🌌 citrus. | ✓

| 020

"udah dibalikin?"

sungwoon menegur jeongguk yang duduk di meja makan, ia sendiri sibuk membuatkan bubur kilat. heran kenapa jeongguk cepat sekali mengembalikan flashdisk, baisanya kalau sama taehyung, jeongguk suka lupa waktu. lantas, pantas tadi taehyung makannya sedikit sekali, padahal dibelikan nasi uduk favoritnya. rupanya tenggorokannya radang.

"belum," jeongguk membalas pendek, memutar-mutar flashdisk milik taehyung yang masih di tangannya.

"lah, nggak jadi dibalikin atau gimana?"

"takut ganggu," lagi-lagi balasannya pendek, padat. padahal sungwoon tahu tiap kali bersama dengan taehyung, gelak tawa jeongguk pasti berhamburan kemana-mana. beda sekali dengan perlakuannya sama anak kos lain. bikin curiga.

"taehyungnya tidur?" sungwoon tidak tersinggung, malah terusik untuk bertanya lebih jauh. bodo amat dijuteki jeongguk, rasa penasarannya menang.

"dia sama cowok lain tadi, nggak tau siapa?"

"nggak ditanyain?"

"ngapain nanya?"

"ganteng nggak?"

"mana gue tau?"

"terus ini lagi cemburu?"

"kayaknyaㅡapa sih kak nanya-nanya nggak jelas?" oh, rupanya jeongguk tersadar dia sedang diinterogasi sungwoon secara amat sangat halus.

"lah kan gue cuma nanya," sungwoon mengangkat bahu, memasang wajah sok polos, meskipun dalam hati ia sudah terbahak melihat wajah masam tapi sialnya tetap ganteng di hadapannya ini. "mau ikut nggak?"

"kemana?"

yang lebih pendek menuangkan bubur ke mangkuk, diletakkan di atas nampan dan segelas air. "ke kamar taehyung,"

"ngapain?"

"nganterin bubur," lama-lama sungwoon gemas juga dengan jeongguk, "atau lo aja yang anterin?"

"nggak deh, kakak aja,"

namun saat sungwoon berjalan menuju kamar taehyung, ia merasa diikuti. saat berbalik, yang lebih pendek menemukan tubuh jeongguk menjulang di belakangnya.

"loh ini kenapa ngikut?"

"nggak boleh?"

"nggak ada yang ngelarang sih,"

"ya udah,"

sungwoon memutar matanya. rasanya ia tidak bisa lebih greget lagi dari ini hanya karena kelakuan anak pemilik kosan yang ditempatinya itu. [ ]