| 075

7K 1.1K 20
                                    

"bunda ngangkat galonnya gimana kalau nggak ada adek sama abang?"

"minta tolongin yena," balas bunda sambil tertawa pelan, meletakkan piring berisi nasi goreng hangat berikut telur dadarnya pada di meja makan. "tapi tahun depan yena lulus SMA, katanya bakal lanjut kuliah jadi tahun depan gatau minta tolong angkatin siapa. mungkin ntar cari dispenser yang nggak usah ngangkat-ngangkat galon."

"hm? dia udah bisa ngangkat galon?" taehyung menyengir, mengingat teman kecil yang sering ia jahili dulu dan sering ia ajak main bersama jimin juga.

"bisa lah, gak kayak kamu, ngangkat dus aqua saja udah gemeteran. makanya makan tuh dibanyakin," bunda mengacak-acak poni taehyung sejenak setelah mengambilkan acar. "adek mau susu hangat atau teh hangat?"

"bikin sendiri aja deh, bunda,"

"aduh, udah gede ya kamu, ga usah dibikinin lagi,"

"iya dong bunda, hehe," taehyung bangkit berdiri dan berjalan ke dapur.

rasanya sudah lama sekali ia tidak selega ini, mengesampingkan tugas, dibangunkan suara bundanya, melakukan beberapa pekerjaan rumah menggantikan bundanya. disini jauh lebig segar di bandingkan kota tempatnya kuliah. tidak terlalu banyak disentuh urbanisasi.

"woi! yena!"

itu taehyung yang memanggil, dari balik jendela dapur ia bisa melihat cewek yang jauh lebih pendek dari taehyung, dengan pipi agak tembam, rambut hitam diikat juga berponi, tengah sibuk mencabuti rumput liar di depan. mukanya sedikit cemong dan dia menoleh pada taehyung.

"etdah! kak taeeeeee!" yena melambai heboh, yang dilambaikannya juga ramput yang ia cabut. gemas sekali, rasanya pengin ia angkat jadi adeknya sendiri. "pulang kampung ya? udah libur panjang?"

"enggak, pulang bentar doang. apa kabar?"

"baeeekk! kak taehyung kurusan ih!"

"kamunya gendutan,"

"kak ini rumputnya banyak lhooo, mau dilemparin gaaa?"

taehyung terkekeh, ia selalu senang menjahili yena. untung juga cewek itu sama sekali susah dibikin ngambek, biasanya dulu mereka berkejaran sampai mengelilingi rumah lalu capek sendiri.

"ya udah, sana balik cabutin lagi. sekalian di depan nih, yen."

"bayar!"

"mau mampir gak?"

"nggak ah, ntar malem aja aku kesana. kak taehyung aja kesini, temenin nyabutin rumput. hehe."

"abis ini mau nugas yen, lagian dikit lagi itu udah bersih, gausah dibantuin,"

"bilang aja mager keluar dah kak,"

"tuh tau," taehyung menyengir lagi, kemudian beralih dari jendela.

setelah perbincangan singkat itu, taehyung kembali ke ruang makan. bercerita soal yena tadi dan disambut tawa dan gelengan pelan ibunya, serta sedikit singgungan agar tidak terlalu menjahili yena. sebab taehyung pernah hampir menangis gara-gara kaget akibat yena membalas kejahilan taehyung dengan menaruh sebungkus kecoak di bawah bantal cowok itu. [ ]

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now