| 061

7.8K 1.1K 70
                                    

"lo... kenal gue?"

jeongguk menunjuk dirinya sendiri, bingung. begitupun reaksi mingyu, hyunbin, jaehyun, bahkan eunwoo. jeongguk sendiri merasa tidak pernah mengenal sesosok cowok dengan senyum manis ini, benar-benar asing di memori otaknya.

"kakak mungkin nggak ingat, tapi saya masih ingat," ya ampun, bahkan tutur katanya teramat sangat sopan, ia membungkuk sekilas sekali lagi, "sebelumnya, perkenalkan. nama saya rizaldi euiwoong arfandi. saya adek kelas kak arkasa waktu SMA."

"sori tapi gue nggak terlalu inget adek kelas," jeongguk menggaruk tengkuknya canggung. jika benar cowok di hadapannya ini mengenalnya sejak SMA, artinya ia tentu melihat perubahan diri arkasa jeongguk yang begitu signifikan. jeongguk cukup kagum ada yang bisa mengenalinya. "tapi lo kok bisa kenal gue?"

euiwoong tertawa, ringan sekali tanpa dibuat-buat. "ya ingat, lah, kak. emang penampilannya berubah dikit sih, tapi kalo ketawa masih sama, mirip banget sama kelinci,"

"wung," sambar eunwoo penasaran, "lo ada hubungan apa sih sama jeongguk? kok gue nggak tau? padahal artinya kita juga satu SMA?"

"dulu kak arkasa pernah nganterin ke rumah, pas itu saya ketiduran di uks, udah pada sepi. hapenya mati. terus kalau gak salah, papasan sama kak arkasa yang masih pake baju basket. kayak habis latihan sendirian soalnya ga ada orang lagi. kayaknya kak arkasa tau kalau saya lagi demam, jadi ditemenin waktu pulang pake bis." euiwoong mulai menjelaskan, menyebabkan bibir eunwoo dan yang lain membentuk huruf 'o' dan jeongguk akhirnya mulai mengingat cowok mungil yang pernah ia bantu pulang itu. "pulangnya dipinjemin jaket, lupa terus mau dibalikin. makin dekat tahun lulus, kak arkasa kan makin banyak yang demen, jadi minder rasanya kalau nanya-nanya biarpun cuma mau balikin jaket."

"oh," jeongguk menjentikkan jarinya tiba-tiba, "pantesan jaket gue rasanya hilang satu. kirain eunwoo atau si jahe yang malingㅡ"

"ANJIR, JEONGGUK. SEGITUNYA LO NUDUH GUE." koor tidak terima meraung bersamaan dengan pandangan tajam sehingga jeongguk meringis saja.

"saya beneran minta maaf nggak balikin jaketnya sampai sekarang," senyum euiwoong luntur jadi tampang menyesal dan agak-agak bersalah, "kak, mau nggak tungguin bentar? nelponin grab biar ngambilin jaket kak arkasa?"

"nggak usah lah, buat lo aja," jeongguk menarik senyum tipis, "lagian kan itu jaket gue pas SMA, kayaknya udah nggak muat lagi di gue. ya udah, buat lo deh."

"iya sih, kak arkasa udah makin tinggi, nggak kurus juga kayak dulu. kebanyakan olahraga pasti, banyak banget yang berubah," namun tampang euiwoong masih agak sangsi. "tapi beneran, kak? ini jaket kakak lho...?"

"iya, beneran. buat lo aja."

kernyitan di kening euiwoong masih belum hilang. "tapiㅡ"

"wung," sambar mingyu semangat, "kalau lo gak mau ya buat gue aja deh! biar sekalian gue kiloinㅡaNJING JEONGGUK!"

"anak baik nggak usah dengerin yang bangsat," balas jeongguk, memasang tampang kalem setelah menabok mingyu dengan kecepatan dan kekuatan diluar akal sehat.

"halah kayak lo nggak bangsat aja," balas jaehyun.

"kalo gitu makasih banyak, kak. buat jaketnya juga buat udah bantuin saya dulu." kemudian perhatian euiwoong berpaling ke eunwoo. "kak eunwoo, kakak mau konsulnya dimana?"

"dimana aja deh, wung. asal jauh-jauh dari para bangsat ini. ntar hidup lo sengsara," eunwoo akhirnya berdiri dengan menyampirkan tas ke bahu, menepuk pundak euiwoong. "dah, jing. jangan cari gue kalo gak ada yang sekarat."

"BUSET, GUE DENGER SEMUANYA, NYET! SONGONG BENER, JING!" sergah hyunbin, mingyu, juga jeongguk bersamaan. jaehyun hanya mendengus geli, jelas karena dia sama sekali tidak merasa bangsat.

namun sebelum benar-benar pergi, euiwoong sempat menoleh, melambai untuk menarik perhatian jeongguk. "kapan-kapan ketemuan, kak arkasa! saya traktir buat ucapan terima kasih!" [ ]





A/N
aku sayang euiwoong.











sorry for the spam, delete soon, cant help, he's too cute ;((

🌌 citrus. | ✓Where stories live. Discover now