh dan tidak pernah mati.


"yang demam siapa, yang tidur terus siapa," jeongguk berujar dengan kekehan pelan, menepuk-nepuk pipi taehyung. "tidurnya mimpiin aku ya, cantik."


bagai membalas omongan jeongguk, taehyung mengerang pelan dan memeluk lengan jeongguk semakin erat saja. astaga, untung sudah tidur. coba kalau sudah bangun, bisa habis taehyung ia ciumi saking gemasnya. [ ]

🌌 citrus. | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang